Alasan Kessy

18.9K 1.6K 47
                                    

Kessy menatap pria tua didepannya dengan tatapan menyala marah. Pria tua yang tak lain adalah kakeknya itu hanya duduk seakan tidak ada apapun yang terjadi. Dan jangan lupakan, keberadaan Kessy yang diperlakukan seakan tidak ada sama sekali.

Perlakuan Kakeknya itu akhir-akhir ini begitu berbeda.

"Aku bahkan tidak pernah menduga Kakek akan menjilat ludah Kakek sendiri," ucap Kessy, setelah sekian lama terdiam sebelum Kakeknya itu akhirnya melirik kearahnya.

Darian Saptomo tertawa. Wajahnya yang sudah tua itu menjadi semakin terlihat berkeriput dibeberapa bagian saat dia tertawa. "Memangnya apa yang sudah aku lakukan?"

"Kakek bilang tidak akan pernah peduli kepada Nanda, tapi ternyata Kakek diam-diam merencanakan sesuatu. Kenapa tiba-tiba Kakek peduli kepadanya?"

Selama ini, Kessy berusaha menjaga informasi keberadaan Nanda. Memastikan bahwa Nanda tidak akan keluar dari kesulitan hidupnya dan tidak akan ada yang mampu menolongnya, kecuali keberadaan mantan asisten rumah tangga itu.

Bahkan Kessy juga memastikan untuk memberi sedikit kejutan saat Nanda betah dengan pekerjaannya, karena melakukan itu begitu menyenangkan untuk Kessy.

Tapi kenapa bisa Kakeknya itu malah mengirimkan informasi kepada pria yang sudah pergi sekian lama itu? Dan sialnya pria itu sudah datang dan ingin menarik Nanda dari penderitaan. Bukankah itu menyebalkan?

Setelah tak mendapatkan jawaban apapun, Kessy kembali angkat bicara. "Kakek yang mengirimkan informasi tentang kehidupan Nanda kepada Lucas Herdiansyah bukan?"

"Kenapa menuduhku?"

"Aku tidak menuduh karena memang kau yang benar-benar melakukannya, Kek."

Darian menghela nafas. "Fokuslah kepada kehidupanmu sendiri. Jangan ikut campur lagi dengan kehidupan Nanda."

Kessy tertawa. "Apa yang baru saja aku dengar dari mulut orang yang tidak menganggap keberadaan cucunya sama sekali? Kakek tidak pernah sekalipun menerima kehadirannya bahkan sejak kedua orang tuanya masih hidup. Lalu kenapa sekarang? Setelah bertahun-tahun Kakek peduli kepadanya? Apa Kakek ingin membawanya kerumah ini dan membuatku bersatu dalam sebuah keluarga bahagia? Lucu sekali!"

Darian menatap gadis yang ada dihadapannya. Dimulai dari rasa iri, kesal dan marah yang berujung dengan rasa benci yang mendalam. Kebencian gadis itu kepada Nanda membuat sifatnya berakhir seperti ini.

Gadis ini hidup dengan satu keyakinan. Dia akan bahagia selama Nanda menderita. Nyatanya yang tidak dia tau, hidupnya tidak tenang sama sekali. Karena dalam kehidupan dengan kekurangan sekalipun, Nanda hidup bahagia dengan orang yang menyayanginya.

"Jadi kembalilah menjadi Kakekku yang biasa, yang tidak akan pernah peduli dan tidak akan ikut campur dengan kehidupan gadis itu."

Kessy yang hendak membalikkan badan untuk keluar dari ruangan Kakeknya terhenti ketika Darian sepertinya belum mengakhiri percakapan.

"Kau tau bahwa Nanda adalah cucuku. Dan kau sudah kelewatan ikut campur dengan kehidupannya sejauh ini," ucap Darian tajam.

Hanya sedetik setelah Darian bicara, Kessy berbalik. "Luar biasa!" serunya sambil bertepuk tangan. "Sekarang kau bahkan mengakuinya sebagai cucumu? Ternyata memang tidak ada yang berpihak kepadaku selain Mama."

"Kau salah! Bahkan Mamamu itu sama sekali tidak berpihak kepadamu."

"Apalagi yang kau inginkan? Agar aku berlawanan dengan Mamaku?"

Darian menarik nafas kasar. "Wanita itu, jika dia sayang padamu dia tidak akan melangkah sejauh ini. Dia hanya wanita egois yang menginginkan kedudukan. Dan jika dia berpihak padamu, dia tidak akan membuatmu tumbuh besar dengan sikap seperti saat ini."

Still The Same Love [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang