Chap 13

1K 51 1
                                    

Pagipun kembali menyambut kali ini Elizia nampak berjalan dengan santainya menuju kampus.

Memasuki kelas demi kelas yang terjadwal, seperti biasa dan dihari ini gadis itu tak sekalipun melihat ataupun melirik sosok tunanganya.

Kelasnyapun usai tepat pukul 11 siang akibat, kelas terakhirnya dibatalkan.

Hingga iapun kembali menuju ke tempat santainya, yang tak lain adalah roftoop rahasianya lalu kembali ke rutinitasnya, memulai hobby tidur dan makan bebasnya.

Saat jam sudah menujukan pukul 2 siang Eliziapun menghentikan acara menghayal dan makannya, iapun mengamit bantal dan terlelap di sofa yang tak terpakai yang memang ada di roftoop itu, sejak beberapa bulan lalu dirinya menemukan tempat itu.

Dan tak disadarinya lagi lagi Elvaro dengan wajah kesalnya mencari Elizia di penjuru kampus jejak terakhir CCTV hanya saat gadisnya menuju tangga roftoop tapi gadisnya tak kunjung turun saat Elvaro mencari ke tempat tersebut, sama saja tidak ada siapapun (Nihil)

Di telfon tidak diangkat, sms tak dibalas, Whattshap tidak di baca, DM tidak dibaca, VC boro boro, diangkat, sungguh Elvaro ingin mengikat gadisnya agar tidak selalu membuatnya khawatir ke tingkat nasional karna mencari tunangan pembangkangnya yang seenaknya itu.

Eliziapun bangun dan saat ia melihat jam tanganya 16.20 "Buzet lama bet gue boboknya yak" gumamnya pada dirinya, lalu gadis itupun bak kesetanan merapikan bajunya, rambutnya lalu segera keluar dari tempat persembunyiannya turun dari roftoop.

Baru saja akan memgambil tasnya di kelas.

Matanya membola saat 5 pria yang tak lain sahabat tunanganya itu tengah bergerombol duduk di depan kelas Elizia sebari mengusir tegas mahasisiwa yang ingin istirahat ke kelas tersebut.

Eliziapun berinisiatif mengamit tasnya dengan cara melewati balkon kelasnya.

Baru saja mengintip dengan membuka ujung korden jendela pojok.

Double Fuck...

Kelasnya kosong.

Dan tunanganya dengan wajah sangarnya duduk di meja dosen dengan menaikan kakinya ke meja sebari mengeluarkan seluruh is tas Elizia

"Var dah kita cari keliling tapi nihil" lapor Billy kalem, sedangkan Elvaropun menatap Billy tajam.

"Awas aja" desisi pria itu kembali melanjutkan acara mengobrak abrik isi tas Elizia.

Hingga Melvinpun datang "belom ketemu Var?"

Elvaropun menggeleng sebari kembali meneliti tas Elizia.

Gadis itupun hanya bisa mengintip dengan hati hati.

Hingga.

"Emang kalo dia ketemu mau lo apain?adek gue?" Tanya Melvin lalu duduk dengan gaya bad boynya di jendela kelas.

"Kayak lo bisa ngatur dia aja" gumam Melvin lagi.

Elvaropun diam lalu bangkit dengan membawa iPad Elizia, seketika Eliziapun memukul pelan kepalanya "semua data gue disana semoga dia gak buka" batin Elizia memohon.

Hingga baru saja seluruh gank Elvaro keluar Eliziapun masuk kekelasnya dan mengamit tasnya lalu saat keluar.

Ternyata dengan santainya Elvaro bersandar di dinding sebelah pintu kelas yang jelas kalo dilihat tidak ada orang lagi.

"Kemana tadi?" Tanya Elvaro memutar mutar IPad Elizia.

Eliziapun berjalan pergi Elvaropun dengan santainya mengikuti di belakang "emang sejak kapan kalo gue pergi harus bilang ke elo?" Tanya Elizia santai.

Seketika Elvaropun mencekal tangan Elizia hingga gadis itu berbalik "apa, Marah, Emang salah gue apa? Eh ia siniin ipad gue ngapain lo bawa bawa" ujar Elizia cuek, sebari mengadahkan tanganya agar ipadnya di kembalikan.

Elvaropun menggeleng

Eliziapun menarik paksa Ipadnya saat Elvaro memutar mutarnya.

Prang....

Dengan cepat Eliziapun menginjaknya dan Kreyekk......

iPad gadis itupun hancur...

"Ini kan lo mau, biar gue nurut cuma karna iPad gue di tangan lo, salah tau, tu kan sekarang iPadnya udah hancur yaudah lo gk bisa ngatur gue lagi, dan satu hal gue gak suka diatur ya sori dory" jawab Elizia lalu pergi menuju Mobilnya.

Go to home.....

Sampai dirumah Eliziapun ke atas, karna dirinya tau Mom and Dad akan pulang malam because ada pertemuan dengan sahabatnya.

Dan saat Elizia membuka hpnya.

100 panggilan tak terjawab Ice Boy.

Eliziapun menggaruk kepalanya sebari tersenyum kecil "sejak dia bilang sayang ke gue kok dia se khawatir ini ya tapi tadi dia mah diem aja , gue ngebangkan keep silent aja" ujar Elizia, lalu merebahkan badanya ke ranjangnya.

Hingga.

Ice Boy is caling.....

"Why"
........
"Wait, im coming"
......

Baru saja turun benar aja mobil Lamorgini hitam doppun sudah bertengger di pintu depan.

"Masuk" ujar Elvaro dan Eliziapun menggeleng.

"Quickly, Lyly" ujar Elvaro.

"Emang kemana disini aja in My house" ujar Elizia mendekati pintu rumahnya.

Elvaropun menggeleng, pria itupun menghela nafasnya dengan wajah kesal "kasar or  halus?" Tanya Elvaro dan Eliziapun tetap menggeleng hingga

Elvaropun menggendongnya lalu melemparnya ke jok belakang.

"Ouch, aku lagi datang bulan sakit tau" dusta Elizia.

"Minggu lalu" ujar Elvro.

"Apa?" Tanya Elizia "apanya Minggu lalu" tanya Elizia bingung.

"Datang Bulan" ujar pria itu dan degh...

Kok dia tau yak...batin Elizia.

Hingga sampailah mereka di bascam Zerlock.

Eliziapun turun dengan style super minimnya hanya tank top zilver dan celana pendek putih serta sendal jepit fipper.

"Kamu mau ngapain sih jangan aneh aneh El mending dirumahku, gak mau, aku kesini ngapaint aku gak mau berantem" ujar Elizia kembali masuk ke mobil.

Elvaropun membuak pintu Mobil "Keluar" ujar Elvaro lalu menyeret Elizia sebari ditatap banyak pasang mata anggota Zerlock.

"Sakit, kemana sih kok kamu maksa banget" Lirih Elizia sebari beberapa kali memegang tembok atau tiang agar tak ditarik tapi nihil kekuatan El tak sebanding denganya.

"Dihukum" ujar El lalu memasukan Elizia kekamar pribadi Elvaro, yang kedap suara plus, paling lengkap tapi agak ngeri juga Why?

Karna yang dikamar cuma mereka berdua dan Elizia gatau pria ini mau ngapaint.

"Siapa yang kalah pas kita taruhan" tanya Elvro Eliziapun memujuk dirinya.

"Terus perjanjian"tanya Alvaro lagi dengan wajah datarnya.

"Sekarang, gue gk mau, kita belum nikah!" Seru Elizia menatap Alvaro menolak keras.

"Janji" ujar Alvaro.

Pria itupun mendekat lalu membuka pintu luar.

"Jangan ketok dan ganggu sampe tengah malem atau kalian ganggu gue tebas" desis Elvaro dan seluruhnya yang ada di ruang santai luarpun mengagguk.

Elvaropun kembali menutupnya dan...

"Plis no...." teriak Elizia dan.

.......................

Tunggu Next yaaa...

Thx untuk yang udah comment yaaa.....

Yang mau follow ya wess Follow nanti tak folback kok

Only My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang