Menjauhlah

52 2 0
                                    

Sesampai dirumah aku langsung segera membersihkan diriku,selepas membersihkan diri aku langsung merebahkan badanku ke tempat tidur,sepertinya hari ini adalah hari yang panjang.baru hendak kealam mimpi tiba-tiba bunda mengetuk pintu kamarku,akupun membuka pintu untuk bunda.

"Bilqis udah sholat maghrib?" Tanya bunda

"Bilqis lagi kedatangan tamu bulanan bun."

"Oh gitu,Yaudah ayo turun untuk makan malam dan satu lagi tadi Abi pesan ke bunda soal mobil bilqis udah diperbaikin"

"Nanti aja bilqis makannya bun soalnya bilqis belum lapar"

"Nanti kalau udah lapar langsung makan ya nak nanti mag kamu kambuh"

"Iya bun"

Akupun kembali ke tempat tidur dan memikirkan kejadian tadi,aku hanya kasihan melihat perempuan yang tadi ntah kenapa rasanya miris.ternyata benar nafsu hanya bisa menghacurkan semuanya.beberapa saat setelah berdialog dengan diriku sendiri akupun tertidur.

Pukul 05.30 akupun terbangun pagi ini memang sangat sejuk mungkin karna sehabis hujan.aku langsung bergegas membersihkan badan dan turun untuk sarapan bersama bunda dan Abi.

"Assalamu'alaikum bun Abi"

"Waalaikumsalam nak" bunda dan abipun menjawab serentak menjawab salamku

"Subahanallah,putri Abi emang benar-benar cantik"

"Ih Abi pagi-pagi udah ngeledek aja"

"Abi ngomong kenyataannya nak,lagian emang anak kecil Abi ini emang cantik dari dulunya.tapi alangkah lebih cantiknya jika anak Abi sedikit memberikan senyumnya"

Aku terkekeh mendengar Abi memiliki.

"Ih Abi udah atuh jangan digoda terus bilqis nya,liat tu bilqis nya jadi ketawa sendiri" ucap bunda.

"Yah bunda mah selalu belain bilqis"

Lagi lagi aku kembali terkekeh melihat raut wajah Abi yang dibuat seolah olah sedih.

"Bilqis Abi dengar kalau kak fakih ingin mengajak zahra untuk proses taaruf"

"Iya,bi zahra itu sahabat bilqis yang sering kesini bi"

"Abi senang mendengarnya,semoga saja Allah memudahkan proses antara mereka berdua."

"Aamiin bi"

Selesai sarapan aku langsung berpamitan dengan Abi dan mengucapkan salam.

Aku mengendarai mobilku dengan santai karna memang kelas dimulai pukul 08.15 jadi tidak apa jika aku menikmati padatnya kota ini.
Aku yang berjalan menuju kelasku tiba-tiba saja sosok yang kemarin kulihat berjalan menghampiriku.

"Pagi bilqis"

"Pagi kak"

"Bilqis kamu udah sarapan kita ke kantin yuk untuk sarapan" ajak Abraham

"Maaf kak,tadi saya sudah sarapan dirumah jadi kakak sendiri saja.kalau gitu saya permisi dulu kak"

Bilqis hendak berlalu meninggalkan Abraham,tapi sebelum pergi Abraham sudah menarik pergelangan tangan bilqis.bilqis terkejut bukan main,lagi-lagi laki-laki itu menyentuhnya.

"Lepas kak,sudah berapa kali saya katakan jangan pernah sentuh saya"

"Tidak akan sebelum kamu menemani saya makan di kantin"

Bilqis berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Abraham.dengan sekuat tenaga akhirnya bilqis berhasil melepaskannya.PLAKK satu tamparan berhasil mendarat dipipi Abraham.abraham yang menerima tamparan dari bilqis pun terdiam.

"Jangan sesekali muncul dihadapkan saya lagi,saya merasa jijik melihat kelakuan Anda yang dengan bebasnya menyentuh wanita.tapi maaf sekali lagi saya dan wanita lain berbeda.PERGI DAN MENJAUHLAH"

"Bilqis saya minta maaf saya tidak bermaksud untuk memperlakukanmu seperti itu."

Bilqis langsung beranjak pergi meninggalkan Abraham.

"BILQIS SAYA MENCINTAIMU" ucap Abraham.

Bilqis mendadak berhenti dari langkahnya ia tertawa renyah apalagi yang ada dipikirkan laki-laki ini.lakilaki ini memang sudah sangat tidak punya malu.bilqispun akhirnya melanjutkan langkahnya untuk meninggalkan laki-laki tersebut.











Bersambung.

Proud to be a MuslimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang