Ini cerita pertama di akun wp baru, semoga suka ^^
•
•
•
•
•
Pagi yang cerah ini, terlihat 5 gadis cantik berdiri depan gerbang sekolah. Mereka terlihat sangat gembira, bercerita sambil tertawa."HELLOW EPRIBADI, PANGERAN TAMPAN DATANG BERSAMA SANG DAYANG." Teriak Dongpyo.
"Gila lu pyo, enak aja gue lo kata dayang." Kata daehwi sambil nonyor kepala dongpyo.
"Mati aja lo wi, sakit anjir." Kesal dongpyo.
"Lo sih pyo, datang-datang teriak terus bilang si daehwi dayang gimana gak kesel dia." Kata Kariel.
"Wihh abi keren." Kata Chennie dengan kedua jempolnya.
"Kuy masuk" Ajak Nami.
"Baru nyadar ada duo bocah cilik" Kata Daehwi yang melihat Nami dan Chennie.
Sedangkan Nami dan Chennie melirik sinis ke Daehwi. Setelah bacotan mereka selesai, mereka menuju ke kelas. Mereka ber7 satu kelas dan persahabatan mereka di ketuai oleh Kariel. Setelah masuk, mereka kembali berbacot ria.
"Eh Nam, lo kan bakal jadi sekretaris Osis gantiin si Heejin heejin itu." Ucap Cejov sambil melihat gadis berkacamata itu.
"Hooh, gue jadi sekre osis." Kata Nami dengan senyuman andalannya.
"Gue heran, perasaan lo gk ikut ekskul apa-apa kok bisa di masukin osis." Kata Excell bingung.
"Hooh, kok bisa sih?" tanya Daehwi dan Dongpyo bersamaan.
Saat mereka memikirkan mengapa Nami bisa masuk anggota osis, disisi lain ada Junho dan Yohan selaku ketos dan waketos. Mereka berdua berjalan menuju kelas sambil mengobrol.
"Katanya sih bakal ada sekre baru di osis, terus sekre barunya itu katanya sekelas sama pacar gue." Kata Yohan dengan senyuman khasnya.
"Sejak kapan lo punya pacar? Kok gue gk tau?" tanya Junho dengan wajah datarnya.
Yohan merasa kesal dengan tanggapan Junho, gak tau aja dia kalo si Yohan sedang menyukai Kariel. Anehnya, walaupun ekspresi Yohan Kesal dan Junho datar. Mereka dapat membuat siswi-siswi di koridor sekolah teriak histeris, aneh emang.
"Btw, lo beneran gak tau siapa Nami?" tanya Yohan.
"Hooh, gue aja gak pernah lihat." Jawab Junho.
"Anjir, lo ketinggalan jaman banget woi. Satu sekolah aja tau Nami siapa, lo nya gak wah wah" Kata Yohan tidak percaya dengan jawaban Junho.
Emangnya yang bakal jadi sekretaris baru siapa? Kok gue gak kenal? Sedangkan hampir satu sekolah udah kenal sama dia - Ucap Cha Junho dalam hati
.
.
.Sekarang waktu bagi semua murid untuk beristirahat, termaksud kelas Nami dan teman-temannya. Saat ini mereka ber7 berjalan menuju kantin, tapi Nami meminta izin untuk ke toilet sebentar.
Saat dia keluar dari toilet, Nami tidak sengaja bertemu dengan Junho.
.
.
.Junho Pov
Gue baru keluar dari ruang osis seperti biasa setelah dari ruang osis gue bakal ke kantin. Waktu gue jalan menuju kantin, gue lewatin toilet dan disitu gue ngeliat seseorang yang baru aja keluar dari toilet cewe. Jujur ini ketiga kalinya gue ngeliat dia, anehnya gue seneng bisa ngeliat dia lagi. Gue pun jalan mendekat ke cewe itu.
"Hai kenalan dong, Nama gue Junho kalau lo?" tanya gue setelah memperkenalkan diri.
"Hah" Jawab dia dengan bingung.
Kayaknya dia bingung dengan gue, bingung aja imut. Astaga junho lo mikir apa sih.
Junho Pov And
Nami hanya memasang wajah bingung melihat Junho yang datang dan menyapanya, setelah itu dia memperkenalkan diri serta menanyakan namanya. Jika kalian berpikir Nami tidak mengenalnya kalian salah, Nami tentu mengenal Junho. Siapa yang tidak mengenal Ketua Osis dan kapten basket berwajah datar itu. Tapi Nami terlihat bingung, mengapa dia ingin mengetahui namanya serta mengapa dia tersenyum?
Ini aneh, kok seorang Junho senyum padahal biasanyakan dia masang wajah datarnya itu - Ucap nami dalam hati.
Setelah berpikir keras, Nami memberikan senyumnya.
"Nanti juga lo tau nama gue" Ucap Nami lalu berjalan meninggalkan Junho.
Junho hanya bisa menghela nafas dan harus menunggu, tapi dia sangat penasaran dengan nama gadis berkacamata tersebut. Dengan sangat terpaksa dia harus mengurungkan rasa penasarannya.
.
.
."Juno, lo dari mana aja dah?" tanya Eunsang.
"Tau nih lama amat ke ruang osisnya" Kata Tony sambil memakan somaynya.
"Tadi waktu gue udah keluar ruang osis gue ketemu cewe, gue samperin terus ngenalin diri." Jelas Junho kepada teman - temannya.
"Terus terus gimana lagi?" tanya Mingyu penasaran.
"Pas gue nanya namanya senyum terus jawab gini, nanti lo juga tau nama gue" Ucap Junho kepada teman - temannya sambil mempraktekkan kata - kata gadis yang ditemui depan toilet.
"Wuanjir, cewe misterius tuh." Kata Yuvin yang baru saja datang dan membuat yang lain kaget.
"Heh kutil badak, bisa gak kalo datang jangan ngagetin." Kesal Seungyoun dan melihat Yuvin tajam
"Ampun ampun, lagian kalian serius amat." Ucap Yuvin santai.
"Btw, tuh cewe cantik gak jun?" tanya Yuvin sambil makan somay Jungmo.
Melihat Somay nya dimakan oleh Yuvin, Jungmo pun menaboknya dengan kedua tangannya.
"Heh kutil anoa, kalo laper beli jangan main nyomot makanan orang." Kesal Jungmo.
"Ehehehehe" Yuvin hanya memperlihatkan cengirannya.
"Tuh cewe cantik, imut lagi." Jawab Junho.
"Gue jadi kepo yang mana sih orangnya itu" Ucap Jinhyuk tiba - tiba.
"Ya tuhan bang, kalo datang tuh jangan kayak si Yuvin nih ngagetin, lama - lama jantung gue copot duluan." Ucap Minhee dengan wajah keselnya.
Sedangkan yang lain tertawa mendengar ucapan Minhee, saking ngakaknya Yohan sama Yuvin ampe mukul pundaknya Jungmo. Jungmo yang merasa teraniayapun hanya bisa pasrah.
Dalam hati Jungmo berkata. "kapan hidup gue tenang, gak makanan gak teman suka banget buat gue sengsara"
"Oh ya, Jun tuh cewe ada disini gak?" tanya Yohan.
"Gak tau sih" Jawab Junho sambil melirik ke sana kemari, dia yang melirik cewe di sekitarnya histeris.
Saat dia asik melihat kesana kemari, dia pun menangkap seorang gadis berkacamata yang sedang bercanda dengan teman - temannya.
"Nah itu dia" ucap Junho sambil menunjuk ke arah gadis berkacamata.
Teman - temannya yang mendengar itu pun langsung melihat ke arah yang di tunjukkan Junho.
•
•
•
•Segitu aja yah part awalnya😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love - Cha Junho
Teen Fiction"Hai kenalan dong, nama gue Junho kalau lo?" Cha Junho "hah?" Choi Nami °•°