22

17.6K 1.3K 279
                                    

Pagi itu Scarletta mendapat kabar kalau mantan ayah mertuanya, Alex, hendak berkunjung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu Scarletta mendapat kabar kalau mantan ayah mertuanya, Alex, hendak berkunjung. Ia senang bahkan rasanya begitu gembira saat tahu kalau Alex masih menganggapnya sebagai seorang anak. Wanita itu pun dengan cekatan membereskan apartemennya lalu membuat makanan yang cukup banyak untuk menyambut kedatangan kakek dari si kembar-- Romeo dan Juliet.

"Tampannya putra Mommy..." Letta meraih tubuh Romeo ke dalam pelukannya lalu menggelitik perutnya sehingga membuat Romeo tertawa kencang dengan suara khas bayi pada umumnya. Sekarang usia si kembar sudah tiga bulan, tidak terasa sekali. Scarletta masih ingat bagaimana ia berjuang sendirian di tengah malam saat kontraksi tiba-tiba terjadi. Dia sendirian tanpa ada siapa pun yang bisa menolongnya ketika ia ingin melahirkan.

Beruntung saat itu ada seorang wanita paruh baya yang melihatnya berjalan tertatih di lorong apartemen. Wanita itulah yang membantu dia pergi ke rumah sakit. Belum selesai sampai di situ saja, rasa perih ketika melahirkan pun masih begitu membekas. Letta berjuang sendirian melahirkan bayinya tanpa ditemani sanak saudara atau bahkan suami karena ia memutuskan hubungan terhadap semua orang.

Namun, semua itu bukanlah apa-apa karena dengan hadirnya Romeo dan Juliet, hidup Scarletta menjadi jauh lebih berarti lagi. Ia tidak mempermasalahkan soal sakitnya melahirkan atau momen-momen di mana ia ingin menyerah. Si kembar adalah sumber kebahagiaannya dan akan selalu begitu.

"Romeo tidak sabar bertemu Grandpa? Iya, sayang?" Ia menciumi wajah Romeo yang begitu menggemaskan sampai bayi berusia tiga bulan itu lagi-lagi tertawa.

Tak bisa ia pungkiri kalau Romeo benar-benar mirip dengan Axelle. Ah, bukan Romeo saja, Juliet juga sama miripnya seperti Axelle.

Ketika ia sedang bercanda ria dengan Romeo, bunyi bel tiba-tiba menggema di dalam rumah. Senyum Letta kembali mengembang saat mendengar itu dan ia menduga kalau Alex telah datang.

"Sepertinya Grandpa sudah datang, nak. Tunggu sebentar, ya?"

Scarletta meletakkan kembali tubuh montok Romeo ke dalam keranjang bayi-- tepat di sebelah Juliet yang tengah sibuk menghisap jempolnya. Ia berjalan cepat menuju pintu apartemen untuk menyambut kedatangan Alex.

Ketika pintu itu dibuka, betapa terkejutnya ia saat melihat seorang pria--yang begitu dirinya ingat-- telah berdiri di depannya dengan pandangan tak kalah terkejutnya juga.

Kedua kakinya terasa lemas karena kehadiran seseorang yang tidak ia harapkan itu, tapi entah kenapa Scarletta tidak mengucapkan apapun.

"Scarletta..."

Suara itu, berapa lama ia memimpikan suara-suara samar seorang pria yang nyaris setengah tahun ini ia rindukan? Kenapa mendengarnya saja membuat hatinya kembali perih seakan peristiwa masa lalu itu kembali menyeruak ke dalam pikirannya.

Matanya membeliak saat merasakan pelukan tiba-tiba itu dari pria yang tidak ingin ia sebut lagi.

Tubuhnya menegang ketika pelukan itu menghampirinya. Ia tersengat aroma kerinduan yang begitu mendalam saat merasakan lagi pelukan itu, tapi sebagian dari dirinya menolak untuk menerima kontak langsung antara dia dan Axelle.

Can I Have Your Husband, Too? ✔️ |GRISSHAM SERIES #4| [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang