12.

66 10 6
                                    

Setelah aksi Junho yang membuat seluruh kantin dan teman - temannya terkejut serta gadis yang dia tarik tadi. Berakhirlah mereka di taman belakang sekolah, tempat dimana murid - murid untuk santai. Dengan keadaan yang cukup canggung, mereka berdua hanya berdiam di kursi taman tersebut. Junho yang masih berdebat dengan hatinya dan Nami yang hanya diam menikmati pemandangan.

"Ekhem" Batuk Junho.

Nami berbalik untuk melihat Junho, wajah nya menampakkan kebingungan. Junho melihat kedepan, lalu beralih ke Nami.

"Nam, kalo gue mau masuk ke kehidupan lo gimana?" tanya Junho dengan menatap kedua manik mata gadis di depannya itu.

"Maksud lo?"-Tanya Nami bingung.

"Gue sayang sama lo" Ungkap Junho spontan.

"Hah?" Ucap Nami dengan wajah terkejutnya.

"Lo mau gak jadi pacar gue?" tanya Junho.

Awalnya Nami terkejut, tapi setelah itu dia tersenyum.

"Gue mau" Jawab Nami.

Junho merasa senang, dia pun memeluk Nami saking senangnya dengan jawaban yang di berikan Nami. Saat dia menatap Nami, ada sesuatu yang dia inginkan. Matanya beralih melihat bibir berwarna pink tersebut. Lama - kelamaan wajahnya mendekat

Semakin dekat

Tambah dekat






































Dan

































BRAKKKK

"Aduh" Ucap seseorang kesakitan.

"Junho, lo kenapa?" tanya pria yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Gapapa bang" Jawab Junho.

"Makanya, kalo tidur tuh hati - hati jatoh kan lo" Ucap abang Junho itu.

"Yaudah, abang kebawah dulu" Ucap abang Junho tersebut.

Setelah merasa abangnya jauh dari kamarnya, dia pun kembali duduk di kasur dan memegang dadanya.

"Sial, napa coba cuma mimpi" Gerutu Junho sambil memukul bantal.

Ternyata yang terjadi, hanyalah mimpi dari Junho. Readers ketipu begitu pula dengan Authornya.

***

Karena jatuh dari tempat tidur, pinggang Junho sakit. Dia merasa kesakitan saat berjalan dan berakhirlah dia di kamar tanpa keluar kemanapun. Karena kebetulan sekolah libur, dia pun tak harus meminta izin untuk tidak masuk.

Teman - temannya telah berkumpul di rumahnya, bahkan rumah itu seperti kapal pecah ramenya kebangetan.

"Wehh, pak ketos kita atit nih" Ucap Dongpyo dengan wajah imutnya.

"Iya nih, pak ketos atit mau di panggilin yang bisa nyembuhin cepet gak?" tanya Hyeongjun.

"Lah emang saha? Nami?" tanya Minhee.

"Bukan lah, tuh tukang urut" Jawab Hyeongjun sambil menunjuk tukang urut yang lewat di depan rumah Junho.

"Anjir gue ngakak" Ucap Yohan sambil tertawa terbahak - bahak.

"Receh hidup lo han" Ucap Seungyeol dengan mata tajamnya.

Yohan yang tadinya tertawa, sekarang terdiam karena tatapan tajam dari Seungyeol.

"Diem diem bae si pak ketos, ngapa pak?" tanya Jungmo.

Junho hanya menatap Jungmo dengan malas, setelah itu kembali melihat ke arah jendela. Tiba - tiba, terdengar suara teriak dari bawah.

"HELLO GUYS, DAEHWI IMUT DATANG DENGAN MEMBAWA DAYANG - DAYANG KU YANG CANTIK" Teriak Daehwi dengan suara ultrasoniknya.

Setelah teriakkan dari sang pelaku, mereka pun naik ke atas yaitu kamar Junho sendiri.

"Halo halo bandung" Ucap Daehwi dengan senang.

"Berisik lo ah wi" Ucap Cejov kesal.

"Tau nih, kalo gue budek mulut lo hilang" Ucap Zeline kesal.

"Weh, si Zeline baru keliatan kemana aja neng?" tanya Jungmo sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Gak usah aneh - aneh sama pacar gue mo" Ucap Seungwoo yang baru saja datang.

"Bentar - bentar, PACAR?" Ucap Dongpyo kaget.

Seungwoo hanya mengangguk sambil melirik sang kekasih yang di sampingnya, lalu melihat ke arah teman - temannya.

"GILA ANJIR, GAK BILANG YAH LO SEKARANG" Teriak Dongpyo kesal.

"Tenang pyo tenang, kita bakal di traktir kok santuy bro" Ucap Daehwi sambil merangkul Dongpyo.

"Nah, kalo gitu mah boleh" Ucap Dongpyo senang.

Mereka berbincang - bincang tentang hal lain, mulai dari ibu kantin yang pacaran sama pak satpam sampai dengan miss Taeyeon yang tercyduk pacaran sama pak Chanyeol.

"Gila, gue kemarin ngeliat pak Chanyeol suap - suapan sama miss Taeyeon di ruangan Pak Chanyeol"-Ucap Dongpyo antusias.

"BENERAN LO?" tanya Yohan tidak percaya.

"Beneran anjir" Jawab Dongpyo.

Mereka sibuk ngerumpi ria di ruang tengah, sedangkan di kamar Junho hanya ada dirinya dan juga Eunsang. Tak lama, ada seseorang yang menekan bell.

*ting nong*

"Weh, buka tuh buka" Ucap Seungwoo menyuruh Minhee.

"Ish, kok gue?" tanya Minhee.

"Buka aja susah amat" Ucap Cejov kesal.

Minhee pun berjalan untuk membukakan pintu. Saat dia membuka pintu, wajahnya memperlihatkan keterkejutan. Pasalnya, di depan nya terdapat lima gadis dan diantara mereka ada ke tiga temannya yaitu Nami, Chennie, dan juga Kariel. Dan dari kedua gadis lainnya itu terdapat seorang mantan dari Junho sendiri.

"Silahkan masuk" Ucap Minhee mempersilahkan mereka untuk masuk.

Mantan Junho tersebut langsung masuk ke dalam rumah, lalu memanggil Junho dengan suara lembutnya.

"Junho, Junho, kamu dimana?" tanya gadis itu.

"Weh, lo sapa?" tanya Dongpyo.

"Gue?" tanya gadis itu.

"Dia mantan Junho" Jawab Seungyeol.

"Ngapain lagi lo disini? Bukannya lo udah punya cowo yang lebih baik dari Junho"-Ucap Seungyeol sinis.

Sedangkan Nami, Chennie, Kariel, dan Minhee baru saja masuk dan melihat keributan. Junho dan Eunsang heran, mengapa ada keributan di bawah?

"Eh, Jun tuh ada apa di bawah? Kok berisik banget" Ucap Eunsang.

"Gak tau juga, mending kita turun" Ucap Junho sambil berdiri.

"Emang lo udah gak sakit?" tanya Eunsang.

"Udah gak kok, kuy turun" Ucap Junho yang berjalan meninggalkan Eunsang.

"Eh, tunggu gue woi" Ucap Eunsang lalu menyusul Junho.

Mereka berdua pun turun bersamaan, awalnya Junho tersenyum tapi saat melihat ada gadis yang pernah ada di kehidupannya itu senyumnya hilang. Dia terdiam di tempat begitu pula dengan Eunsang.

"Minju" Ucap Junho pelan.

•••
Wah wah
Mantan Junho datang
Bagaimana ini?
Author tak tau

True Love - Cha JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang