BYE MY FIRST...

17 - Yeji

Setelah Lee Jeno, peringkat manusia keras kepala nomer dua ditempati oleh Lee Donghyuck alias Haechan.

Bagaimana tidak?

Jelas-jelas Haechan tau kalau Hyunjin masih dendam dan sampai kapanpun takkan membiarkan Yeji, adiknya bersama Haechan. Tapi pemuda itu tiada lelahnya tetap mencari Yeji di kampus. Menghampiri gadis itu dan masih beberapa kali menantikan Yeji selesai latihan walau ya tetap saja ditolak ujung-ujungnya.

Sempat beberapa kali Yeji meladenin Haechan, tapi ya sebatas itu saja.

Haechan lupa, kalau pun Yeji luluh, Hyunjin takkan tinggal diam. Ia pasti melarang Yeji habis-habisan.

Begitu juga sebaliknya, tidak ada jaminan bahwa jika Hyunjin mau berdamai dengan Haechan maka Yeji akan langsung menerima perasaannya bukan?

Kesalahan Haechan juga bukan kesalahan kecil sih, jadi wajar jika Hyunjin masih mendendam padanya dan tidak merelakan adik semata wayangnya berurusan dengan pemuda semacam Haechan.

Mungkin jika Haechan di posisi Hyunjin, ia juga akan melakukan hal yang sama.

Seharusnya bukan masalah yang besar sih. Ya, seharusnya.

Masalah bermula dari Hyunjin yang dicampakan oleh Nancy, kekasihnya saat itu. Nancy mengaku pada Hyunjin bahwa ia mencintai pemuda lain dari sekolah lain yang kebetulan satu tempat kursus dengannya, yaitu Haechan.

Mengetahui hal itu, tentu Hyunjin marah tetapi ia merelakan Nancy untuk pergi. Ia sadar kalau perasaan tidak bisa dipaksa. Mungkin Nancy memang lebih menemukan kenyamanan bersama Haechan dibanding dirinya yang memang anak berandal ini. Lagipula tidak sehat untuk seorang orang sepertinya menjalani hubungan dengan Nancy yang memiliki latar belakang depresi, bisa-bisa gadis itu semakin stress akibat ulah Hyunjin.

Masalahnya, Haechan ternyata menolak perasaan Nancy. Ia hanya bersikap baik dan mungkin karena saking baiknya, Nancy salah paham lalu menaruh harapan pada Haechan.

Na'asnya, Haechan tidak tahu fakta bahwa Nancy memiliki riwayat depresi.

Tidak berapa lama setelah itu, Nancy menghilang dan beberapa hari kemudian ditemukan mati bunuh diri di kamar. Secarik surat yang Nancy tinggalkan di TKP menjelaskan alasan Nancy melakukan hal tersebut.

Ya, penolakan seorang Lee Haechan yang ia pikir sama-sama menaruh perasaan padanya.

Saat berita itu sampai ke telinga Hyunjin, mengamuklah ia. Pemuda itu bahkan mendatangi Haechan ke sekolah dan menghajar pemuda yang tidak tahu apa-apa itu secara menggila.

"Jangan membuat Nancy jatuh cinta jika kau tidak siap menangkapnya saat ia jatuh padamu bajingan!!! Kau membunuhnya!! Kau membunuh Nancy! Kau itu pembunuh!!" bentakan Hyunjin pada Haechan saat ia diamankan membuat Haechan sadar kesalahan apa yang ia sudah perbuat saat itu.

Haechan seketika langsung drop. Ia selalu menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada Nancy. Bahkan sekolahnya sempat terbengkalai karena Haechan harus mengikuti konseling dan mendatangi psikolog untuk memulihkan mentalnya.

Bersyukur saat itu ada keluarga dan para sahabatnya yang terus mendukungnya sehingga ia bisa bangkit dan kembali menyusul studinya yang sempat terlantar.

"Menyingkir dari sana brengsek," teguran itu membuyarkan lamunan Haechan dari masa lalunya

Saat ini sedang berada di rumah abu untuk menengok abu milik Nancy, perempuan yang pernah ia kecewakan dengan sangat. Setiap tahun, Haechan selalu menyempatkan diri ke tempat ini. Setidaknya hanya itu yang bisa ia lakukan untuk Nancy walau itu tak bisa menghapus rasa bersalah maupun membuat Nancy hidup kembali.