Taehyung Menghela Nafas panjang.
Ia sangat Sibuk saat ini tapi ia tak bisa menolak Jennie yang sekarang sedang duduk anteng dipangkuanya. Gadis itu memang tak mengganggu, dia hanya menenggelamkan wajahnya di dada Taehyung sementara jarinya bergerak memutari kancing kemeja Pria itu.Taehyung tampak mengacuhkannya, namun Jennie sepertinya sama sekali tak keberatan diacuhkan oleh pria itu. Karena duduk di Pangkuan Taehyung saja sudah cukup baginya.
"Oppa" Jennie membuka Suara, sedikit merayu.
"Hm?" Taehyung membalasnya dengan bergumam.
"Aku ingin menanyakan pendapatmu"
"Tentang?"
"Begini, Ayah dan Ibu Berniat untuk menjodohkan Kakakku dengan Anak Rekan bisnis mereka. Bagaimana menurutmu Oppa?"
Segera Taehyung alihkan tatapannya dari Laptop menjadi terpaku pada Jennie yang saat ini juga tengah menatapnya. Bibir Taehyung Membentuk garis tipis, pasalnya kalimat Jennie barusan jelas mendominasi pikirannya.
Jisoo—dijodohkan? Ouh, Yang benar saja! Tidak akan ia biarkan itu terjadi.
"Oppa! kenapa diam?" Tegur Jennie.
Taehyung pun kembali tertarik ke dunia nyata, menghentikan lamunan lalu berkata pelan. "Jen, Jika kau tanya pendapatku maka menurutku yang dilakukan Orang tuamu bukanlah Hal yang bijak." Taehyung masih berusaha mempertahankan Raut tenangnya sebelum melanjutkan "Jisoo bukan anak kecil yang bisa dipaksa begitu saja, ia sudah dewasa—dia berhak menentukan pilihannya sendiri." Tukasnya yang mengundang senyum kecil Jennie terbit.
"Sudah kuduga kau Akan berpikir sama sepertiku Oppa. Akupun sudah berkata seperti itu pada Ayah dan Ibu" Gadis itu mengadu.
"Lalu apa jawaban mereka?"
Jennie tampak menunduk sedih. "Mereka tetap pada pendirian."
"Bagaimana dengan Jisoo?" Taehyung mulai terdengar resah.
"Kakak juga sama sekali tak menolak untuk dijodohkan"
Seketika Umpat Taehyung dalam hati.
'Shit!.. That's Bitch'*
Jisoo menatap pantulan dirinya di depan cermin. Saat ini ia tengah mengenakan Dress Mini berwarna Hitam dengan Motif buah Cherry.
Sang Ibunda lah yang memilihkan Dress ini untuknya, karena Malam ini, untuk pertama kalinya, ia akan dipertemukan dengan Pria yang hendak dijodohkan dengannya beserta orang tua pria tersebut.
Oh Bisa kalian bayangkan betapa gugupnya ia sekarang kan?
"Kakak apa kau sudah selesai?" Terdengar Jennie yang menggedor-gedor pintu kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prisoner
FanfictionWARNING! : 21+ Gadis itu menjalani hari-harinya dengan tentram bersama keluarga yang lengkap dan tentunya menyayanginya. Semua berjalan baik-baik saja dan terkendali sampai kepulangan seseorang dari masa lalu kembali membangkitkan ketakutan yang tel...