Bab 21 : Who are you

1K 38 0
                                        

Sorry for typo








Happy Reading guys
















"NGGAK USAH PURA-PURA LAGI RIANA"

"Harus teriak gitu ya?" Kiki menyikut keras perut Bayu yang tiba-tiba berujar dengan polos.

Setelah martin sekarang Bayu. Kenapa teman-teman nya sangat suka merusak suasana - isi hati seorang Sammy

Oke lupakan mereka

Gadis itu tersentak kaget. Wajah ketakutannya tak bisa ia sembunyikan kali ini

"B-Bagaiman bisa kalian tau?"

Kali ini Devon yang tersenyum miring.

"Awalnya gue pikir, ini semua ulahnya Jennie. Tapi gue ngerasa aneh, lo pernah dateng ke sekolah gue dengan alasan jemput Dya pulang. Tapi pas gue balik gue ngeliat Jennie baru keluar dari sekolah nya. So? Siapa yang jemput Dya. Lalu pas lo nyapa gue, disitu ada Bobby dan just for information Jennie yang asli selalu nyapa Bobby dimanapun dia ngeliat Bobby karena Bobby pernah satu SMP dengannya, tapi kemarin Jennie seperti nggak kenal sama Bobby" Devon maju selangkah

"Jadi, nggak mungkin ada dua Jennie didunia ini. Lo nyamar jadi Jennie dan boongin semua orang kecuali kalo dirumahnya. Lo ngancem Keyla biar Jennie yang disalahin, lo juga nyulik Dya dan pengen bunuh dia biar semua orang taunya Jennie yang bunuh Dya. Lalu setelah Dya nggak ada lo bakal Balik lagi jadi Riana dan cari perhatian gue"

"Hmmm kok Devon jadi kayak ngerasa kegantengan gitu ya"

Please deh, itu Joshua guys

"Oke gue ngaku. Iya emang gue pengen bunuh si cewek sok cantik itu. Emangnya dia siapa bisa ngerebut kamu dari aku? Aku yang duluan cinta sama kamu dan aku tau kalo cewek sialan itu nggak ada, aku yang bakal kamu cintai bukan dia. Dan sekarang cewek itu udah nggak ada, cuma ada aku sekarang. Kalo kamu mau aku juga bisa jadi dia buat kamu. Aku janji akan selalu cinta sama kamu"

Semua orang dibelakang Devon kompak membuat ekspresi ingin muntah.

"Sumpah jijik gue, ada gitu ya cewek sebucin ini" Wondi berbisik pada Sam disampingnya

"Padahal gantengan gue dari Devon ya" Ujar Kiki entah pada siapa

"Kalo gue jadi nih cewek mending cari yang lain dah. Modelan Devon gitu mah banyak di tanah abang" Bayu ikut-ikutan

"Apa cakepnya sih tutup panci gitu" Bobby balas berbisik

Please deh ini mereka gak bisa serius ya. Siapa sih yang ngajak mereka-_-'

"Tapi sorry, gue cuma cinta sama Dya"

"Wuuuuuuuu" Martin  sontak berteriak heboh seakan menonton film

Ini mereka sekali lagi ngomong, gue nikahin ya-_-"

"Von, kamu ingat kan. Kamu pernah nolongin aku waktu itu. Kamu bilang kalo aku cantik"

"Dan gue nyesel bantuin lo waktu  itu kalo jadi gini akibatnya. JAKA!!"

Yang dipanggil langsung sigap membuat gaya ala-ala menghormat

"MASUK PAK EKO!!!"

Tiba dari belakang mereka beberapa orang polisi masuk dan langsung mengepung Riana lengkap dengan senjata mereka.

"Maaf mas, nama saya ridho bukan Eko, Eko itu nama bapak saya" Bapak-bapak polisinya tiba-tiba mendatangi Jaka

"Wah Ridho Rhoma? Titip salam sama bang Haji ya, tanyain mau beli sendal emak saya lagi gak? Lagi ada diskon nih"  Martin nyeletuk

"Rhoma Irama pernah beli sendal mak lo Tin?" Tanya Kiki disampingnya

"Pernah, sendal mak gue kan udah masuk pasar kancah nasional. Gue pernah liat bang Haji make sendal logo mak gue" Balas Martin dengan nada bangga

"Maaf mas nama saya Ridho dunia akherat bukan Ridho yang itu" Balas si bapak polisi

"Yaaaaaa padahal mau minta tanda tangan sekali selfie bareng, siapa tau viral kan ya"

Joshua yang ada disamping Febri langsung memukul belakang kepala cowok itu yang ternyata sangat berbeda saat ia berada di lapangan futsal dengan yang aslinya.

"Lapor komandan, ini tahanan jadi ditangkap gak nih? Kalo nggak jadi saya mau pulang, istri saya nunggu dirumah" Salah satu polisi menghampiri mereka

"Ya jadi dong. Ayo kerja, anak saya juga lagi nunggu"

Devon menatap mereka semua takjub. Hebat ya polisi zaman sekarang.

"Eh apa-apaan nih? Kalian nggak bisa nangkep saya.  Saya nggak salah apa-apa"

Riana memberontak begitu polisi memborgol tangannya.

"Maaf Bu, bukti sudah tersedia dan juga ibu sudah mengaku jika ibu telah melakukan perencanaan pembunuhan"

"Nggak gue nggak salah. Von tolongin gue von pleaseeee, gue nggak mau dipenjara"

"Enak aja dibantuin, makanya jadi cewek realistis. Kalo udah ada yang punya yaudah, nggak usah dipaksa. Mending cari yang masih single, kayak saya contohnya"

Fuck you Lucas

Para polisi itu membawa Riana yang masih meronta-ronta minta dilepaskan.

"Pelaku sudah diamankan, sebaiknya saudara menyusul ke kantor untuk menjadi saksi atas kejadian ini"

"Baik pak" Balas Devon hormat

"Kalau begitu saya permisi. Lain kali jangan salah panggil nama ya mas" Bapak polisi itu pamit dan menepuk pelan bahu Jaka

"Oke Pak!!!" Bukan Jaka, tapi martin yang membalas.

Jaka mah kalem euyy

"Thanks ya lo semua udah bantuin gue" Devon menyalimi mereka satu persatu

"Selow bosque, tapi yaaaa lo pasti kenal kita, ini semua nggak gratis. Kayaknya pizza di Starbucks enak ya Josh"

Joshua mengangguk mengiyakan ucapan Wondi barusan

"Selow, gue traktir lo semua"

Mereka serentak bersorak gembira

"Tapi gue penasaran deh, sama muka aslinya si Riana tadi"

"Kenapa Tin? Pengen lo gebet?" Tanya Bayu

"Ya kagak lah, enak aja. Cewek bunglon gitu mana gue mau" Martin bergidik jijik

"Eh btw dia pake apaan sih, biar mirip banget gitu sama Jennie?" Sam ikut bersuara

"Kalo menurut gue dia kayaknya make topeng silikon, gue pernah liat dan hasilnya emang bener-bener mirip banget"

Mereka mengangguk kompak, sudah mengerti dengan penjelasan Jaka itu.

"YA ALLAH PACAR GUE" Devon tiba-tiba berteriak begitu mengingat Dya

"Mantan kali Von"

Ya maap













TBC

EX✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang