038

1.9K 160 44
                                    

Double Up aye-aye💃

Happy Reading!

Jaerin Pov.

berakhir disini lah gue sekarang.

di lobby Incheon Airport.

yang ikut nganterin gue nggak banyak.

cuma Taeya, Kak Taeyong, dan Renjun.

Kak Taeyong sama Renjun dari tadi kerjaannya cuma melukin gue, ngelus punggung tangan gue, sesekali nyium kening gue.

Rara baru beli roti sama Taeya.

Taeya sama Rara itu dekeettt bangeett.

kemarin Rara pulang aja, udah pake kalung.

kata Rara, "ini kalung dari Aunty Taeya, kata Aunty biar Rara nggak lupa sama Aunty."

gue iyain aja lah ya.

"lo di Indo tetep di rumah yang dulu kan?" Renjun nanya ke gue.

gue noleh ke dia terus geleng.

"enggak, Njun. gue pindah ke Malang. mungkin di Malang cuma 3 bulan? rencananya gue mau pindah ke London." kata gue yang gue akhiri dengan senyuman andalan gue.

Renjun bales senyuman gue, terus ngacak rambut gue.

"take care ya, Rin. kita jangan sampai lost contact! terus kalau udah nemu rumah di Malang sama di London nya, jangan lupa kirim alamatnya ke gue. kalau ada waktu pasti gue main."

gue hormat ala-ala tentara.

"siap bos!" Renjun malah nyubit pipi gue.

setelah itu, hening beberapa menit sampai Kak Taeyong ngeluarin suara dia.

"Rin?" gue noleh ke dia.

"iya, Kak? kenapa?"

bukannya jawab pertanyaan gue, Kak Taeyong lebih milih natap kedua manik mata gue.

setelah puas ngeliatin manik mata gue, Kak Taeyong narik gue biar berdiri.

"Njun, gue pinjem Jaerin sebentar. lo disini dulu ya?"

"hmm" muka Renjun jadi asem banget.

"yuk ikut gue bentar." Kak Taeyong narik gue.

"mau kemana sih, Kak?" Kak Taeyong berhenti jalan, gue otomatis jugs ikut berhenti.

"gue cuma pengen ngobrol sama lo doang." Kak Taeyong duduk disalah satu bangku, gue duduk disebelahnya.

"Rin, kata orang cewek sama cowok itu nggak bakal bisa cuma jadi sebatas sahabat." gue noleh bingung ke Kak Taeyong.

"enggak. buktinya gue, lo, Taeya, Hana, Hyera, Renjun bisa. We're friends, right?"

gue nggak salah kan? gue sama yang lainnya emang temenan.

"ya, hubungan kita emang cuma sebatas sahabat. tapi kita masing-masing nggak tau tentang perasaan masing-masing ke yang lain kan?"

Kak Taeyong noleh terus natap gue.

"m-maksud Kakak? aku nggak paham apa yang diomongin Kakak."

gue enggak pura-pura nggam paham, tapi gue beneran nggak paham sama apa yang diomongin dan point obrolan gue sama Kak Taeyong.

"perasaan gue ke elo berbeda, Rin." gue buletin mata gue, nggak percaya.

baru aja gue mau jawab tapi keduluan sama Kak Taeyong.

L.O.V.E-Choi Soobin[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang