[1] Seminar ✔

#21 Meeting

"Opportunities don't happen. You create them." - Chris Grosser

Kalau ditanya siapa koordinator yang pembawaannya paling representatif sebagai sosok koordinator yang tegas dan cerdas, aku akan dengan senang hati menunjuk laki-laki yang sedang bersiap memaparkan progres di atas panggung itu.

Ya, dia Kim Doyoung. Aku menunjuknya secara objektif karena pada kenyataannya, Doyoung memang memiliki kesan serius dan tidak banyak bicara. Sekalinya bicara, ucapannya selalu bisa mengejutkan orang lain yang mendengarnya. Biarpun begitu, sebenarnya Doyoung adalah tipe orang pemerhati.

Aku hanya mengatakan fakta, bukan opini. Semua orang yang mengenal Doyoung tahu betul soal itu.

Sebagai koordinator pertama yang akan memaparkan progres seksinya, dia sedang memastikan pointer dan mikrofon di tangannya berfungsi dengan baik.

"A..a..a, cek, cek, satu, dua."

Suara Doyoung menggema di ruang rapat utama melalui pengeras suara yang terletak di sudut-sudut ruang besar ini, disusul dengan bunyi berdegup dari mikrofon yang ia ketuk-ketuk dengan jari telunjuknya.

"Oke, sebelum rapat dimulai, gue mau tanya," katanya sambil berjalan maju ke tepi panggung. "Anak acara nyebar di mana aja?"

Seluruh pasang mata di ruangan ini menebarkan pandangannya ke penjuru ruangan, mencari-cari anggota seksi acara yang seharusnya mengangkat tangan untuk menunjukkan dirinya pada Doyoung.

Ini ulah Jaehyun. Dia menginstruksikan seluruh panitia untuk duduk menyebar dan dilarang bersebelahan dengan anggota seksi yang sama. Alasannya adalah agar mereka fokus pada pemaparan dan tidak terbentuk forum dalam forum yang saling diskusi tentang progres masing-masing seksinya selama koordinator memaparkan progres.

Memang agak merepotkan karena tadi aku dan Jaehyun harus mengatur posisi duduk mereka terlebih dahulu dan memastikan semua panitia duduk bersebelahan dengan anggota seksi yang berlainan. Namun, sejauh ini aku setuju dengan alasan Jaehyun.

Efisiensi rapat.

Kedua mata Doyoung menyipit ketika ia melihat dua belas tangan kanan terangkat, menyebar dalam radius yang cukup besar. Dia mengamati wajah mereka satu persatu untuk memastikan kalau mereka memang benar anggota seksi acara.

"Sip, dua belas, aman. Gue mulai pemaparan ya," ujar Doyoung mengawali sesi pemaparan progres dalam rapat kali ini.

Doyoung menekan tombol next pada pointer sehingga layar LCD di depan berubah tampilan, dari slide yang semula merupakan halaman judul rapat menjadi slide progres seksi acara.

"Kayak yang kalian liat di slide, seksi acara udah dapet lima progres."

Doyoung berjalan mundur beberapa langkah untuk memposisikan dirinya ke tengah.