Cahp 10

1.1K 61 1
                                    

Baru saja pulang kampus Eliziapun masuk kerumah dengan wajah emosi.

Gadis itupun melempar tasnya dengan kasar, lalu masuk kekamarnya dengan membanting keras pintu kamarnya hingga Momnyapun tersentak kaget.

"Bang adekmu kenapa?" tanya Momy kepo.

Sedangkan Melvinpun mengedikan bahu "tadi udah kek kesetanan pinjem motor, trus ngebajak sepatu Letha ama jaketnya, dan pulang pulang ngamuk gatau dah Mom, biar aja dulu entar tanya pelan pelan Mom" ujar Melvin dan Momypun mengagguk lalu menyiapkan makan siang untuk putrinya.

"Zia makannya Mom taruh di meja depan kalo laper makan ya nanti kalo lagi kesel nangis aaja gapapa sampe puas oky, kalo dah reda nanti cerita ya sayang" ujar Momypun kembali turun.

.........

Setelah mengeluarkan seluruh emosinya Eliziapun turun, iapun masak besar mulai dari spageti, nasgor, pancake, wafel bahkan pizza.

Sedangkan Melvin hanya bisa membulatkan matanya, sedangkan Mom and Dad lg keluar maka adiknyapun dengan bebasnya makan bak beruang.

"Lo kenapa sih dek" tanya Melvin mencomot sepotong Pizza.

"Males cowok brengsek itu seenaknya doank, belum juga jadi suami udah ngatur pengen gue giles tu orang mati aja sekalian fuck!!! " bentak Elizia hingga Melvinpun hampir terjungkal saking kagetnya tiba tiba adeknyapun membentak dengan suara bas dan besarnya.

Seketika Melvinpun menjauh.

Eliziapun dengan santainya, keluar berjalan jalan ke taman komplek di jam 10 malam untuk menenangkan dirinya.

Eliziapun duduk di pinggir kolam sebari sesekali melempar batu ke kolam dengan mulut yang masih komat kamit tak jelas.

Hingga jampun, menujukan pukul 11 malam, alhasil Elizia bak kesetanan lari menuju kerumah dan bingo rumah sudah dikunci Dad, yang berarti harus loncat tembok mana tembok tinggi amat.

Mesti muter otak gmn cara masuk kalo sampai Dad tau. Elizia masih keluyuran maka besok udah pasti dimarah abis abisan ama bokap, ganteng plus awet muda tapi galaknya menyaingi raja hutan.

Eliziapun berusaha untuk masuk hingga saat ia berhasil barus saja masuk ke kamar lewat balkon dan.

Jeng jeng...

Gdebughhh.....

"Dad,,, ganteng Hehe.... "

"Tadi kemana Zi? Anak gadis kok manjat tembok, apa Dad kurang ninggiin lagi tembok rumah atau perlu Dad tebang pohon di depan?" tanya Dady tajam.

"No tadi keluar jalan jalan, trus gak kerasa udah tengah malem pas balik eh gerbang udah ke kunci maaf, Zia janji gak akan gitu lagi suerr Dad" ujar Elizia dan Ervinpun mengagguk.

"Oky, istirahat besok ngampus" ujar Dad mengecup kening putriny dan Elziapun mengagguk lalu segera ke tiolet membasuh wajah dan kaki lalu tidurr.

Di pagi harinya Eliziapun berangkat ke kampus kali ini bukan di jemput melainkan kabur terlebih dahulu menggunakan mobil sebelum dijemput Elvaro.

Dan berakhir nongkrong di roftoop dengan sekantong camilan.

Eliziapun dengan santainya jam 7 sudah duduk setia di kursi empuk dekat pohon dan ruang santai riftoop.

Kenapa sepi jawabannya?
karna Roofrop barat selalu di kunci dan kenapa Elizia bisa kesini?
karena selalu loncat gedung lewat gedung ujung.

Makanya mau keliling ke seluruh kampuspun mencari Elizia, selama roftop gedung barat tak di buka maka jangan harap menemukannya kecualin lewat jalan rahasia Elizia, dari gedung sebelahpun liat gak bakal bisa why, karna di tutupin pohon maple ama beberapa tanaman rambat makin susah di liat.

Makanya setiap Elizia nguping mah gak akan ada yang tau bahkan barang barang Eliziapun banyak disini, di roftoop ini udah kayak rumah peristirahatan Elizia, aman tenang dan damai hehe..

......

dan benar saja lagi lagi Elvaron benar benar emosi bagaimana tidak, lagi lagi Elizia tak di temukan di rumahnya, Momnya berkata ia sudah berangkat duluan, tanya kakaknya diapun berkata tak tau, di tanya yang lain semua orang juga menggeleng.

Di chek mobilnya masih dikampus, tasnyapun masih di loker tapi orangnya dimana, sumpah sejak kemarin dan sekarang Elvaro sudah bak macan marah kesana sini, serta emosi tingkat dewa tak kunjung menemukan Elizia dan hp gadis itupun sengaja disilent, membuat emosi Elvaro makin menjadi jadi.

Hingga Elvaropun dengan wajah kesalnya berteriak di roftop sebrang.

"Arggghhhhh......... " teriak Pria itu dengan wajah kesalnyaaaa.

Hingga seketika Eliziapun tersentak saat dirinya mengenal suara itu dan baru saja saat mengintip.

Elvaro...

Eliziapun menghidupkan Hpnya dan.

Degh...

150 panggilan tak terjawab Mr Flat, 3 Dad, 20 Mel.

Lalu tak lama kemudian.

Hpnyapun bergetar tanda panggilan masuk.

Untungnya sudah di silet kalo tidak maka pria itu akan tau tempat persembunyiannya biasa bahaya, gak ada lagi donk tempat santai tanpa pengawasa Elvaro.

"Hm"
"Dimana"
"Dihati lo"
"Lily"
"What"
"Sorry"
"Really"
"I miss you"
"No"
"Lily"
-
" dimana"
"I dont know"

Dan Eliziapun mematikan penggilannya secara sepihak.

Dan Eliziapun kembali terlelap tak lupa mematikan hpnya, tanpa peduli amukan Elvaro.

Hingga jampun menujukan pukul 3 sore dan saat Elizia hendak pergi di gedung sebelahpun sudah kosong iapun segera turun menuju lantai 9 otw kelasnya di lantai 3.

Baru melewati lorong lantai 7 yang sudah sangat sepi.

Tiba tiba lumina dan seornag gadis dan 7 pria menghalanginya.

"Lo tunangan Elvaro kan?" tanya seorang gadis dengan wajah sinisnya.

Eliziapun menggeleng "gue mau fight ama lo kalo lo kalah pindah dan putuskan hubungan kalian, gue gak mau karna lo genk kita jadi dalam bahaya" ujar gadis itu tegas.

Eliziapun mengerinyitkan alisnya "serah gue lah kan gue tunanganya kok lo sewot sih, emang gank apa sih gue aja gaktau Elvaro ikut genk" tanya Elizia snatai.

"Zerlock dia leadernya, dan lo sebagai tunanganya ya hatus setara lah ama dia, kalo gak sepadan mending mundur dari pada jadi beban doank" bentak gadis itu dengan wajah songongnya.

Eliziapun tersentak " Leader, wah pantesan pria itu selalu sibuk, sibuk mukul orang ternyata, gak minat gue fight ama lo, emang dapet apa" ujar Elizia baru sajabhendak pegi.

Jdagh....

"Akhh.... " gadis itupun menendang pinggang Elizia hingga gadis itu ambrukk.

Gadis itupun melihat sekeliling masih ada mahasiswa.

Iapun menatap gadis itu.

Eliziapun mendekat "oky Fight taruhannya lo menang gue bakal keluar negeri, menghilang dari El dan kalo gue menang gue mau lo jadi babu selama waktu yang gue tentukan and lo harus mohon maaf ke gue sambil sujud, lo mau gak" tanya Elizia tajam dengan smirknya.

Dan Gadis itupun setuju.

"Kapan?" tanya Elizia

"Lusa Lumina bakal jemput lo di kampus ke bascam Zerlock" ujar Gadis itu lalu pergi.

..............

Dikit amat dah yang baca maaf ya kalo ceritaku gaje....

Se yaaa Next....

Only My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang