Chap 1

4.5K 185 6
                                    

Terlihat seorang gadis cantik berkaki jenjang, dengan wajah kesalnya menggeret kopernya menuju kediaman keluarga Roller.

Gadis itupun menatap sosok Maminya yang sangat menyebalkan, tengah tersenyum menyambut kedatangan Putri bungsunya.

Dan dia...

Elvaro Zerion Derix, pria yang irit bicara super flat and so cold, yang sudah 2 tahun lamanya menjabat sebagai tunanganya,  bahkan pria itupun memakai cincin tunangan mereka sejak acara pertunangan hingga sekarang, sedangkan dirinya menjadikan Cincin pertunanganya sebagai bandul kalung yang selalu menghiasi leher putih mulusnya.

Tidak ada senyum Diwajah Elvaro hanya tatapan flat dan dinginnya yang nampak,  tak ada bedanya seperti tatapan maut tunangan sepupunya.

Eliziapun masuk kerumah, Elvaropun tanpa basa basi mengamit koper yang dibawanya lalu membawa koper itu masuk ke kamar Elizia.

Eliziapun menatap tunanganya dengan wajah jengkel 'nyapa enggak,  malah nyelonong ngambil koper gue doank, plus sekarang dianya balik duduk natapin gue dengan tatapan kek mau makan gue aja'. Batin Elizia lalu Maminyapun menatapnya serius.

"Zia mulai saat ini hingga seterusnya uang bulanan kamu Mami kirim ke Elvaro, plus semua keperluan kamu Elvaro yang urus dan mulai besok kamu akan tinggal bersama Mami Papi tapi fasilitas mu itupun urusan Elvaro,  karna Mami akan fokus mengurus Papimu yang super manja itu." ucap Mami dan Elvaropun hanya mengagguk lalu segera pamit. Dikiranya Pria itu akan pergi, eh malah menarik Elizia ke kamar.

Elvaropun menutup pintu kamar dan segera menatap Elizia dan mengarahkan matanya ke sofa seakan menyuruh Elizia duduk disana.

Elvaropun dengan gaya bak rajanya duduk di single sofa "tanpa pengulangan" ucap pria itu lalu memyerahkan sebuah black card pada Elizia.

"Jangan dekat dengan pria lain dan Melawanku"  ucap Elvaro dengan nada super memerintah yang sangat kental itu lalu makin mendekati Elizia.

Dan berbisik di telinga gadisnya "Besok kuliah, istirahat lebih awal" ujar Elvaro lalu mengelus puncak kepala Elizia, lalu pergi menuju balkon dan membaca bukunya dengan santai.

Eliziapun hanya melongon, mendengar bisikan mengerikan yang terkesan lembut tapi tajam serta penjelasan singkat, dan jujur kurang jelas menurut Elizia, apalagi jujur hidupnya seakan diputar 360 derajat,  bagaimana tidak.

Dua tahun lalu masih tanpa kekasih, tiba tiba tunangan,  setiap 3 bulan sekali pria itu akan ke Indonesia, menginap 3 hari untuk menemaninya di aprtmen, pria itu hanya diam dan nampak santai,  bahkan sekalipun tak pernah memerintah dirinya, seperti teman sekamar yang asing, tapi point plusnya setidaknya dia menjaga Elizia dari para penggangu dsb.

Tapi sekarang kenapa pria itu dengan mudah dan entengnya mengatur dirinya kenapa?.

Sontak setelah diam memikirkan segala fikiran yang merambat di kepalanya Eliziapun tertawa canggung "tunangan ! gue udah punya tunangan tanpa. Pacaran!!" ucap Elizia sebari menatap pantulan wajahnya di cermin dengan senyum anehnya.

Gadis itupun keluar dan matanya kembali melirik ke balkon yang di dapatnya, Elvaro nampak masih hanyut dalam bukunya hingga Eliziapun terlelap dilahap kantuk.

Elvaro pun menutup buku, melirik gadisnya yang sudah terlelap, lalu menatap jam yang ada di sudut ruangan yang sudah menujukan pukul 11 malam.

Pria itupun pergi, tak lupa membenarkan selimut gadisnya,  mematikan lampu kamar dan menutup pintu balkon dan pintu kamar gadisnya, lalu pergi menuju apartmennya.

............@@@12345

Hello Guyssss Cerita kedua Sayaaaa......

Inget

LIKE⭐️

Komenn

Sekian Cerita barunya.......

Akan Up Minggu depan oce dihari yang sama dokan aku gak lupa hehe....

Kalo lupa chat aja ok👌🤗🤗🤗

Only My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang