Chapter 22

172 11 0
                                    

__________happy reading__________

Tolong hargai author ya, tau caranya gak? Ya itu loh klik Voting simple kan gengs?



Malam hari, hanna sedang berdiri dicermin full body di kamarnya, dirinya melihat penampilan atas sampe bawanya, sambil tersenyum lebar.
Tubuhnya dibaluti dress Hitam selutut dengan tali yang menggantung kecil dibahunya tak lupa ia memakai Kalung liontin hadiah ulang tahun dirinya tahun lalu dari bima, High hils Warna merah melekat dikakinya dengan tatanan Make up tipis dan rambut terurai menambah Anggun penampilannya.

Hanna keluar dari kamarnya menuju lantai dasar, tak lupa dia membawa Kue ulang tahun yang tadi siang ia pesan untuk Kekasih tercintanya.

Ia teringat ucapan Bima bahwa Tidak akan ada pesta ulang tahun maka dirinya lah yang harus memberi kejutan dengan membawa kue dan hadiah ke apartemen bima sendiri.

*******

Hanna Sudah memasuki lift dan menuju apartemen bima no:42. Hanna tersenyum sendiri didalam lift membayangkan ekspresi Bima yang Pasti menggemaskan atas Kehadiran dirinya yang membawa kue ulang tahun untuk Bima.

Lift terbuka, tanda bahwa hanna sudah sampai di apartemen no.42

Sengaja hanna tidak Mengetuk pintu atau bell dulu, karna ini kejutan untuk Bima dia langsung membuka pintu yang kebetulan pintu apartemen bima tidak terkunci rupanya.

Hanna mengendap endap agar bima tidak tau bahwa ada dirinya, saat sudah sampai didepan pintu kamar, Hati Hanna tersentak kaget mendengar ada suara wanita didalam sana. Raut wajah hanna seketika berubah, namun Dia harus berpikir positif, mungkin saja itu suara dari film yang Sedang Bima tonton.

Hanna membuka pintu kamar itu dan

Brak!

Kue yang hanna Pegang seketika Jatuh kelantai, tubuhnya lemas seketika, airmatanya berjatuhan tak tertahan melihat Sang kekasih sedang Bercumbu mesra dengan Wanita lain tanpa pakaian sehelai pun ditubuhnya, mereka terperanjat kaget saat melihat hanna yang setia diam mematung dengan Airmata yang mengalir deras.

Entah mengapa Kakinya sulit sekali melangkah.

Hanna menyeka airmatanya dengan kasar lalu menampakkan smirknya kearah mereka dan berlari keluar dari apartemen itu dengan airmata yang terus terusan mengalir.

"Gw sekarang udah percaya bahwa Kalian benar benar Menghianati gw" ucap Hanna didalam lift dengan senyuman yang pahit

Setelah sampai diparkiran, hanna langsung melajukan mobilnya dengan cepat. Hingga tak terasa hanna sampai dirumahnya cuma menguras waktu 10 menit saja. Sungguh Nekat.

Hanna melempar tasnya sembarang dan menutup pintu kamarnya dengan keras, badannya ia jatuhkan ke kasur empuk nya, hanna prustasi air matanya daritadi tidak mau berhenti, Hatinya sesak saat mengingat kejadian menjijikan tadi. Rambutnya ia acak dengan keras tak peduli banyak rambut yang Ikut tertarik dengan tangannya. Hanna benar benar larut dalam keterpurukan. Laki laki yang ia sayangi dan ia percayai selama ini menghianati dirinya dengan wanita yang tak lain adalah tafhia.

******

Sudah 3 hari hanna larut dalam kesedihannya dan tak pernah mau keluar dari kamarnya walau hanya untuk sekedar makan.

Adiva dan Romeo sudah Duduk di kantin sambil menunggu seseorang yaitu hanna. Namun sudah 30 menit berlalu hanna belum juga Menampakkan batang hidungnya.

Hanna Ariestella [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang