Sebelum baca sebaiknya vote dulu biar gak lupa yah
HAPPY READING
.
.
.
Author povSaat ini Lisa sedang menunggu Rimba di parkiran. Tepatnya di samping motor ninja berwarna hitam yang bertuliskan TROUBLEMAKER.
Tidak lama setelah gadis itu menunggu, Rimba datang dengan dua helm di tangannya. Dia tersenyum saat melihat Lisa yang berdiri di samping motornya itu.
"Nih pake". Rimba melemparkan helm itu ke arah Lisa, membuatnya merasa kesal.
Lisa langsung naik ke motor yang cukup besar itu. Dia terlihat bingung mau memegang di bagian mana, karena motor yang Rimba cukup tinggi.
"Pegang sini ajah". Ucap Rimba menepuk pundaknya.
Rimba langsug menjalankan motornya keluar dari parkiran. Saat melewati gerbang, banyak siswi baru yang melihat Rimba dan Lisa yang berboncengan.
Bisa di katakan mereka semua adalah fans Rimba. Pria itu adalah salah satu osis yang paling di sukai seantero sekolah.
Lisa hanya menampilkan wajah datarnya. Tidak perduli dengan tatapan sinis semua orang.
15 menit perjalanan dari sekolah hingga mansion, akhirnya motor Rimba berhenti di parkiran mansion Lisa.
Lisa turun dari motor itu lalu melepaskan helmnya. Begitupula dengan Rimba.
"Kak Rimba mau nunggu?". Tanya Lisa saat melihat seniornya itu ikut turun dari motor.
"Kan gue yang anterin lo. yah gue nunggu lah". Jawab Rimba dengan nada santainya.
"Tapi kalau lama gimana?". Lisa sedikit merasa tidak enak karena sudah merepotkan seniornya itu.
"Emang lo mau bawa sebanyak apa? Acara pramuka bloknya cuma 1 malam Lisa". Ujar Rimba yang terdengar sangat lembut.
"Kan gue mau mandi dulu kak". Lisa menatap kesal wajah Rimba.
"Terserah lo. Intinya gue tunggu lo, dan kita balik ke sekolah bareng!". Tegas Rimba. Tidak perduli jika Lisa setuju atau tidak.
"Kalau gitu masuk ajah kak". Lisa langsung mengajak Rimba masuk ke dalam mansionnya.
Mereka berdua masuk ke dalam mansion. Di dalam cukup sepi, hanya ada para maid yang sibuk di belakang membersihkan taman dan kolam.
Hanya ada 2 pelayan di dalam yang sedang memasak dan membersihkan perabotan. Rimba terlihat bingung kenapa rumah sebesar ini sangat sepi.
"Kak, tunggu di sini ya. Kalau mau apa-apa, di dapur ada bibi. Tinggal bilang ajah. Gue ke atas dulu siap-siap". Lisa tersenyum tipis sambil menunjukan arah dapur pada Rimba.
"Okey". Rimba langsung duduk di ruang tamu.
Sedangkan Lisa, dia langsung naik untuk mandi dan menyiapkan keperluannya untuk menginap di sekolah malam ini.
Gadis itu lebih dulu mandi dan membersihkan badannya. Karena hanya ini kesempatannya mandi sebelum melakukan kegiatan di sekolah.
30 menit dia keluar dari kamar mandi. Dia memakai baju pramuka yang sudah di siapkan pelayan.
Setelah itu Lisa memasukan pakaian olahraga ke dalam tasnya, dan memasukan obat asmanya. Untuk berjaga-jaga jika asmanya kambuh saat di sekolah.
Lisa juga memasukan PB, earphone dan barang barang yang di lerlukannya saat disekolah nanti. Setelah di rasa lengkap, Lisa langsung turun kebawah.

Kurang lebih obatnya gitu yah(author)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR (OPEN PO)
RomanceRasa kagum pada sosok senior di sekolah, itu pasti sudah wajar. Hanya sebatas kagum, mungkin. Hanya itu. Laki-laki dengan tubuh tinggi dan tegap. Pakaian paskibra yang selalu cocok jika dia yang memakainya. Matanya yang akan tertutup bila tertawa le...