LOVE, Choi Soobin
Jaerin bangun dari tidurnya, hampir saja menendang seseorang yang tengah tertidur dengan mulut yang terbuka itu jika saja Jaerin lupa sekarang ia tak lagi tidur seorang diri.
Senyum kecil menghiasi wajah beler Jaerin, merasa konyol melihat wajah Soobin ketika tidur.
Karena pagi ini rasa malas menyerangnya, Jaerin ke kamar mandi hanya untuk mencuci muka serta menggosok giginya saja. Ia akan mandi jika niat mandinya terkumpul nanti atau mungkin besok?
Selesai dengan urusan kamar mandi, Jaerin pergi ke dapur membuat sarapan untuk dirinya dan juga Soobin.
Dua porsi kentang goreng beserta telur setengah matang adalah menu sarapan hari ini yang baru saja Jaerin masak. Ia menatanya di meja makan lalu kembali ke kamar untuk membangunkan Soobin.
"Bin, bangun." ucap Jaerin sembari sedikit menarik selimut yang masih menggulung tubuh Soobin.
"Iya, lima menit lagi." jawab Soobin tidak jelas lalu mengganti posisi tidurnya tanpa membuka mata.
"Nggak ada lima menit-lima menitan lagi, Soobin. Tetangga gue dulu mat--"
Ucapan Jaerin terhenti karena Soobin melemparnya dengan bantal dan mendarat tepat di wajahnya.
"Nggak usah cerita tetangga-tetangga lo yang mati karena ini-itu, ini masih plisss." kesal Soobin lalu menguap sangat lebar.
"Anak e Pak Suho juuaancook tenan." umpat Jaerin kembali melempar bantal pada Soobin hingga membuat laki-laki yang memang nyawanya belum terkumpul itu terguling jatuh ke lantai.
"Mampus!"
***
"Lo ada jadwal latihan nggak hari ini, Bin?" tanya Jaerin saat mereka telah selesai menyelesaikan sarapan.
"Ada, ini juga mau berangkat. Emang kenapa?" tanya Soobin balik sembari meminum jus nya yaang tinggal sedikit.
"Sebelum pergi tolong lo cuci bekas alat makan kita dulu. Gue mau mandi, gue mau pergi jalan-jalan sebentar habis ini. Boleh Kan?"
"Iya gue cuci, tapi lo jalan sendirian?"
"Iya lah, gue belum ada temen di sini."
"Ya siapa tau lo janjian sama siapa gitu. Tapi beneran nggak apa sendirian?"
"Nggak apa."
Melihat Soobin mengangguk pun Jaerin segera pergi mandi, membiarkan laki-laki yang sudah berpakaian rapi itu mencuci piring.
Jaerin yang sudah selesai mandi pun terkejut melihat Soobin masih berada di apartemen.
"Kenapa belum jalan?" tanya Jaerin.
"Ini mau jalan. Lo nggak jadi pergi jalan-jalan?" tanya Soobin saat melihat pakaian rumah yang membungkus tubuh Jaerin.
"Nanti agak siangan. Yaudah sono buruan jalan, telat ntar lo dihukum ngosek toilet kan nggak lucu."
Soobin menangguk lalu berjalan keluar apartemen, tetapi saat akan membuka pintu laki-laki itu berbalik lagi.
"Kenapa balik lagi? Ada yang ketinggalan?" bingung Jaerin.
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E-Choi Soobin[✔️]
Fiksi Penggemar[COMPLETED✔️] [REVISION] "forgive me. don't leave me, Choi Jaerin." -Choi Soobin. [Sedang di revisi besar-besaran. TIDAK mengganti alur ataupun cast, hanya MENAMBAH beberapa bagian yang kurang dan MENGGANTI beberapa bahasa dalam cerita.] warning! #b...