Selamat malam, Selamat membaca. Yang besok sekolah, kerja dan kegiatan lainnya yang butuh bangun lebih awal, yuk segera tidur. Tapi setelah baca satu bab ini.
Yang sedih karena race motogp gak jadi digelar malam ini, sehati lah kesedihan kita 😭. Tapi kalau suka, moto3 sama moto2 katanya tetap digelar.
Happy reading.
Seperti janjinya kemarin siang, Lucas bertemu Bian yang sudah mendesaknya agar pertemuan segera dipercepat. Di apartemen Bian seperti yang diinginkan pria itu. Namun yang didapati Lucas ketika sampai disana adalah Bian yang sedang tidak sendiri.
Johan dan Eriko memang bukan wajah asing bagi Lucas. Lucas sempat pernah bertemu dengan keduanya beberapa kali saat Bian masih kuliah. Dan juga Bian pernah membawa kedua sahabatnya itu mengunjungi Lucas saat ketiganya berlibur bersama di negara Lucas berada. Jadi bukan hal yang mengherankan menemukan Johan dan Eriko di apartemen Bian.
"Sudah lama tidak bertemu, sehat Lu?"
Eriko yang pertama menyapa Lucas. Bersalaman dan memeluk singkat sambil menepuk punggung satu sama lain. Setelahnya, Johan dengan Lucas melakukan hal yang sama.
"Iya sudah lama kita tidak bertemu. Sehat, kalian?"
"Eriko dan aku sehat selalu. Cuma Bian yang sakit."
Johan mencibir Bian yang kemudian menatapnya tajam. Mendengar gosip yang beredar dikalangan bawahan Bian mengenai perubahan emosi Bian membuat Johan langsung mengetahui penyebabnya. Apalagi dengan wajah Bian kemarin yang tanpa Bian sadari dia mempertanyakan hubungan Nanda dengan laki-laki itu. Laki-laki yang Johan tidak tau siapa yang sedang dimaksud oleh Bian.
"Kemarin sepertinya baik-baik saja?" Lucas melihat Bian bingung.
"Hatinya yang sakit parah. Biasa masalah yang berkaitan dengan seorang gadis."
Lucas tertawa, merasa paham yang dimaksud Johan. Mungkin Bian baru saja patah hati, atau ada masalah dengan kekasihnya. Walau Lucas tidak tau siapa kekasih Bian saat ini karena Bian tidak pernah membicarakan ataupun menyebutnya.
"Jadi, apa yang kemarin belum sempat kita bicarakan?" Bian terlihat tidak sabaran.
"Beberapa bulan lagi aku akan menikah. Usahakan kalian bisa datang menghadirinya, karena aku akan sangat senang ketika kalian melakukannya."
Bian tercekat, tidak mungkin Lucas akan menikah? Tapi bukan mengenai Lucas yang akan menikah dalam waktu dekat yang membuatnya tercekat namun, dengan siapa Lucas akan menikah. Apakah dengan kekasih yang sempat Lucas ceritakan sebelumnya? Tapi melihat kedekatan Lucas dengan Nanda kemaren, tidak mungkin Lucas akan menikahi Nanda bukan?
Belum sempat Bian melihat undangan yang diberikan Lucas yang diletakkan diatas meja, Eriko lebih dulu menariknya. Melihat nama yang tertera disana yang membuat Eriko berseru.
"Selamat, Lu. Bian kau tertikung."
Jantung Bian berdetak kencang. Apa maksudnya? Dengan segera Bian menarik undangan dan melihat nama yang tertera disana.
Lucas and Anastasya?
Bian bernafas lega menemukan nama Lucas yang memang akan menikahi kekasihnya yang pernah Lucas ceritakan. Dengan segera Bian mampu mengembalikan ekspresi wajahnya yang sempat cemas sekaligus menegang. Walaupun percuma sebab Johan sempat menyadarinya sejak awal.
"Kenapa kau yang terlihat cemas?" Eriko ternyata juga menyadarinya.
"Sebab aku sempat bingung dan gagal paham dengan pernyataanmu bahwa aku tertikung," Bian dengan cepat mengelak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still The Same Love [Tamat]
ЧиклитTerikat masa lalu itu memang tidak mengenakkan. Apa lagi ketika kedua belah pihak saling membenci satu sama lain. Nanda dan Bian telah merasakannya. Dan setelah mengetahui bahwa yang terjadi dulu merupakan kesalahpahaman, Bian tidak akan melepaskan...