Bab 19 : Help Me

862 43 0
                                    

Sorry for typo

Devon berteriak-teriak seperti kesetanan siang itu. Sudah seluruh kelas ia obrak-abrik namun tak juga menemukan gadis yang sudah menghilang seharian ini.

Cowok itu entah kenapa merasa jika gadis itu sedang dalam bahaya. Dan benar saja, begitu ia menuju kelasnya, gadis itu tak ada disana.

"Von, lo kenapa?"

"Sa, lo liat Dya nggak? Gue cari-cari kok dia nggak keliatan"

Elisa mengernyit

"Dya kan gak sekolah"

"Ha! Nggak sekolah gimana? Kenapa? Dia sakit? Kok nggak bilang-bilang" Tanya Devon tak sabaran

"Nggak tau, tanpa keterangan sih dia. Gue juga rada heran sih, kok Dya tumben nggak ada kabar gini"

Devon melemaskan bahunya. Sepertinya gadis itu benar-benar sedang dalam bahaya.

"Oh, gimana kalo lo telfon Jennie"

"Ah iya, lo bener juga Von"

Elisa mengambil ponsel dari saku roknya dan mulai menelfon Jennie

"Hallo Jen!"

"......."

"Gini Jen, Dya kemana ya? Kok gak masuk?"

"......"

"Ohhh gitu, kirain Dya kenapa-napa. Soalnya tumben dia gak ada kabar"

"......"

"Yaudah deh, makasih ya Jen"

Sambungan terputus

"Gimana? Dya dimana?"

Elisa menghela nafas melihat tingkah tak sabaran cowok itu

"Dya katanya keluar kota, ada urusan keluarga"

Devon mendesah lega, namun tiba-tiba ia kembali teringat

"Urusan keluarga apaan? Orang gue tadi liat mama sama papanya Dya dijalan"

"Lah iya, urusan keluarga apaan ya? Nggak mungkin Dya keluar kota sendirian buat acara keluarga" Elisa ikut terperanjat baru menyadari kejanggalan itu

"Fiks, Jennie nyembunyiin sesuatu"

Elisa mengangguk. Gadis itu ikut-ikutan menggigit kukunya seperti Devon.

"VON!!" Keyla tiba-tiba berlari menuju ke arah Devon dan Elisa

"Apaan Key?"

"Lo harus liat ini" Gadis itu menunjukkan ponselnya yang berisi pesan teks dari seseorang

Planning it work

Devon mengernyit, bingung melihat isi pesan itu

"Planning? Planning apaan?" Tanya Elisa

"Gue juga bingung" Jawab Keyla

"JENNIE, Von ini pasti Jennie. Kita harus nyari Dya Von. Gue ngerasa Jennie lagi ngerencanain sesuatu sama Dya"

Devon mengusap kasar wajahnya. Ia menggeram marah. Gadis itu benar-benar mencari masalah dengannya.

" Kita harus bisa lacak keberadaan Dya sekarang "

"Gue tau siapa yang bisa bantu" Usul Elisa

"Oke, siapa?"

"Jaka"

🌻🌻🌻

"Gimana Jak?" Tanya Devon untuk kesekian kalinya

EX✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang