"Baru saja ada diatas langit kini kau jatuhkan aku lagi kelubang pecahan kaca yang tajam"
Hanna ariestella
Adiva dan Romeo sudah sampai dikampus, mereka sedang duduk ditaman kampus sambil berbincang bincang.
"Romeo kalo seandainya ucapan hanna terjadi apa yang bakal lo lakuin?" ucap Adiva tiba tiba
"Terjadi? Apanya? Emang Hanna bilang apa?" ucap Romeo kebingungan
"Kata Hanna kalo gw meninggal kira kira siapa ya yang bakal jadi orang pertama yang merasa kehilangan gw" ucap Adiva dengan nada sedih
Romeo menatap mata Adiva, Hatinya benar benar perih saat Mendengar penuturan Adiva jika Hanna berbicara begitu. Apa maksud Hanna bicara seperti itu, apakah ini, ah tidak bukan itu maksud Hanna.
"Romeo!" sentak Adiva sambil menyenggol Lengan Romeo
"Oh iyah" ucap Romeo asal
"Apanya yang iyah ih!" ucap Adiva kesal
"Eh anu.. Gw lah orang pertamanya" ucap Romeo keceplosan
Adiva melotot, Telinganya panas mendengar ucapan Romeo, hatinya sakit benar benar sakit.
"Iyah gw ngerti" ucap Adiva sambil tersenyum paksa
"Sial pake keceplosan lagi" ucap Romeo dalam hati "maksud gw Ya pasti Orangtuanya lah Div yang kehilangan ada ada aja si Hanna pertanyaannya" ucap Romeo sambil nyengir
Adiva mengangguk. Wajahnya masih Memendam kekecewaan, hatinya masih terasa sakit, bukan karna Hanna, tapi Karna ucapan Romeo. Bukannya Adiva orang yang posesif, itu salah dia hanya tidak ingin Romeo berpaling, dia tidak ingin merasakan sakit hati untuk yang kesekian kalinya.
"Lo marah ya div?" ucap Romeo mengagetkan Adiva
Adiva menggeleng cepat "enggak"
"Maaf div, bukan itu maksud gw, jangan marah ya" ucap Romeo sambil Memegang bahu Adiva
"Gpp meo, gw gak marah kok" ucap Adiva Sambil Menatap Romeo
Romeo menatap Mata adiva, dia melihat ada kekecewaan dimatanya, ya Romeo salah seharusnya dia harus belajar Mencintai Adiva bukan Terus menerus Mengingat Hanna. Romeo harus membuang perasaannya untuk Hanna.
Cup
Satu kecupan mendarat di bibir Tipis Adiva, dia terperanjat, merasakan lembutnya bibir romeo saat menyentuh Bibir tipis miliknya. Namun itu hanya kecupan bukan ciuman. Romeo lalu mengajak Adiva untuk pergi menuju kedalam kelasnya.
"Udah gak marah kan?" goda Romeo
"Apaan sih daritadi juga gak marah" ucap Adiva yang menyembunyikan muka merahnya
"Yaudah ayok ke kelas" ucap Romeo sambil bangkit dari duduknya
Adivapun mengangguk lalu mengikuti langkah Romeo disamping romeo.
Sesampainya didepan kelas, disana sudah Ada Hanna yang duduk sembari memainkan ponselnya dan senyum senyum sendiri, sungguh aneh:v
"Gw masuk ya Meo" ucap Adiva
"Iyah belajar yang bener" ucap Romeo sambil mengacak acak rambut adiva
Adiva hanya berdengus kesal, lalu masuk kedalam kelasnya. Adiva menghampiri Hanna lalu duduk disamping Hanna yang sedari tadi pokus pada layar hp nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanna Ariestella [COMPLETED]
Short StoryA tragic love life a girl named Hanna's Ariestella to cause herlself have an illness and end in death