~Kebahagiaan Ini....~

284 26 3
                                    

Indonesia Fashion Week (IFW) saat ini sedang digelar. Urbanation (perkotaan modern) adalah tema besar yang akan diangkat dalam gelaran fesyen terbesar tahun ini.

IFW memiliki visi dan misi untuk mendekatkan generasi muda dengan Indonesia melalui busana. Karena itu IFW bersama LaSalle College menggelar Indonesia Young Fashion Desaigner Competition (IYFDC), sebuah kompetisi desain fesyen untuk anak muda.

Lomba desain ini bertujuan untuk memacu kreatifitas anak muda dalam bidang fesyen dan memberi kesempatan untuk mempermudah jalan menjadi perancang busana. Hari ini merupakan babak final lomba desain dan terpilih tiga puluh finalis yang masing-masing membuat satu set busana. Desainer menampilkan karya-karya indah hasil paduan antara kebudayaan khas daerah dengan gaya urban yang sedang menjadi trend saat ini di hadapan publik dan dewan juri.

Revie bangga dengan karyanya sendiri. Ia tidak memikirkan soal kemenangan, karyanya dapat tampil di ajang bergengsi ini saja dia senangnya bukan main.

Revie selalu mengucapkan syukur dapat melewati semuanya dengan baik dari tahap audisi sampai saat ini.

Tiba giliran Belle berjalan di atas catwalk berlantai hitam mengkilat. Melihat saudari tirinya berjalan berlengak-lengok membuatnya kagum. Belle itu memang yang terbaik. Dia memang tak pernah ikut acara seperti ini, tampil memperagakan busana bak model. Tapi lihatlah, dia seperti model sungguhan. Penjiwaannya itu benar-benar mantap. Tidak melakukan kesalahan, dan yang terpenting dia tampil percaya diri.

Revie mengganti konsep awalnya, yaitu percampuran antara pakaian adat khas daerah-modern menjadi konsep "Kain Perca".

Bot hitam yang menutupi sebagian betis Belle, terlihat senada dengan dress hitam berlengan tiga perempat yang dikenakannya.

Pada bahu kiri pakaian itu terlihat ornamen kain yang disusun membentuk garis beraksen yang bersambung seolah melilit hingga ke bagian bawah roknya.

Sementara di pinggul kanan tersemat selembar kain panjang yang tersusun dari sambungan kain-kain beraneka motif.

Lalu, rambut panjang Belle pun diikat dengan tali yang menjuntai, senada dengan aksen pada pakaiannya.

Revie menambahkan sentuhan material daur ulang untuk ornamen yang menghiasi rambut Elle. Karya Revie menjadi amat mengundang perhatian, sebab gadis ini menggunakan bahan limbah, perca, dan daur ulang. Beda dari yang lain.

Beberapa jam berlalu. Tiba saatnya pengumuman pemenang dari perlombaan ini. Revie ikut berdiri di samping Elle bersama para peserta dan model lainnya.

Revie tidak merasa deg-degan hanya saja timbul firasat yang agak beda. Karena tujuannya  di sini murni hanya ingin menunjukan bakatnya. Satu persatu dari mereka mulai tereleminasi. Revie mengerjap tak percaya saat ini tinggal tiga peserta saja yang masih berdiri maju terdepan. Termasuk dia dan Elle juga.

"Elle kita nggak salah kan?" Revie menarik sedikit ujung baju Belle membuat gadis itu meliriknya sebentar.

"Nggak."

"Kenapa kita masih stay di sini?"

"Karena kita berhak," jawabnya.

"Ki..."

Mulut Revie terperangah kaget saat si MC mengatakan bahwa peserta sebelahnya adalah juara ketiga. Itu artinya dia dan....

OMG!!!

"Dan ya sekarang tinggal dua peserta lagi. Kira-kira siapa yang bakal jadi juara?" Suara MC terdengar heboh.

Revie tidak menyadari jika di ujung sana. Para keluarga yang menghadiri perlombaannya meneteskan air mata melihatnya. Apalagi Bella yang terisak haru melihat bakat luar biasa anaknya. Mereka tidak menyangka jika Revie akan bisa sampai tahap ini. Tapi setelah melihat karya yang ditampilkan tadi bisa saja Revie menjadi juaranya. Karena mereka melihat para juri dan hadirin mendecak kagum dengan karya seorang Revie. Sangat kreatif dan peduli lingkungan sekali. Ide yang tak pernah dibayangkan oleh orang-orang bisa terbayang oleh gadis mungil itu.

GloomyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang