Chapter : 6

23.9K 1.9K 139
                                    

Menunggu adalah salah satu dari sekian hal yang Jennie benci.

Namun ia harus bersabar karena Taehyunglah objek tunggunya saat ini. Pria itu baru saja menelfon dan bilang akan menjemput Jennie di studio foto. Dan gadis itu disuruh menunggu sekitar 30 menit. Oh!jangankan 30 menit, disuruh berjam-jam pun jennie akan dengan senang hati menunggu, asalkan Taehyung yang Meminta. Sebisa mungkin—ia akan lakukan apapun agar kekasihnya itu merasa senang—well, sekalipun harus melakoni hal yang tidak ia sukai.

"Kenapa masih disini?"

"Oh, Yoongi?" Jennie menoleh pada pria yang menegurnya—Yoongi, Fotografer Handal di Studio ini.

"Aku sedang menunggu seseorang"
Jennie tersenyum manis.

"Ingin ku temani?" Tawar Yoongi, Walaupun dari tatapannya Jennie tau bahwa pria itu ingin ia berkata 'tidak'

"A-ah tidak perlu,dia akan datang Sebentar lagi"

"Hm, kalau begitu aku duluan" ujar Yoongi Sembari berlalu.

See? Ia bahkan tidak memaksa.

"Ya" jennie mengangguk sambil memandang punggung Yoongi yang perlahan masuk ke dalam mobil

"Heol! Apa itu benar-benar Yoongi? Dan Apa itu tadi? Dia menegurku? Lord!"

Tentu saja Jennie merasa Heran, Karena Pria yang baru saja pergi itu adalah Pria Terdingin yang pernah Ia temui, selama Bekerja bersama, interaksi yang terjalin antara keduanya bahkan dapat dihitung dengan Jari! Yoongi tidak akan bicara pada Jennie Jika Bukan dalam Sesi pemotretan. Dan Demi Tuhan! Bahkan dalam Sesi itupun, Ia hanya akan mengeluarkan teguran Singkat seperti 'Angkat kepalamu!' Atau "kenapa kaku sekali! Inikah yang dinamakan model profesional?"

Shit! Sarkas memang.

Jennie hanya akan meringis saat mendengar Teguran Bernada Ironi  yang Yoongi lontarkan.

Pria itu selalu to the point dan tak pernah basa-basi dengannya meski diluar lingkup pemotretan. Dari Sekian banyak orang yang memujanya disini—hanya Yoongi seoranglah yang memandangnya rendah. Yoongi satu-satunya yang berani membentaknya. Satu-satunya yang tak pernah tersenyum padanya. Dan Yoongi satu-satunya yang  bersikap dingin padanya. Jadi, wajar jika sikap Yoongi yang mau repot-repot menegurnya tadi sedikit membuatnya terkejut.

"Kau terlalu sibuk dengan Pikiranmu sehingga tidak sadar akan keberadaanku"

"Oh Astaga!" Gadis berambut ikal itu seketika terlonjak kaget melihat kedatangan pria yang sejak tadi ia tunggu.

"Oppa Kau mangagetkanku Tau!" Rengeknya memanyunkan bibir.

Melihat itu, Taehyung terkekeh geli. "Maafkan aku sayang" ucapnya seraya  membawa Jennie dalam pelukan.

Gadis itu membalas pelukan Taehyung dengan melingkarkan lengannya pada pinggang lelaki itu sambil berbisik manja "Hmm,Jangan ulangi lagi"

"Tak akan ku-ulangi" Balas Taehyung sembari merangkul pinggang Jennie, membukakan pintu mobil, mendorong Jennie masuk dengan lembut. Sedang Ia pun duduk di Kursi Kemudi, mulai Melajukan Mobil.

Perjalanan mereka dihiasi dengan percakapan kecil. Jennie kadang Terkekeh menanggapi Lelucon Kekasihnya itu. Taehyung sangat pandai membuat Jennie nyaman, Dimata gadis itu—Taehyung adalah sosok pria yang Hangat dan humoris. Ya,Begitulah Taehyung Dimata Jennie. Pendeskripsian yang sangat berbanding terbalik dengan Jisoo sang kakak.

The PrisonerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang