6 Bulan kemudianHari - hari telah di lewati oleh murid dari High School 101, masa liburan telah lewat dan sekarang adalah hari pertama masuk untuk Murid High School 101.
"HUWAAAA, liburan kemarin sumpah enak banget" Ucap Dongpyo yang baru saja sampai di ruang osisi.
"Berisik tau" Tegur Somi.
Yang di tegur hanya mengeluarkan cengiran khasnya. Setelah itu, ia melihat ke sekeliling ruang osis. Dia melihat Yohan dan Kariel yang sedang sibuk dengan 3 Map besar di depannya, sedangkan Junho dan Nami sibuk berdiskusi sambil membuka Map - map kecil yang berada di depannya. Tidak hanya itu, orang yang menegurnya yaitu somi sedang sibuk bersama Minhee dengan Laptop didepannya. Dan juga Cejov dan Yunseong yang sedang mencari sesuatu di lemari yang berada di ruang osis tersebut.
"Pantes aja gue di tegur, orang pada sibuk dengan kerjaan mereka" Ucap Dongpyo dengan suara kecil.
"Ada yang butuh bantuan gue?" tanya nya pada teman - temannnya.
"Pyo sini" Panggil Nami.
Dongpyo pun berjalan mendekat ke arah Nami yang sedang memegang map yang berisi berkas - berkas.
"Pyo, bisa tolong ambilin map warna biru gak di ruangan pak Chanyeol" Ucap Nami lembut sambil melihat Dongpyo.
"Map nya ada berapa Nam?" tanya Dongpyo.
"Jun" Panggil Nami.
Merasa namanya tersebut, Junho pun melihat ke arah Nami lalu melihat Dongpyo yang berdiri di sampingnya.
"Ada 10, lo minta Jungmo buat bantu kebetulan tadi gue lihat dia udah selesai tugasnya" Ucap Junho lalu kembali fokus ke map yang ia pegang.
"Tolong yah Pyo, mapnya ada yang tebal isinya sama yang tipis isinya" Ucap Nami sambil tersenyum.
"Okey, gue pergi dulu yah" Ucap Dongpyo lalu berjalan meninggalkan ruang osis.
Setelah kepergian Dongpyo, mereka kembali dengan kerjaan masing - masing. Yohan dan Kariel keluar untuk mencari sesuatu di ruang guru, sedangkan Somi dan Minhee pergi untuk mencari data - data yang mereka inginkan. Tinggalah Cejov dan Yunseong serta Nami dan Junho.
"Yang, beliin aku minum" Ucap Cejov.
"Yaudah bentar yah, eh kalian berdua mau di beliin juga gak?" tanya Yunseong.
Yang di tanya hanya menganggukkan kepalanya dan kembali fokus dengan pekerjaan mereka. Yunseong pun keluar untuk membeli minum.
"Eh, gue nyusul Yunseong dulu yah sekalian mau beli makanan buat kita semua" Ucap Cejov sambil melihat Nami dan Junho yang masih fokus.
Nami mengeluarkan jempolnya, setelah melihat itu Cejov pun keluar untuk menyusul Yunseong. Tinggalah Junho dan Nami yang masih fokus dengan pekerjaan mereka.
"Jun, ini kayaknya ada yang hilang." Ucap Nami sambil mencari sesuatu.
"Hah, hilang? Map apa?" tanya Junho.
"Yang warna biru muda, kalo gak salah itu data kelas yang udah bayar Event" Ucap Nami sambil mencari.
"Ah gue inget, map itu di pegang Yohan" Ucap Junho lalu mencari Ponselnya dan mengirim pesan kepada Yohan.
"Gimana?" tanya Nami.
"Yohan yang pegang, katanya sekalian mau ngumpulin data kelas yang udah bayar." Ucap Junho sambil melihat Nami.
"Kirain hilang, gue mau istirahat bentar capek." Ucap Nami sambil menangkup kedua pipinya.
"Iya sih capek banget, mana ini masih banyak." Ucap Junho sambil melihat map yang masih ada.
Tidak lama, Dongpyo dan Jungmo datang membawa map yang di minta oleh Nami tadi.
"Ini mapnya, gue sama Jungmo nyari di lemari nya pak Chanyeol dapetnya di mejanya." Ucap Dongpyo sambil meletakkan mapnya.
"Kalian berdua duduk gih, kita istirahat dulu soalnya pekerjaan masih banyak." Ucap Junho dengan senyumannya.
***
Anak osis semua sudah pulang ke rumah masing - masing, tersisa Junho dan Nami yang masih ada di ruang osis. Mereka baru saja menyelesaikan tugasnya. Saat Junho melihat ke sebelahnya, ia melihat Nami yang tertidur pulas.
"Kayaknya dia capek banget" Ucap Junho sambil menatap lekat wajahnya.
"Ngeliat lo tidur gini rasanya damai" Ucap Junho sambil tersenyum.
Cukup lama ia menatap wajahnya, dia pun tersadar dan melihat ke arah jam nya. Tak lama, ponselnya berbunyi memperlihatkan nama Eunsang.
"Jun, Nami sama lo kan?"
"Iya sama gue, nih dia ketiduran"
"Bangunin, terus antar pulang soalnya bang Wooseok nyariin dia"
"Yaudah, entar gue antar pulang"
"Oke, gue tutup ye bye"
Tuttut
Merasa bingung ingin membangunkan Nami seperti apa dan karna tidak tega membangunkannya, ia pun menggendongnya ala bridal Style. Saat mereka keluar dari ruang osis, terlihat satpam yang sedang bertugas."Pak boleh minta bantuannya?" tanya Junho.
"Apa itu nak?" tanya Satpam itu balik.
"Boleh minta tolong bukain pintu mobil saya? Saya tidak bisa" Ucap Junho sambil melihat Nami yang berada dalam dekapannya.
"Baiklah, saya akan bantu." Jawab Satpam itu lalu berjalan ke arah mobil Junho.
Junho mengikuti satpam itu, setelah itu satpam itu membukakan pintu mobil untuk Junho. Junho pun mendudukkan Nami ke kursi samping kemudi, lalu memasangkan seat belt agar Nami tidak terjatuh atau terperosot. Setelah semua aman, diapun menutup pintu mobil.
"Terima kasih pak, kalau begitu saya permisi." Ucap Junho sambil tersenyum ke arah satpam tersebut.
"Iya nak, hati - hati di jalan" Ucap satpam tersebut.
Junho pun berjalan ke arah pintu sebelah kiri dan ia pun masuk kedalam mobil. Setelah menyalakan mobilnya, merekapun melesat dengan cepat meninggalkan sekolah.
•••
Jangan lupa untuk votenya
😃😃😃😃
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love - Cha Junho
Teen Fiction"Hai kenalan dong, nama gue Junho kalau lo?" Cha Junho "hah?" Choi Nami °•°