Chap 16

1K 49 4
                                    

Elizia nampak terdiam saat menghidupkan lampu saat melihat sosok pria itu dengan jas resmi dan nampak sangat tampan dan rapi.

"Kau kenapa disini, bukannya style mu saat ini untuk menghadiri suatu acara besar, tampan, rapi nampak berkharisma dan memukau" ujar Elizia duduk di ranjangnya.

Lalu tanpa aba aba Elvaropun menerjangnya.

"Im Crazy because i miss you " ucap Elizia saat Elvaro menyuntikan sesuatu ke tubuhnya.

"Kau" teriak Elizia marah...

"Maaf" ucap Elvaro.

Tak lama kemudian Eliziapun menatap tajam Elvaro saat, tubuhnya benar benar terasa panas dan nafsunya benar benar tak bisa ditahan hingga.

Di malam itu dengan rasa kecewa, marah, dan emosi Iapun menyerhkan dirinya dengan perasaan campur aduk, ke pria yang sungguh sudah benar benar diakuinya memiliki seluruh hatinya, serta pria yang sunggu membuatnya bingung akan kebenaran dan kebohongan.

Terjadilah hal yang diinginkan Elvaro dan memutus prinsip Elizia yang dipegangnya sejak dulu.

"Ku anggap sebagai terakhir kalinya sampai kau benar benar menyesal menyakitiku seperti janjiku" batin Elizia lalu iapuan menikmatinya tanpa penyesalan.

.............

Pagi pun menyambut, sosok pasangan yang  masih setia telelap di balik selimutnya tanpa busana.

Eliziapun bangun dan.

Plak....

"Bangun, aku mau mandi" bentak Elizia, Elvaropun membuk matanya malas lalu berjalan membuka pintu balkon untuk menyegarkan dirinya, sebari menunggu Elizia selesai mandi.

"Morning" ucap Elvaro saat Elizia selesai mandi dan gadis itupun memanggilnya.

"Semua yang terjadi karna ada sebab, dan kesalahan ini sudah dua kali pertama kebohongan, dan caramu menolakku hanya karna lemah dan Kedua kau cari tau apa kesalahanmu, hingga kau sadar maka kau akan tau apa kejutan yang ku berikan akan lebih mengerikan, kau mengerti" ujar Elizia lalu pergi.

Elvropun terdiam, lalu segera pergi akibat tersinggung, bagaimana tidak karna cinta semunya berantakan, sungguh membuat Elvaro menyesal merasakan yang namanya jatuh cinta.

Bascam Zerlock

"Sunggu aku tak tau salahku, kenapa Elizia sangat membingungkan, dan sungguh gadis  itu sangat pemberontak!!!" Seru Elvaro nampak kesal.

Alrix pun hanya bisa mengangguk "seperti kata Elzara, tabiat Elizia sangat sulit, terlalu keras kepala dan seperti teka teki, mungkin karna masa lalu ya yang masih tanda tanya itu, kau ingin tau sebaiknya tanya ke keluarganya" ujar Alrix nampak menatap Elvaro.

Elvaropun nampak diam "masa kecil apa" bukannya masa kecilnya idah bersama Ibu dan Ayah angkatnya? Fikir Elvaro.

.....

Eliziapun tersenyum menatap ke lantai bawah, nampak Elvaro masuk dengan gaya bad boynya dan kembali membuat rusuh Kampus karna mencarinya.

"Sesuai kata kataku tidak ada kesempatan kedua sekalipun akupun tersakiti" ujar Elizia, menampakan Poker facenya.

Tak ada yang pernah tau dibalik keangkuhan dan sifat blak blakan, bagaiman sosok Elizia di dalam hati ataupun jiwanya.

Sudah hampir 4 Hari setelah kejadian malam itu, Elvaro tak kunjung menemukan Elizia gadis itu sungguh pandai menghilang.

......

Disinilah Elvaro mendekam, dikamar Bascamnya sebari merokok dan memutar otaknya agar bisa menemukan gadisnya bagaimana cara agar gadisnya terpancing.

Hingga degh....

"lo tau gue itu lebih suka main petak umpet atau teka teki dibading terang terangan tau"

"gak ada kesempatan ke-3 di kamus gue, lo 2 kali ngancurin gue sejatuh jatuhnya maka di saat lo nyembah guepun gue bakal buat lo nyesal walau konsekuensinga guepun juga akan jauh lebih menderita"

Seketika Elvaropun mengingatnya "sungguh" tanyanya, mengingat kembali pasangan pasangan puzzle saat gadisnya bebicara beberapa kata seakan menandakan sebuah kode dan curhatan.

Tak lama kemudian Elvaro berfikir kesalahan pertama mungkin, itu saat memaksa ingin mengakhiri hubungan mereka tapi kedua apa?.....

Apa hari itu saat dirinya ingin menjebak Pengusaha itu, tidak mungkin tempat itu kan sepi tanpa CCTV tapi sebelumnya dikabarkan CCTV hidup beberapa menit, tp bukam di ruang tempatnya.

"Apa itu ulah Elizia"

Seketika Elvaropun menuju ke ruang Elizia.

Dan dimalam itu dirinya terlambat.

Sang Mompun berkata "Hanya ini yang diberikan Zia Maaf Mompun tak tau Zia pergi kemana, gadis itu terlalu tertutup karena kesalahan kami maaf" ucap Mom dengan mata sembab.

"Kesalahan bisakah Mom menceritakannya?" Tanya Elvaro dan Mompun mempersilahkannya masuk.

......

Cieee .....

Karna ini cerita pertama maaf pendek yaaa.....

Di novel selanjutnya ceritanya Chap panjang kok ditunggu ya...

Only My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang