Jalan yang sama setiap hari

21.5K 2.2K 39
                                    

"Sekali lagi terima kasih atas bantuannya."

Nanda menatap punggung Rama yang berjalan membelakanginya. Sampai akhirnya tubuh itu masuk kedalam mobil miliknya dan pergi dari hadapan Nanda.

Rama sekali lagi melakukan hal yang tak terduga. Ia membantu meyakinkan bahwa apa yang terjadi tadi bukan kesalahan Nanda pada bos mereka. Membantu Nanda agar diberi kesempatan sekali lagi untuk bekerja di restoran ini.

Nanda tidak tau siapa tepatnya, namun yang pasti ada yang melaporkan Nanda kepada bos nya dengan tuduhan tindakan tidak sopan kepada pelanggan. Hingga setelah Nanda selesai membersihkan restoran, bos itu memanggilnya.

Pemecatan yang diterima Nanda secara sepihak adalah hal yang harus diterimanya dari bos sebagai konsekuensi. Padahal harusnya sesuai kontrak kerja, Nanda baru mendapatkan peringatan pertama, bukannya pemecatan.

Awalnya Nanda menerima, tapi mengingat sulitnya mendapatkan pekerjaan membuat Nanda meminta kesempatan. Nanda tidak mungkin membiarkan Marni bekerja sendirian di warung kecil-kecilan miliknya.

Bahkan untuk kebutuhan sehari-hari pun, hasil dari warung tidak bisa mencukupi sama sekali.

Rama datang dan menceritakan kejadian sepenuhnya, dimana bahkan Nanda sendiri tidak mampu melakukan didepan bos nya. Menjelaskan bahwa itu hanya kesalahpahaman di masa lalu dengan Nanda yang menjadi korbannya. Bahkan Nanda juga bertindak sopan agar tidak membalas kenalannya dan menghindari kericuhan.

Beruntung dengan pembelaan dari Rama, Nanda tidak jadi diberhentikan dan mendapatkan kesempatan satu kali lagi.

Nanda melangkahkan kaki perlahan, sambil memastikan bahwa tubuhnya terlindungi jaket dari dinginnya malam. Nanda seperti biasa menikmati suasana malam yang sering ditemuinya usai bekerja.

Jarak rumah Nanda dengan restoran tidak terlalu jauh. Menyusuri tepian jalan raya, dengan ramainya toko yang menyajikan pemandangan terang ketika langit sudah menggelap. Kemudian masuk kedalam salah satu gang yang jarang dilalui kendaraan. Berjalan beberapa menit hingga sampai dirumah kecil, yang terlihat berbeda dibandingkan rumah-rumah lainnya yang memiliki jarak yang berdekatan. Begitu perjalanan yang akan ditempuh Nanda.

Nanda menikmatinya, menyusuri jalanan dengan sesekali melirik jajaran toko disebelah kanannya. Menyajikan pemandangan baik tas, baju, sepatu dan lainnya yang bisa dilihat Nanda dari balik etalase. Juga beberapa restoran yang menawarkan cita rasa dan kekenyangan diperut sebagai daya tarik yang sudah mulai tutup.

Dulu Nanda suka masuk dari satu toko ke toko lainnya. Sekedar jalan-jalan dan melihat-lihat. Sesekali jika ada yang membuatnya tertarik, dia akan membelinya.

Tapi itu jelas tak berlaku lagi untuk keadaannya saat ini.

Langkah kaki Nanda terhenti didepan sebuah pet shop. Memandangi seekor kucing yang memiliki bulu lebat untuk kesekian kalinya. Rasanya sudah lebih dua minggu Nanda masih melihat kucing yang sama dan ditempat yang sama.

Dengan campuran warna abu-abu dan putih untuk kucing itu, membuat Nanda gemas dan ingin mengelusnya secara langsung. Walau sayangnya harus puas dengan hanya sekedar memandanginya.

"Kenapa kau begitu menggemaskan sekali?"

Nanda mengusap kaca yang membatasinya dengan kucing itu. Membayangkan bahwa dia dapat mengelusnya secara langsung. Kucing itu mendekatkan wajahnya percuma, seakan mengerti bahwa Nanda ingin menyentuhnya.

Dulu Nanda pernah memiliki peliharaan, seekor kucing kampung yang pernah ditemuinya ketika pulang sekolah dalam keadaan terluka. Segera Nanda membawa ke klinik hewan agar diobati. Seminggu setelah ditinggalkan di klinik hewan, Nanda kaget ketika menjemput kucing itu. Bersih, sehat dan tidak kesakitan lagi.

Sayang sekali karena Nanda tidak bisa merawat lama kucing itu dirumah. Danu memiliki alergi dengan kucing, hingga setiap Danu di rumah, Nanda perlu menyembunyikan Miki, panggilan untuk kucing jantannya itu. Terkadang, bulu Miki yang tertinggal di sofa membuat alergi Danu kambuh. Hingga akhirnya dengan berat hati Nanda memberikan Miki kepada kenalannya.

Teringat kenalannya yang merawat Miki, Nanda tidak tau bagaimana kabarnya saat ini. Setelah pria itu keluar negeri untuk melanjutkan pendidikan, hanya sesekali mereka komunikasi. Hingga akhirnya mereka benar-benar putus komunikasi.

Hanya saja, dengan tindakan keluarga pria itu yang membuat kehidupan Nanda berakhir seperti ini tidak mungkin akan membuat hubungan baik mereka kembali terjalin seperti dulu walaupun kemungkinan takdir mempertemukan mereka lagi suatu saat nanti.

Sebab, apa yang dilakukan Ayah pria itu terhadap Papa Nanda telah memutuskan persahabatan kedua keluarga, mungkin termasuk Nanda dan pria itu. Lagi pula Nanda tidak yakin pria itu masih ingat dengannya setelah selama ini.

"Maaf ya, aku tidak bisa membawamu ikut bersamaku. Walau mungkin aku mampu mengeluarkanmu dari sini, aku tak yakin bisa merawatmu dengan baik."

Iya, Nanda mungkin belum sanggup untuk mengeluarkan biaya untuk merawat kucing ini. Makanan sehat khusus untuknya, perawatan rutin ke klinik dan lainnya yang membutuhkan biaya yang lumayan besar.

Saat ini bagi Nanda, dia harus bisa membantu keuangan Marni. Memastikan uang untuk keperluan sekolah Aurel selalu tersedia. Membantu Marni untuk menyisihkan uangnya sedikit demi sedikit karena jika Aurel hendak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tak lama lagi, pastinya akan membutuhkan biaya besar.

Lupakan tentang hal menyakitkan yang menimpanya. Lupakan kejadian tadi seolah-olah tidak pernah terjadi. Lupakan masa lalu yang sempat menjadi kenangan bagi Nanda.

Termasuk juga melupakan laki-laki yang dulu pernah sempat membuat jantungnya berdegup kencang.

Laki-laki yang tanpa Nanda sadari menatap dan mengikuti Nanda dari kejauhan.

~~~

Bicara tentang cast untuk tokoh dalam cerita ini, aku belum ada gambaran. Tepatnya tidak ada gambaran.

Rasanya menganggu jika menentukan cast untuk tokoh, takutnya tidak sesuai.

Aku pribadi suka berimajinasi sendiri dengan rupa tokoh yang aku baca. Ada yang sama denganku?

Semoga Suka 😘

Jangan lupa Vote dan tinggalkan komentar kalian. Sebab, aku pengen tau, gimana sih reaksi kalian dengan cerita ini.

Simpan di perpustakaan ya! Biar notif ubdate selanjutnya nyampe di kalian.

Love you all 😘
~fansdeviyy

Still The Same Love [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang