#24 Back to Campus

22.3K 3.1K 305
                                    

"When you stay positive in a negative situation, you win." — Limitless Victory

"Rin, disuruh bikin surat permohonan publikasi seminar di website komunitas peneliti sama Pak Dana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rin, disuruh bikin surat permohonan publikasi seminar di website komunitas peneliti sama Pak Dana. Format suratnya diminta dikirim ke pak Dana dulu. Katanya, mau dicek sebelum dikirim ke sana."

Mark menyejajarkan langkahnya dengan langkahku ketika aku masuk ke dalam lobi utama gedung fakultasku. Aku benar-benar baru saja turun dari motor-ojek online, tapi Mark tiba-tiba menyerangku dengan perintah baru dari pak Dana.

"Lo baru keluar rumah sakit kemarin sore loh, Mark. Istirahat dulu sehari bisa kali."

Dia membuntutiku menyusuri jalan yang lebar menuju kelas. Matanya meneliti setiap bagian dalam gedung fakultas ini dengan tenang. Kalau boleh kutebak, dari tingkahnya yang santai di tujuh lewat dua puluh ini, sepertinya Mark tidak ada jadwal kuliah di sesi pertama.

"Banyak yang ketunda gara-gara gue nggak masuk dan nggak ikut ngurus seminar," kata Mark. "Pagi ini gue ada janji jam delapan sama pak Dana buat konsultasi sponsor sama konsep penerimaan tamu undangan dan peserta hari-H. Abis itu, mau ketemu pak Asa sekalian. Gue udah ketinggalan satu tanda tangan bimbingan."

Aku mengangguk menanggapi Mark. "Ada yang bisa gue bantu nggak? Kebetulan pagi ini gue kelas manajemen cuma dua SKS."

Mark menggeleng. "Nggak usah. Semalem gue udah diskusi sama Jaehyun. Dia udah ngasih arahan buat gue hari ini."

"Oh iya," tambah Mark ketika kami tiba di depan ruang kelasku dan memutuskan untuk berhenti sebentar. "Tolong kasih kolom buat email di lembar registrasi peserta dari luar ya. Soalnya rencananya kita pake e-sertifikat. Makanya, butuh alamat email mereka buat ngirim sertifikat abis seminar selesai."

"Iya, udah gue tambahin kok. Pokoknya, nanti yang kejatah bagian registrasi harus mastiin mereka yang dateng ngisiin email mereka di kolom yang udah disediain. Percuma kalo mereka nggak masukin alamat email. Sertifikatnya nggak bakal dikirim."

"Emang yang kejatah bagian registrasi siapa aja?"

Aku mengangkat bahu. "Gue nggak hapal. Cek aja di file yang diunggah Joy ke drive."

Dan, kebetulan sekali, Joy baru datang bersama Lucas untuk kuliah sesi pertama ini.

"Nah, tuh orangnya," kataku, menggidikkan dagu ke arah datangnya Joy dan Lucas. "Joy, yang kejatah registrasi selain gue sama Dayeol siapa aja?"

Joy menghentikan langkahnya tepat di sebelah Mark, lalu Lucas menyusul berhenti di sebelahnya. "Eh iya, Rin. Registrasi jadinya dipegang anak dekor sama konsum aja. Lo sama Dayeol stand by di sekretariat panitia."

"Kata siapa?"

"Kata bos acara," kata Joy. "Semalem anak acara baru aja rapat internal."

Aku mengangguk, lalu membenarkan posisi buku di tanganku yang hampir meluncur ke lantai. "Syukur deh. Soalnya gue perlu bolak-balik ngurus surat keterangan perjalanan buat peserta yang butuh surat buat pengajuan penggantian uang transport mereka."

[1] Seminar ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang