Dilara: Vie aku mau curhat dong
Me: Ya, apa?
Dilara: Aku kesal banget deh sama Emeli dan sekarang Tiya juga
Dilara: Sibuk sama pacarnya masa aku dicueki dan aku juga ngerasa waktu kebersamaan kita bertiga sedikit demi sedikit berkurang
Me: Sejak kapan Tiya pacaran?
Dilara: Baru tiga minggu yang lalu
Dilara: Aku merasa kesepian:(
Me: Kan masih ada aku:)
Dilara: Oh iya lupa
Jleb
Dilara ini menganggap hubungan pertemanan antara mereka berdua itu seperti apa sih?
Sahabat?
Atau hanya teman biasa?
Atau hanya tempat berduka saja?
Setiap ada masalah apapun itu pasti lari ke dirinya.
Dan tadi apa kata terakhir ketikannya tadi, lupa?
Yang benar saja.
Revie yang salah baca atau dia yang salah kirim?
Entahlah.
Revie merasa hatinya mencelos membaca pesan itu.
Merasa kehadirannya disisi sahabatnya itu tidak dianggap.
Seperti sebuah lagu...
Antara ada dan tiada
Me: Dil sekarang aku mau gantian curhat dong
Dilara: Ya
Me: Kamu anggap aku apa sih?
Dilara: Mmmm sahabat mungkin
Mungkin baginya? Heh.
Kok dia tidak yakin gitu?
Me: oh
Revie menghalau semua pikiran negatif diotaknya mengenai sikap Dilara padanya.
Revie hanya bisa merespon seperti itu saja.
Dilara: Kenapa? Tumben nanya?
Revie: Nggak pa-pa
Dilara: Vie kamu tau nggak ya tadi aku ditraktir Tiya loh di sekolah terus kita main bareng tanpa harus adu mulut dan hari ini juga tumben dia nggak jutek ke aku kesambet setan kali dia ya gitu hehehe tapi aku seneng dia kayak gitu
Dilara: Kayaknya dia lagi ada masalah deh sama pacaranya
Dilara: Syukurlah aku senang
Dilara: Makin sayang sama Tiya dan Emeli juga deh:)
Dengan dirinya tidak?
Padahal dia sering mengajaknya bermain bahkan menghampiri Dilara ke kelasnya tapi gadis itu sering mengabaikannya dan malah berlari mengejar Tiya dan Emeli daripada mengobrol dengannya.
Bukannya ia juga sering mentraktir Dilara?
Mungkin Tiya baru kali ini mentraktir Dilara.
Sepertinya traktirannya itu tak dianggap Dilara.
Me: Oh
Dilara: Vie aku bangga banget tau nggak sih sama Tiya dan Emeli mereka itu sahabat yang hebat bagiku Tiya sangat pintar dan berani Emeli yang jago berantem dan kuat
KAMU SEDANG MEMBACA
Gloomy
Teen FictionPs: Remaja 15+ ( Terdapat konten kekerasan ) *** Kebanyakan orang berpendapat bahwa masa SMA adalah masa yang paling indah dan sulit untuk dilupakan. Namun, bagi seorang Bulan Purnama masa SMA adalah masa yang paling menyakitkan dan tak ingin dikena...