Chapter : 13

23K 1.8K 128
                                    

21+ 

Jisoo berbaring dengan posisi menyamping di kamarnya, air matanya tak berhenti luruh, terus mengalir meratapi nasib yang tak pernah ia duga akan menjadi seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo berbaring dengan posisi menyamping di kamarnya, air matanya tak berhenti luruh, terus mengalir meratapi nasib yang tak pernah ia duga akan menjadi seperti ini. Bayangan tentang orang tuanya yang tak berdaya kembali membuatnya merasa sesak. Ia harus bertahan,ini Demi keluarganya.
Jisoo terus menekankan kata-kata itu untuk menguatkan hati.

Tok tok

"Nona Jisoo, apa anda sudah tidur?"
Itu suara Ella. Dengan gerakan cepat Jisoo menghapus air matanya lalu bangkit dari ranjang menuju pintu kamar, dan begitu ia membukanya, terlihat si kepala pelayan itu yang  kini berdiri di depannya.

"Ada apa?" tanya Jisoo dengan suara yang terdengar serak.

"Tuan Taehyung memanggil Anda ke kamarnya" ujar wanita paruh baya itu—masih dengan raut datar seperti biasa.

Tanpa basa-basi lagi Jisoo langsung mengikuti Ella menuju kamar Taehyung. Bagaimana pun juga, Pria itu sudah memberi perintah, memangnya apa yang bisa ia lakukan selain pasrah? Ia ada disini untuk melakukan apapun yang diperintahkan pria itu, jadi Jisoo tak punya pilihan lain selain menurut.


*

Dan disinilah Jisoo sekarang, berdiri di dihadapan Taehyung yang kini tengah duduk di Singgasananya dengan jubah hitam, dan rambut yang sedikit basah. Tangan kirinya menggoyang-goyangkan Gelas piala besar berisi minuman berwarna hitam pekat.

Lelaki itu tampak begitu elegan sekaligus menakutkan. Ia menatap Jisoo dengan tatapan tajam, persis seperti Singa yang hendak menerkam mangsa.

"Apa kau tahu, kenapa aku memanggilmu ke kemari?" Taehyung bertanya dengan tatapan yang tak lepas sedikitpun.

Jisoo menggeleng pelan dengan wajah tertunduk, perasaan takut kini merasukinya. Kendati ia berusaha untuk tidak peduli terhadap apa yang akan lelaki ini lakukan padanya, tapi tetap saja perasaan takut itu datang dengan sendirinya.

"Jangan berlagak polos, Kau sudah sering menerima sentuhan ku. Tentu kau tau alasanku memanggilmu ke kamarku, hm?"


Ya—Jisoo sudah menduga ini akan terjadi, tetapi tidakah ini Terlalu cepat? Pria itu baru saja memisahkannya dari keluarganya dengan cara paling keji beberapa saat yang lalu dan sekarang Ia sudah akan menyakitinya lagi. Setidaknya biarkan Jisoo beristirahat dan menenangkan pikirannya. Tapi sepertinya itu tidak akan pernah terjadi melihat betapa gelapnya netra Taehyung saat ini dan juga caranya menatap Jisoo yang mengisyaratkan Gairah tak terbendung.

"Lakukanlah" Tugas Jisoo dingin

"Hm?"

"Lakukan apapun pun yang ingin kau lakukan terhadap ku"

The PrisonerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang