Chap 18

980 49 1
                                    

3 tahun lamanya Elvaro takut membuka surat yang diberikan Elizia, dan 3 tahun pula ia merasakan rasa rindunya.

Bekerja bak robot, hingga memiliki kekayaan melimpah, bahkan menjadi pembisnis ternama dunia tapi satu hal dirinya tak pernah bahagia.

Hanya selalu menunggu hingga muak, ingin melupakan tak bisa dan rat akan mau.

Dan ia telah sadar seluruh salahnya, bahkan kebodohannya menjebak pembisnis gila itu dengn cara yang membuat Elizia kecewa.

Mengetahui masalalu gadisnya yang mendapatkan, penyiksaan lahir batin serta masa kecil suram Lilynya. Bahkan dalam 3 tahun ini Elvaro terus saja mengorek ngorek lebih detai informasi, tentang Lilynya hingga bertemu titik terang, bahkan memenjara para pelaku penyebab gadisnya dulu sengsara.

Serindu rindunya dirinya seketika harapan Elvaropun telah pupus kenapa?

Sebab Vonis dokter itu membuatya berfikir dua kali untuk menarik Elizia kembali kepadanya, karena ia tau setelah mereka menikah pastilah anak yang akan diinginkan sebuah keluarg baru, agar mereka menjadi lengkap dan harmonis selamanya.

Tak lama kemudian nampaklah Alrex datang dengan Alfredo Putra sulungnya yang berusia 2 tahun dan sangat nakal dan menyebalkan, seperti Tentu saja Ayahnya Alrex.

Elvaropun hanya menatap putra sulung sepupunya dengan datar lalu kembali ke meja kerjanya "apa" tanyanya.

"Bung kau sangat serius refresing lah, kapan kau menikah bahkan akupun sudah memiliki putra berusia 2 tahun kau sadar" ujar Alrex dan Elvaropun hanya diam tanpa peduli.

Alrex pun menghel nafas " lanjutkan lah yang penting keadaan mu nampak masih baik, aku pergi dulu" ujar Alrex lalu keluar

...........

Indonesia 11.00 siang.

Nampaklah bayi tampan tengah memeluk sang Mama layaknya koala "Kak turun kau seperti bayi" ucap Elizia menepuk punggung putranya yang pura pura terlelap.

Elbarackpun hanya menggeleng keras "Mama Mamanya tapa?" Bisik El dan Eliziapun menghela nafas, sifat manja Elbarack ini sungguh meyebalkan.

"Ok you Win" ujar Elizia lalu segera menuju mobil jemputannya yang akan mengantar mereka ke rumah baru mereka.

"Elli, Lala urus ya saya mau urus bayi ini udah remuk ini badan ngurusin si nakal" ucap Elizia sedangkan yang di bicarakan malah bodo amat.

"Mama Tapek ail adu" ucap Elbarac dan Eliziapun mengagguk.

Baru saja El di turunkan ke kasur anak itu lagi lagi bak koala meluk leher sang Mama "ikut" ucap Elbarack dan Eliziapun mengagguk, segera menuju dapur dan membuatkan air madu minuman pavorit Elbarac.

"Ini minum trus kita bobo Mama capek" ujar Elizia dan Elbaracpun mengagguk setelah menghabiskan minumannya, merekapun segera kekamar dan terlelap bersama.

Eliziapun bangun terlebih dahulu dan turun dari ranjang saat melihat nangkas memperluhatkan sudah pukul 7 malam.

Eliziapun segera kedapur 15 menit berlalu aman, Eliziapun mulai merebus sayur bersamaan dengan bubur dan beberapa penyedap hingga....

"Huaaa.....Mama.....!!!!"

Suara sesegukan itupun terdengar makin mendekat hingga.

Siapa lagi kalau bukan Elbarack bicah itupun mendekat dan telah berhasil berlari mencari mamanya dan berakhir memeluk kaki Elizia bak koala lagi.

"Ba....apa kak laper ?" Tanya Elizia dan putranya pun mengaguk.

"Cup tayul" ucap Elbarac dan Eliziapun mengagguk.

"Duduk 10 menit lagi kita makan malam ok" ucap Elizia dan Elbaracpun mengagguk lari kemeja makan bukannya duduk di kursi malah naik ke meja.

Eliziapun menggeleng melihat tabiat putranya itu " yang bener harus.."

"Topan" jawab Elbarack.

"Salah" ucap Elizia tegas menatap serius El.

"Sopan" ucap Elbarack hati hati dan Eliziapun mengagguk lalu menatap putranya dan kursi bergantian.

Tak lama dua gigi putih putranya pun nampak Elbaracpun segera duduk dengan rapi di kursi.

Dengan telatennya Eliziapun menyuap putranya hingga selesai makan, lalu mandi dan terakhir bermain sebari Elizia mendesai baju untuk dikirim ke butiknya di Spain dan butik di Indonesia.

Asal kalian tau sejak El lahir sampai sekarang berusia 3 setengah tahun Elizia tak pernah meninggalkan putranya lebih dari sejam, mengapa?. Sebab putranya tak bisa dipisahkan dengan Mamanya, maka kemanapun Elizia mau tak mau harus membawa putranya, mau susuah atau tidak, senang maupun tidak, maka dari itu Elizia hanya bisa bekerja saat Elbarack tidur atau saat bermain di sebelahnya, itupun Elizia bekerja harus di sebelah putranya jika saja saat tidur dia hilang dan saat putranya mencari ia tak ada maka mengamuk lah putranya bahkan bisa sampai ngambek berhari hari.

..........

Di pagi harinya Eliziapun menuju rumah Ortunya "Mom, Dad titip El bentar aku mau kesalon facial ok 1 jam selesai, capek bawa El bikin rusu nanti, kalo di Spnyol kan santai habis semua udah pada kenal dia lah disini mana ada." Mom Dadpun mengagguk.

"Kakak ganteng" ucap Elizia, dengan wajah lembutnya dengan segala muslihat ingin mengeluarakan jurus merayu untuk putra liciknya ini.

"Adududu......kepala Mama sakit Mama kedokter dulu ya 1 jam" ucap Elizia mencium pipi gembul Putranya, lalu sesekali mengelus surai rambutnya bahkan memeluk, sebari menepuk nepuk halus punggung putranya.

Elpun menggeleng "dak oleh" ucap El final.

"Mama, Kedokter nanti El mau masuk rumah sakit di suntik?" Rayu Elizia lagi, harus bisa.

"Nope, Mama di lumah sakit kan ada Mama di suntik kan ditemenin Mama gapapa" jawab El enteng hingga Mom Dadpun tertawa.

Dan last.

"Mama beliin mobil Lamorgini Yang besar tapi" ucap Elizia, sontak Elbaracpun menatap Mamanya dengan mata terbinar nampak wajah lucunya.

"Apa" tanya El nampak antusias.

"Mama ke dokter sampe makan siang , kalo sampek Kakak nangis sebelum mama datang mobilnya gak jadi, mau gak?" Tanya Elizia sebari memamerkan photo mobil di layar ponselnya ke putranya dan Elbaracpun mengagguk.

Elbaracpun nampak melepas pelukannya dengan mata berkaca kaca pindah kepelukan Omanya.

Baru saja Elizia melangkah jauh beberapa langkah "jangan nagis janji" ucap Elizia dan El mengangguk.

........

Huaaaa bebas......

Senyum Eliziapun mengembang, setelah 3 tahun akhirnya dirinya bisa keluar sendiri, walau hanya perawatan dan iapun tak akan mau lebih lama pergi karna buah hatinya pasti akan mencarinya, tapi kali ini bisa free 3 jam itu cukup untuknya merawat dirinya sungguh menuju ke tahap seruu......

.........

Hohoho......

Inget..

Like..

Coment..

Seha next Chap...

Only My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang