Chapter 19

132 6 0
                                    


"Romeo, tangkap gw kalo bisa" ucap Adiva sambil berlari ditepi pantai

Tanpa basa basi Romeo pun langsung mengejar adiva yang sudah mendahuluinya berlari.

Merekapun saling kejar kejaran, Adiva Terus berlari hingga tak sadar kalo Romeo sudah berhenti mengejarnya. Adiva melirik kebelakang, namun Romeo tidak ada.

"Meoooo.... Romeo lo dimana? Jangan main main deh" Teriak Adiva sambil menunjukan ekspresi cemasnya

"Romeoooooo"

"Roooooo___

Adiva menghentikan ucapannya sangat tubuhnya ada yang memeluk dari belakang, Sontak saja adiva terkejut dan kembalikan tubuhnya kehadapan seseorang yang memeluknya.

" romeo!" ucap Adiva sambil memukul dada bidang Romeo

Romeo Hanya merespon Adiva dengan tertawa kecil, lalu Mereka pun saling bertatapan, Romeo tetap melingkarkan tangannya ke pinggang Adiva, sementara Adiva sudah bergetar dan jantungnya berdetak tak karuan.

Adiva hanya mengenakan tank top dan celana pendek ya gaes, sementara Romeo mengenakan Kolor tanpa baju.

Jantung romeo ikut berdetak kencang, perasaannya tak karuan saat matanya bertemu dengan Mata biru Adiva.

"Gw rasa gw mulai mencintai lo" Batin Romeo

Romeo memiringkan kepalanya bibirnya hendak Mendarat dibibir Adiva, adiva Yang sudah mengerti langsung menutup matanya dengan muka sudah merah padam.

Cupp

Romeo pun berhasil menempelkan bibirnya dengan bibir Adiva, tubuh Adiva bergetar, Jantungnya semakin kencang berdenyut, matanya masih memejam siap menerima Kecupan lebih dari Romeo.

Romeopun Langsung melumat bibir Adiva dengan teratur, menghisap bibir keduanya Dengan pelan, terkadang menggigitnya dengan gemas, adiva mengerang tak karuan saat Ciumannya berubah menjadi lebih ganas, tangan Adiva langsung melingkar di leher belakang Romeo dengan seirama.

"Ekhmmm" suara dari villa arah atas lantai duapun mengejutkan Romeo dan adiva.

Romeo langsung melepaskan ciumannya Dan secara bersamaan mereka melirik kearah suara itu yang tak lain adalah Hanna yang sedang berdiri bersama bima sambil memperhatikan Mereka.

Romeo melotot kearah mereka dengan muka pucat dan terkejut. Sementara adiva menunduk Malu menyembunyikan Muka nya yang sudah merah itu.

Hanna dan Bima pun terkekeh melihat ekspresi dari mereka.

"Udh mulai gelap cepat masuk kita sebentar lagi makan malam" ucap Hanna membuyarkan Ekspresi mereka.

Romeo dan adiva pun tidak menggubris, mereka langsung beranjak dari pantai menuju Villa Tersebut.

"Ayok kita juga masuk, Siap siap" ucap Bima sambil berjalan duluan

Hanna pun hanya mengekori Bima dari belakang.

"Mandi sana" ucap Bima datar

"Iyah" lirih Hanna yang langsung mengambil handuknya

Hanna masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya, sementara Bima hanya memainkan ponsel miliknya sambil terbaring dikasur King size itu.

Beberapa menit pun telah berlalu, hanna keluar dari kamar mandi dengan Hanya menggunakan Lilitan handuk ditubuhnya. Bima melihat kearahnya, jantungnya berdenyut menyaksikan keindahan tubuh Hanna sampai dia kesulitan menelan slavinanya.

"Cepat mandi" ucap Hanna membiarkan pikiran Bima

Bima pun turun dari Kasur, bukannya Kearah Kamar mandi malah dia menghampiri Hanna yang sedang mengambil Pakaiannya dari lemari. Bima langsung memeluk hanna dari belakang hingga hanna terkejut bukan main.

"Bima! Kebiasaan sana mandi" ketus Hanna

"Lo menggoda adek gw" bisik Bima di telinga Hanna

"Apaan sih! Udh sana mandi" ucap Hanna berusaha melepaskan pelukan Bima.

Bima langsung membalikkan tubuh hanna keHadapannya, tanpa aba aba Bima langsung melumat bibir Hanna dengan Rakus, hingga hanna kesulitan bernafas.

"Mmmm" erang Hanna

Ciuman Bima pindah kearah leher jenjang Hanna, menghisapnya dengan cepat hingga meninggalkan Bekas merah Dileher Hanna.

"Bima udahh" ucap hanna dengan nafas Ngos ngosan.

Bima pun melepaskan kecupan dileher hanna. "Gw mandi dulu" ucap Bima sambil mengedipkan matanya sebelah kearah Hanna

Hanna hanya menggeleng dengan kelakuan Bima, lalu dia langsung mengambil Pakaiannya dan Memakainya.

*******

Keempat remaja itu pun sudah duduk rapi didepan meja makan, mereka langsung menyantap makanan masing masing.
Tidak ada suara, hanya ada dentingan Sendok dan piring disana mereka terlalu pokus makan.

Setelah selesai makan, mereka tidak Langsung kekamar melainkan nonton televisi bersama dilantai dasar.

"Besok kita ada acara apa?" ucap Hanna memulai pembicaraan

"Entah" ucap Adiva mengangkat bahu tidak tau

"Kita main dipantai aja" ucap Bima datar

"Main apa?" ucap hanna

"Main ini"

Cup, bima langsung mengecup bibir hanna Sekilas tanpa malu kepada Romeo dan adiva yang sudah melongo terkejut. Hanna pun memukul Lengan bima karna malu.

"Bima!" bentak hanna

"Uhh lomantis" ketus adiva dengan Suara dialay alaykan.

Romeo hanya diam tak ikut beradaptasi dengan mereka, Hatinya masih terasa sakit saat melihat Bima mencium Hanna didepannya. Sementara Bima menatap kearah Romeo sambil tersenyum licik padanya.
Romeo membalas Bima dengan ekspresi Datar lalu memalingkan Pandangannya kearah televisi.

"Romeo" lirih Adiva sambil menyender dibahu Romeo

"Hmm" gumam Romeo

"Gw tidur duluan ya kekamar" ucap Adiva

Romeo pun langsung beranjak dari kursinya dan menarik tangan adiva menuju Lantai dua, adiva pun terkejut dan hanya mengikuti romeo.

"Gw tidur duluan woiii" teriak Adiva sambil melambaikan tangannya.

Hanna dan bima pun melirik lalu Menganggukkan kepalanya.

"Romeo kenapa ya?" ucap Hanna sambil menatap Kearah bima

"Dia cemburu" ucap bima santai

Hanna hanya diam tak merespon, dia kembali melihat acara televisi didepan.

*****

Keesokan harinya mereka sudah Berada dipantai, hanna mengenakan celana pendek hitam dan kaos ketat Merah, adiva menggunakan Celana pendek putih dan Tank top berwarna Hitam, sementara Bima dan Romeo menggunakan kolor tanpa Baju.

Mereka sudah mulai berenang dipantai tersebut, airnya sangat dingin karna itu masih pagi.

Mereka bercanda ria digerumbulan ombak yang sesekali menerjang Kearah mereka.


















Bersambung

Holla pecinta wattpad, jangan lupa Voting and follow ya.

Selamat menikmati ceritanya.

    __see you dipart selanjutnya___


Hanna Ariestella [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang