Bersalah

52 4 0
                                    

Selepas kepergian bilqis Abraham menyadari kalau dirinya memang salah.abraham terlalu cepat dalam mengutarakan hati nya sedangkan ia tau bahwa bilqis berbeda dengan perempuan lain.
"Yatuhan bisakah aku yang bukan umatmu,mencintai ciptaanmu" ucapan Abraham dan kemudian beranjak pergi.

Sesampai di kelas bilqis menenangkan dirinya sepertinya tadi syaiton menguasai dirinya makanya emosinya terluap begitu saja.arini yang menghampiri bilqis bertanya heran mengapa pagi ini bilqis seperti bermasalah dan tidak bersemangat.

"Berwudhu lah,biar jiwa mu tenang.kami tidak tau apa masalahmu tapi mungkin itulah saran terbaik yang bisa kami berikan agar mukamu yang kusut itu bisa kembali tenang" ucap Arini yang memegang bahu bilqis

Akupun hanya menganggukan kepala dan pergi menuju masjid.
Disitu aku berdoa menyesali perbuatanku tadi pagi,seharusnya aku memaafkan dan melupakannya bukan malah terbawa oleh emosi begitu.

Selepas sholat akupun melipat mukenah dan bergegas menuju kelas namun tiba tiba aku tersadar bahwa aku menabrak seseorang,lagi lagi aku bertindak seceroboh ini.aku yang tidak berani menatapnya hanya bisa menunduk sambil mengucapkan maaf.

"Maaf kak" ujarku

"Iya tak apa lain kali hati hati ukhti"

Aku menatapnya sekilas dan kembali menundukkan pandanganku ternyata yang aku tabrak tadi adalah seorang laki-laki,tapi sepertinya dia sudah dewasa.

"Ya sudah ukhti saya permisi dulu" ucapnya

Aku pun sama sepertinya laki-laki itu baru di kampus ini atau mungkin dia mahasiswa tingkat akhir tapi ya sudahlah aku harus kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran Pak Alex.

Sesampai di kelas aku langsung duduk di kursi dan mengeluarkan alat alat belajarku.

"Assalamu'alaikum" ucap suara asing

Tumben sekali Pak Alex mengucapkan salam biasanya Pak Alex selalu mengatakan sudahkah kalian belajar karna kita akan mengadakan quis.

Aku kaget ternyata itu laki laki yang aku tabrak tadi tapi mengapa dia dikelasku.

"Perkenalkan nama saya ALHAFIZ TAQWA QURANI saya disini menggantikan Pak Alex karna beliau sedang sakit dan insaallah akan segera mengadakan operasi."

Yaaallah ternyata dia dosen pengganti aku kembali merasa bersalah karna ulah cerobohku tadi.

Pelajaran Pak Alex hari ini sangat mudah dimengerti mungkin karna Pak Hafiz yang menjelaskannya.

"Bilqis" panggil Pak Hafiz

"Iya pak?"

"Bisa keruangan saya sebentar"

Aku bingung perasaan baru kenal kenapa Pak hafiz menyuruhku keruangannya.

"Tapi pak,saya sudah janji dengan teman teman saya"

"Ini hanya sebentar" ucapnya datar dan berlalu meninggalkanku

Karna tidak berani melawan akupun akhirnya mengikuti Pak Hafiz.

"Assalamu'alaikum" ucapku yang sudah di depan ruangan Pak Hafiz

"Waalaikumsalam masuk"

Pak Hafiz memberikan cv dan aku bingung cv apa itu

"Nanti kamu baca saja dirumah,itu adalah cv taaruf apakah orang tuamu belum memberi taumu bahwa kita dijodohkan"

"Maaf sebelumnya Pak,Abi memang pernah memberitahukan mengenai perjodohan itu namun disitu aku sudah menolaknya"

"Sepertinya kita butuh proses perkenalan dulu bilqis maaf Kemaren keluargaku yang langsung hendak mengkhitbah mu"

Akupun meneguk ludah mengapa seperti ini,ini terlalu cepat lagian aku belum ingin menikah apa yang harus aku tanyakan kepada abi.apakah abi bahagia jika aku menerima perjodohan ini,apa benar ini adalah langkah untukku membahagiakan kedua Orangtuaku.

"Bilqis janganlah kau melamun itu hanya proses taaruf jika kau tidak suka kau bisa membalasnya nanti"

Akupun mengangguk dan meninggalkan ruangan Pak Hafiz,Pak hafiz sepertinya memiliki kepribadian ganda tadi saat di masjid dia begitu lembut namun saat aku diruanganya dia begitu dingin dan datar.

Proud to be a MuslimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang