Chp 7

1.3K 69 2
                                    

Dipagi hari Dad dan Momnya sudah meletakan koper Elizia di depan pintu utama.

Wajah Momnya sudah sedari tadi berseri seri.

Eliziapun menghela nafas "apa lagi di jodohin ok, pindah sekolah ok, sekarang apa lagi Mom Dad" ujar Elizia menatap Kedua orang tuanya dengan wajah malas Bin kesalnya.

"Ya kerumah aslimu lah Dek, ketemu Abangmu juga, dia udah kangen sampe ke Ubun Ubun ama kamu" ujar Mom, dan Elziapun hanya mengagguk dengan senyum yang sedikit bahagia, karna Mom and Dadnya mulai sekarang akan selalu menghabiskan waktu bersamanya.

Sampai di mansion saat masuk.

Jejeng.....

"Aku lupa kakakku namanya Melvin, ternyata satu kampus ama aku Mom" ujar Elizia dan Melvinpun hanya mengeleng santai.

Sedangkan Mom and Dadpun hanya bisa menampakan wajah bahagianya. Bagaimana tidak setelah sekian tahun berlalu akhirnya, keluarga mereka lengkap kembali.

Dunia seakan se sempit daun kelor, ternyata Kakanya adalah Melvin, Kanting yang pacarnya sudah di buat Kapok oleh Adiknya.

Lethapun menatap Elizia melongo "lo adiknya Melvin?" Tanya Aletha sedangkan Melvin hanya menampakan senyum lebarnya.

"Lo napa nggak bilang sih Mel, lo ah bangke" kesal Letha, memukul kecil bahu pacarnya.

"Emang lu nanyak, kerjaannya cuma bikin rusu ama di skors mulu mana tau urusan gue" jawab Melvin membela diri, manatap kesal kekasihnya.

Lethapun mentap tajam Melvin " jawab, jawab mulu dah lo, karna siapa di skorsing karna lo juga kan, gue sumpel mulut lo pake sendal, bacot mulu." Ujar Letha dan Melvinpun memeluk Elizia.

"Welcome home My Lily" ujar Melvin.

Cup...

Bugh....

"Tambahan cium ni tangan gue" ujar Elizia dan merekapun tertawa nyaring lalu masuk ke rumah.

Sejak saat itu Letha dan Eliziapun mulai akrab, bahkan Melvinpun mulai kaget dengan kelebihan sang adik.

........

Di sisi lain Elvaropun baru sadar ternyata saat pertunangannya bukan Mami dan Papi Elizia yang hadir, melainkan Pria dan Wanita yang awet muda yang sangat menyerupai Elizia, dan seorang pria bertexudo tetapi berfoto dengan tangan menutup setengah wajahnya.

Hingga....

Keesokan harinya tranding topic Lumina dan Varo pun masih tapi, ditambah tranding topic Elizia yang diantar ke kampus oleh Melvin sedangkan Letha izin libur 2 minggu hingga gosippun menjadi semakin panas.

Seketika bukannya marah lagi melainkan, kepala Elvaropun berkobar menahan api cemburu yang kali ini menggerogotinya.

Bagaimana tidak gadisnya di antar Melvin bisa bahaya, Elvaro tak mau dengar alasan gadisnya nantinya di bully atau apalah.

"Allan awasi Elizia" tegas Elvaro menatap tajam kepergian dua insan tersebut tajam.

Yang di perintah pun mengagguk dan segera memantau targetnya.

Hingga....

Saat masuk ke kantin Eliziapun berjalan santai dan tiba tiba dari lantai 2 ember airpun mengguyurnya hingga.

Bak kesetanan Alvaro lari menuju katin bawah dan memeluk Elizia.

Gadis itupun menatap Alvaro, wajahnya, matanya, hidungnya, bahkan telinganya memerah, dirinya takut tubuhnyapun bergetar dan Alvaropun segera menggendongnya ala bridal style.

Eliziapun terus memeluk erat leher Elvaro, dengan memebenamkan wajahnya di leher pria sebari menangis tersedu sedu..

Elvaropun menuju Uks dan beberapa bodyguard datang membawakan seragam baru untuk Elizia, dan dirinya.

"Bisa ganti sendiri?" Tanya Pria itu serius.

Eliziapun menatap Elvaro lalu mengangguk

Gadis itupun segera mengganti bajunya dan duduk di ranjang UKS terdekat.

"Berbaring" perintah Elvaro menatap Elizia datar gadis itupun menggeleng.

Hingga Elvaropun bersandar di ranjang dan memaksa agar Elizia bersandar di dada bidangnya.

"Siapa Melvin?" Tany Elvaro dengan nada suara tak suka.

"Siapa Lumina?" ujar Elizia balik bertanya hingga Elvaropun menatap Elizia hendak menengur.

Gadis itupun berujar " apa maumu El, aku ini tunangan, tempat persinggahan atau apa bagimu, kenapa kau sangat plin plan aneh" ujar Elizia nampak akan bangun dari posisi nyamannya.

Hingga Elvaropun kembali menyandarkan badan gadisnya ke dada bidangnya dan berucap "Teman" jawab Elvaro

"Melvin"

"Teman" ujar Elizia dan seketika Elvaro menatap gadisnya tajam.

"Jauhi pria itu" Ujar Elvaro sontak Eliziapun menatap sengit Elvaro.

"Jauhi gadis itu, orang penipu kok dideketin goblok" ceplos Elizia sontak Elvaropun menatap ya serius.

"Jangan melawan" tatap Elvaro sebari menarik dagu elvina agar benar benar menatap mata tajam Pria aneh yang berstatus tunanganya ini "Jauhi Melvin!" Ulang Elvaro dengan nada suara makin tajam

"Enggak bisa kita tinggal bareng" ujar Elizia sontak Elvaropun seketika bangkit wajahnya memerah emosi bahkan buku jarinya mengepal keras hingga....

"Karna dia Kakak kandungku" seketika Elvaropun menghele nafas kasar lalau kembali menuntun Elizia berbaring didadanya dan

"I love you" ujar Elvaro.

Eliziapun mendekati wajah Elvaro bahkan menangkup kedua pipi pria tersebut dan pria itu menarik dagu Elizia.

Cupp......

"Mine" ujar Elvaro makin menempel dalam ciuman mereka hingga Eliziapun tak bisa mengelak untuk melepaskan.

Bahkan Eliziapun kaget dikiranya mereka berciuman hanya beberapa menit, tapi pria itu seakan haus akan ciuman seluruh permukaan wajah Eliziapun diciuminya bahkan hampir setengah jam pria itu mencecap bibir dan leher mulus Elizia.

Hingga mata mereka bertatapan bukannya berhenti lagi lagi Elvaropun menciumnya.

Dan pria itupun memeluk Elizia seakan dirinya akan pergi saja bahkan tak ingin dilepaskan olehnya.

"Lepaskan kau sangat aneh" ujar Elizia kesal.

Tapi di sisi lain di balik pintu UKS Viopun menatap tak suka "Elvaro milikku" ujar gadis itu lalu seketika mengirimkan pesan kepada seseorang.

Seret gadis itu ke bascam menjadi kekasih Leader jadi dia harus bisa mengalahkan minimal level 1 petarung kita.

...............

Hyy guyss aku kembalii.....

Suer dah dikit binggow yang baca, gpp deh.....

Komen and Vote plus like yaaa....

Tunggu next selanjutnyaa okyy....

Only My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang