Chap 2

2.8K 136 1
                                    

Eliziapun membuka matanya malas, tak menghiraukan malam gelap dan lampu yang seluruhnya sudah dimatikan, iapun dengan santainya menuju ke lantai bawah untuk mencari makanan yang bisa membuat rasa laparnya sirnah.

Elizia tak peduli padahal jam menunjukan pukul 2 dini hari, begitulah dirinya tak peduli bangun jam berapa jika sudah lapar ya makan, jika ingin terlelap ya terlelaplah lagi, dibanding menahan berakhir menyiksa hehe.

Karna ia tau seluruh makanan sudah tandas alias habis maka bahan makannapun dimanfaatkannya.

Elizia pun mulai memasak roti bakar dan membuat salad buah.

Setelah masak super cepat, Elizia menuju ruang nonton dan segera memakan makananya hingga tandas, tak sengaja dirinya menonton filem barat dengan tema pembulyan, dan disitulah ide briliant muncul di kepala Elizia.

....

Jam 4 dini haripun Elizia kembali terlelap tapi, sayangnya kali ini terlelap bukan dikamarnya melainkan di big sofa ruang nonton.

...
Mataharipun menyambut, bahkan jam weker Elizia sudah berbunyi sedari 20 menit yang lalu hingga sekarang sudah berhenti, tapi siempunya tak kunjung bangun dari tidur kebonya.

Tepat pukul 09.10 Elvaronpun datang dan saat naik dirinyapun menatap tajam kamar gadisnya, karna sosok gadisnya tak ia temukan di sana.

Hingga Bi Lila yang baru datang dari pasarpun menghampiri tunangan Nonanya, yang nampak turun dengan cepat seakan ingin mencari keberadaan seseorang "Den tadi tengah malam non Zia kebangun, dia makan sambil nonton, kalo gak salah jam 4tan Non ketiduran di sofa Den sampai sekarnag tidak bisa dibangukan." ujar Bi Lila dan Elvaronpun.

Membangunkan gadisnya sebari menggoyang badannya.

Nihil...

Elvaronpun mencubit gadisnya

Masih juga nihil...

Hingga saat akan mengambil air..

Bi Lila pun menahannya "jangan di kenain air Den nanti Non Zia ngamuk" ujar Bi Lila dan Pria itupun diam beberapa detik hingga.

Byurrr....

Seketika Eliziapun nampak melotot kaget, matanya nampak memerah, telinganya bahkan hidungnyapun memerah sempurna.

Tanpa aba aba Vas bunga jumbo di meja ruang nontonpun di lempar Elizia dengan wajah emosinya.

Matanyapun dengan berkaca kaca menatap sosok tunanganya.

Bukannya tajut mengamuk malah terbalik, Eliziapun melempar hpnya kewajah Elvaron.

"PERGI!!! " teriak Elizia lalu segera menendang beberapa guci di dekatnya, lalu menuju kamar hingga.

Brak......

Suara bantingan pintu kamarpun menggema hebat.

"Maafin Non ya Den sejak di bawa kesini Non Zia itu takut sekali dicipratin air ama orang kecuali ama Tuan dan Nyonya" ujar Bi lila

Pria itupun menatap Bi Lila seakan bertanya kenapa?

"Non Zia itu trauma den, dulu waktu kemari bahkan untuk bicara aja Non Zia gak mau, Non mau bicara itu, kira kira waktu SMP kelas 2 kalo gak salah, terus waktu SMA Non minta pindah lalu karna suatu hal, Tuan besar ama Nyonya besar mutusin Non harus dijodohkan ama Den" ujar Bi Lila lalu pembantu itupun permisi pergi.

Elvaropun menuju ke kamar Elizia pria itupun membuka pintu kamar dan penampakan pertama hanya gadis itu yang tengah mengikat kuda rambut panjangnya.

Tak lupa Eliziapun mengenakan kacamata dan pakaian casualnya.

Huddie putih dengan bawahan celana kain hitam tak lupa topi hitamnya.

"Kemana?" Tanya Elvaro menatap gadisnya dengan style asal asalannya.

"Kampus emang lo fikir ke mana ke mall?" jawab Elizia sinis lalu mengamit tas ransel navynya dan pergi mendahului Elvaro.

"Jam 9" ucap pria itu dan Eliziapun berbalik menatap Edvaro aneh.

"Terus gak boleh ke kampus jam 9?" Tanya Elizia menatap cuek Elvaro "2 mapel sisa ya masuk aja terserah gue donk, kan yang ngampus gue bukan elu Kakak El" ujar Elizia menekan kata Kak El di sela kalimatnya, lalu berjalan dengan santainya melawati pria itu hingga Elpun menarik pergelangan tangan gadisnya.

"Pake apa?"

"Hah,,, pake apa....?" Tanya Elizia bingung lalu iapun mengerti "pake kaki lah gue tinggal jalan 10 menit Sampe, udah ya bhabay...." ujar Elizia lalu segera ke kampus.

.......

Yap dialah Elizia Ayrenza Rolzen, gadis dengan pakaian casual pecinta Adidas, berjalan masuk ke gerbang kampus dengan santai.

Banyak mata menatapnya bagaimana tidak, tidak ikut Ospek, loncat kelas modal nilai doank, mulai ngampus saat kegiatan belajar sudah benar benar di mulai.

Tidak ikut group jurusan bahkan nampak tak tau malu.

Eliziapun menuju kelas ke duanya, iapun duduk di bangku terbelakang dan pelajaran dimulai dengan hikmat, sedangkan gadis itu nampak mengikuti pelajaran sebagaimana mestinya dengan baik.

Setelah kelas keduanya, istirahat 30 menit, iapun segera ke cafetariant saat baru saja masuk nampaklah sosok Elvaron tengah duduk bersama gerombolan anak basket tengah memakan makanan mereka.

Baru saja dirinya akan masuk tiba tiba.

Prankk.....

Sialll.....

Seorang gadis menyandung kaki Elizia, lalu iapun oleng dan menyenggol nampan yang dibawa gadis di depannya, gadis itupun mengumpat kesal lalu berbalik dan tatapan sinisnya pun tertuju ke Elizia.

"Maaf kak" ucap Elizia sebari menunduk membersihkan makanan kating nya yang berserakan di lantai. .

Dan memberikan beberapa lembar tissue ke katingnya.

Gadis itupun malah tertawa " lo tau harga baju gue, 50 juta, trus rambut gue yang udah perawatan sana sini, lagi kulit gue yang vitaminnya mahal banget, trus lo bilang Maaf!" ejek Gadis itu

"Emang bisa bayar?, gak bisa ganti kerugian di badan gue kan, dari tampang aja udah gak mampu, pakaian mereka Adidas cuma barang KW aja di BANGGAIN, ngampus aja pake bea siswa kalo gak miskin apa lagi" ejek gadis itu lalu Tersenyum penuh kemenangan.

Hingga Eliziapun mendekatt dan menunjuk tajam gadis itu dengan wajah sinisnya "Masih minta ke ornag tua aja belagu, gue miskin tapi bisa juga kok ngampus disini dapet bea siswa gratis lagi, nah lo dibayarin orang tua aja songong, lah gue bisa Hidupin diri sendiri aja gak se songong elo kok!" Ujar Elizia datar lalu segera berbalik pergi sedangkan gadis yang di semprot Eliziapun hanya mendengus, dan mengomel sebari pergi dari kantin.
———————-

Hyhy ePerry badyyyy

Chap 2 up

Klik bintang end komen oce......

Ditunggu nextnya...

Only My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang