Chap 8

1.2K 63 5
                                    

Elvaropun benar benar mengantar Elizia pulang bahkan pria yang berstatus tunangan Eliziapun tau dimana sekarang rumah gadisnya tanpa perlu bertanya lagi.

Setelah melihat sosok gadisnya masuk kerumah Elvaropun segera pergi, hingga Melvinpun segera mendekati adiknya.

"kenapa kamu bisa di guyur tadi siang? Ps Kakak baru sampai rumah, rekamanmu di siram dan di peluk Alvaropun dalam semenit sudah di tonton hampir seluruh mahasiswa kampus" tanya plus penjelasan Melvin panjang kali lebar.

Eliziapun hanya mengagguk "Gak penting, udah ah aku ngantuk mau bobok" ujar Elizia lalu segera kekamarnya.

Sedangkan Melvinpun hanya menaikan sebelah alisnya lalu pergi denga wajah waspadanya.

...

Hingga dimalam harinyapun napak Elizia dan Melvin tengah asik bermain PS tiba tiba.

Mom and Dadpun memanggil mereka dan baru saja menuju meja makan, seketika mata Eliziapun terbinar saat matanya menangkap sosok Alzera.

Dengan cepat Eliziapun berhambur memeluk Alzera "Makasih untuk minggu lalu, gue udah buntu yang cuma gue inget lo dan mantap gak ada yang secepet lo nemuin gue sumpah utang nyawa gue ama lo Dek" ujar Alzera mengelus lembut surai rambut Elizia.

Sedangkan gadis itupun hanya mengeleng "makasih mulu kita tumbuh bareng, di titip bareng, susah bareng masih juga bilang makasih lo ama gue" kesal Elizia dan Alzerapun tertawa bahagia sekaligus bersyukur.

Makan malampun berjalan dengan penuh canda tawa hingga.

"Pi Mi, aku kepo deh asal usul tunangan Lily kok tertutup banget" tanya Alzera.

Mom and Dadpun hanya tersenyum "tanya Alrex aja Ze, dia lebih tau asal usul Pacar adekmu" ujae Mom and Dad.

Tapi intinya pertunangan kalian terkait kok, El dan Al nama kalian awalam huruf sama, keluarga pria dan wanitapun akur, tapi bagaimana hubungan kalian" tanya Ayah dan Bunda alisa ortu Alzara.

"Aku sih Ama Alrex yah gitu lah Bun dominan dia, perhatian and baik tapi ya gitu posesivenya super duper dah" ujar Alzera dengan wajah kesalnya.

Sedangkan Elizia "awalnya gak akrab Mom habis si El dingin tapi sekarang sih udah ada kemajuan tapi gataudah kedepannya" Jawab Elizia santai seperti di pantay.

Hingga Alzerapun melirik Elizia "tunangan lo sapa sih bukannya pas kita tukar cincin tunangan lo telat dateng ya akhirnya cara tukar cincin pindah ke Mansion mereka?"

Eliziapun mengagguk tapi seketika mimik wajahnya berubah menjadi Mode marah "Dan yang paling ngeselin di hri itu lo tau dia mendadak mengundur acara dan sungguh fenomena tau gak bayangkan gue tunangan di pukul 2 pagi Are you kidding me? Oh god" ucap Elizia penuh aura emosi yang malah dijawab tawa menggelegar Melvjn dan Elzara.

Mom and Dadpun mengaguk "Karna urusan penting biasa anak sibuk" ujar Mom and Dad.

Dan Alzerapun hanya mengagguk sebari menahan tawanya, hingga acara bincang bincang selesaipun mereka masih seru dan mulai menanyai priahal Melvin dan kekasihnya.

.....

Pagipun menyambut dan jampun baru menunjukan pukul 06.20, nampaklah wajah datar Elvaropun tengah berbincang denga Dad sebari membaca koran di ruang santai depan.

Eliziapun nampak baru saja turun keluar hendak memanggil sang Dad sarapanpun sontak terjungkal kebelakang, saking kagetnya akan kedatangan Elvaro.

"Ngapain disini? " tanya Elizia heran, angin apa pagi gini ni anak udah nongol aja di mari.

"Jemput" jawab Elvaro dan Eliziapun hanya menahan sabar akan sifat tunanganya yang super irit bicara dan datar sedatar triplek dan tembok.

Padahal jam baru menunjukan pukul 7 pagi Elvaro dan Elizia sudah berpamitan lalu masuk mobil.

"El aku ngampus jam 10 El" ujar Elizia sedangkan Elvaropun tetap memasang tampang bomatnya.

Merekapun berhenti dan masuk ke gedung sebelah kampus.

"Kemana sih" tanya Elizia malas.

Sedangkan Elvaropun terus menarik gadisnya mengikutinya hingga.

Sampailah di pintu 077 dan baru saja mereka masuk.

Cup..

"Love you" desisi Elvaro dan pria itu lagi lagi hang/ eror.

Sumpah pria itu mencium Elizia seakan sudah tak bertemu selama setahun, padahal baru kemarin dirinya di cumbu habis habisan.

Dan sekarang bahkan makin menjadi jadi.

Elvaropun menarik Elizia ke kamar dan pria itupun membaringkan Elizia di kamar.

"El plis jangan aneh aneh, kiss it's ok but.. "

"Sleep" potong Elvaro dan benar saja baru saja kepala Elvaro menyelusup di leher Elizia Elvaropun langsung tertidur sangat lelap.

Dan Elizia jujur pria berstatus tunangannya, mencintainya dan itulah kabar membahagiakan baginya.

Tapi kesalnya karna tau sifat Elvaro yang seuper manja, cepat rindu bahkan mulai sekarang jangan harap berjarak lebih dari 2 hari dengannya, bukannya dirinya yang uring uringan melainkan, lelaki itu yang kangen kesumbat, pada dirinya.

Eliziapun bangun dari tidurnya dan melirik jam pukul 9.20.

"El bangun aku harus ngampus El bangun donk" ujar Elizia sebari memukul mukul bahu tunanganya itu, dan jawabannya.

Nihil pria itu tetap saja masih terlelap dengan dengan nafas teraturnya.

"El, wake up" ujar Elizia lembut.

"Please Wake up boyy"

Eliziapun menghela nafas panjang dan.

Cettt.

"El Wake up, Quickly.... " seru Elizia sebari memencet hidung Elvaro hingga tiba -tiba Elvaropun menampakan mata tajamnya menatap Elizia.

"What? Are you kidding me, anter ke kampus Ellll!!! " seru Elizia dan pria itupun mendekat.

Cup...

"Kamu kenapa sih dari kemarin kiss kiss and kiss mulu" ujar Elizia saat Elvaro sudah menuju walk in closetnya mengamit kemeja navy, lalu kembali keluar.

Bukannya ganti di walk in closet pria itu malah membuka kausnya di hadapan Elizia dan.

"Heyy, why here, sana di wak in closetmu" bentak Elizia sedangkan pria itu nampak tak peduli malah melanjutkan acara ganti bajunya hingga tuntas.

Dan lagi pria itu sengaja memakai pakain dengan warna sama, bahkan sepatupun pria itu ikut ikutan memakai sepatu Adidas yezzy yang bedanya hanya milik Elvaro warna hitam putih sedangkan Elizia putih polos.

..........

Wadaw makin mantul gak nie....

Jngit like kommentt 100 pembaca aku up lagi janji,, lohhh...🤩

Only My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang