Sebelum baca sebaiknya vote dulu biar gak lupa yah
HAPPY READING
.
.
.
Author Pov"Aku adalah pelindungmu. Aku tidak mau ada yang menyakitimu. Jadi aku mohon, mengertilah dengan sikap pemaksa ku".
-Rimba Alexander Pramudya-
Pagi yang cerah di SMA Senior High School, Rimba dkk berjalan beriringan membuat para siswi berteriak histeris.
Most wanted sekolah sudah lengkap sekarang. Ada Rimba, Awal, Reza dan Alif. Most wanted yang terkenal dengan ketampanan, kekayaan, kepintaran dan sikap yang sedikit nakal.
"Kak Reza makin ganteng njiirr!!!".
"Kak Alif juga makin ganteng"
"Mereka berempat perfect banget sih".
"Rimba makin cool".
"Buat gue satu bisa dong".
"Pasti si Ocha nyesel, karena gak sahabatan lagi sama mereka".
Satu perkataan siswi itu membuat langkah Rimba terhenti. Ketiga sahabatnya tahu jika sekarang Rimba sedang marah.
Reza menepuk bahu Rimba, agar pria itu bisa lebih mengontrol emosinya. "Jangan di dengerin". Tegur Reza.
Rimba membuang nafasnya kasar, lalu kembali berjalan bersama ketiga sahabatnya. Di ujung koridor dia melihat Lisa yang sedang membaca novel.
Tanpa fikir panjang dia langsung menghampirinya.
"Jam istirahat tunggu gue di depan kelas". Ucap Rimba yang sudah berdiri dihadapan Lisa.
"Gue ada tugas kak. Jam istirahat harus gue kerjain". Lisa menutup novelnya, lalu menatap Rimba dkk yang ada di hadapannya.
Rimba menatap Lisa penuh selidik, seakan mengisyaratkan pada gadis itu, dia ingin tahu tugas apa dan bersama siapa.
Lisa mendengus kesal lalu berdiri tegap."Tugas dari pak guru biologi. Neliti tanaman ditaman dekat lapangan basket. Bareng kelompok didampingi satu senior dari kelas 12". Ujar Lisa yang berhasil membuat Reza tertawa.
"Lo dipandu senior siapa?". Rimba kembali bertanya.
"Kak Fitrawan". jawab Lisa sambil menunjukan nama senior yang ada di lembaran tugasnya.
"Gue yang bakal pandu kelompok lo. Entar gue bilang ke guru lo itu". Ucap Rimba dengan sangat santai.
Baru saja Lisa ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba Rimba pergi meninggalkannya dan di susul ketiga sahabatnya itu. Lisa sangat kesal melihat sikap pemaksa yang dimiliki seniornya yang satu itu.
//skip//
Bel istirahat sudah berbunyi. Semua murid SMA SHS berlari menyerbu kantin. Tetapi berbeda dengan kelas X MIPA 1 yang sibuk mengerjakan tugas di taman dekat lapangan basket.
Guru biologi menyuruh mereka meneliti tanaman yang ada di sekitaran taman, di pandu oleh anak-anak kelas 12 yang sudah disiapkan.
Kelompok Lisa seharusnya di pandu oleh Fitrawan kelas 12 IPA 3. Tapi Rimba malah menyuruh Fitrawan memandu kelompok lain, agar dia bisa memandu kelompok Lisa.
Lisa bertugas memotret hal-hal yang kelompoknya lakukan. "Bagus juga hasil foto gue". Lisa memuji hasil-hasil potretannya sendiri.
Rimba membantu kelompok Lisa untuk menjelaskan beberapa hal yang mereka tidak mengerti. "Sebentar lagi bel masuk bunyi. Kata pak Satria kalian disuruh istirahat sebentar untuk ngisi perut. Terus masuk ke kelas". Ujar Rimba pada semua kelompok.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR (OPEN PO)
RomanceRasa kagum pada sosok senior di sekolah, itu pasti sudah wajar. Hanya sebatas kagum, mungkin. Hanya itu. Laki-laki dengan tubuh tinggi dan tegap. Pakaian paskibra yang selalu cocok jika dia yang memakainya. Matanya yang akan tertutup bila tertawa le...