"Salah paham. Dua kata yang membuat semua orang bingung membedakan :
Mana benar, mana salah."《《●》》
Hotel Maheswari,
"Jadi, gimana hubungan lo sama dia? Katanya kalian udah sahabatan kan?"
Adeera menggeleng. "Semua rumit, Rik. Ceritanya panjang." Adeera mencoba tersenyum.
"Oke, Gue bisa ngerti. Gue anggap lo hutang cerita ke gue." Riko menaik turunkan alisnya.
"Ini kenapa kamu seperti perempuan? Kepo akut!" Adeera geli sendiri, bisa-bisanya Riko kepo sejauh itu. Dia kan laki-laki, biasanya juga masabodoh. Dulu, dia paling tidak peduli. Oh, apa sekarang Riko baru sadar kalau Adeera ini sahabatnya?
Riko terkekeh di seberang sana.
"Cepetan tidur, disini udah pagi, pasti disana baru tengah malam. Jangan terlalu difikirin, jalani dulu apa adanya sekarang."
Adeera mengangguk. Riko memang tau tentang perasaannya pada Farrel. Bukan sengaja Adeera cerita, tapi Riko mendengar saat Adeera bergumam sendiri saat itu. Awalnya Adeera menepis tebakan Riko, tapi dia selalu saja bisa membuat Adeera bercerita. Entahlah, dia seperti seorang kakak bagi Adeera. Sikapnya perhatian dan pengertian pula.
"Oh iya, lo dapet salam dari Mama."
Kening Adeera berkerut. "Mama? Maksud kamu mama kamu? Serius? Aku belum pernah bertemu loh Rik. Sekarang Mamamu dimana?" Ia antusias. Yang benar saja, Mamanya Riko jarang pulang ke Indonesia. Katanya ia harus bekerja di luar negeri. Riko selama ini tinggal dengan neneknya.
Di layar ponsel Adeera, Riko tampak terkejut. Seperti ada yang salah.
"Oh, eh itu-- Mama sibuk. Harus ngurus kerjaannya pagi ini." Riko mengulas senyum. Hampir saja sia keceplosan.
"Yahh, penonton kecewa."
"Ya udah besok lain kali gue kasih tau kalo Mama lagi gak sibuk, gue harus siap-siap kuliah. Lo harus tidur. Selamat pagi dan malam Adeera tukang bohong."
Panggilan vidio terhenti saat Adeera ingin mengomel. Riko selalu saja menyebutnya tukang bohong. Cuma gara-gara pengakuan akhir tentang Farrel itu.
Adeera menghirup udara dingin malam yang bercampur angin pantai. Sangat tenang tapi dingin. Adeera tau kalau angin malam tak baik untuk kesehatan. Tapi mungkin akan baik untuk perasaannya saat ini.
Sebulan lebih Adeera menahan cemburu saat melihat kedekatan Farrel dan Dinda. Tapi masih saja Farrel belum mengungkapkan rasa pada Dinda. Itu akan membuat hati Adeera egois, berharap 'memiliki' Farrel, lagi.
Saat mata Adeera terfokus pada pemandangan pantai di depannya. Tiba-tiba ada pergerakan di samping kirinya. Pasti itu Bagas. Ia lebih memilih menahan matanya pada pemandangan pantai.
"Kenapa belum tidur? Angin malam kan tidak baik, Ra?"
"Aku belum ngantuk, Gas. Kamu juga--eh, Farrel? Ku pikir kamu Bagas. Maaf." Adeera bodoh. Bisa-bisanya dia lupa kalau suara mereka berdua beda.
"Kamu lagi mikirin Bagas? Sampai kamu mengira aku ini dia?" Farrel menatap Adeera yang membuang muka. Apa itu artinya benar?
KAMU SEDANG MEMBACA
Te Amo, Mi Amor
Teen FictionBagaimana jika kisah cinta tumbuh berantai diantara tali persahabatan? Apa yang akan mereka pertahankan? cinta atau persahabatan? 🌻🌻🌻 _________________________ INFO: JANGAN LIHAT COVERNYA AJA, BACA JUGA CERITANYA--siapa tau suka! _______________...