Sick

6.1K 482 27
                                    

"Won ikut ke rumah Mingyu gak? Nengok dia, katanya lagi sakit," tanya Jihoon setelah bunyi bel pulang berbunyi.

Wonwoo diam.

Mingyu sakit?

"Won? Mau gak?"

"E-eh, k-kayanya gak deh. G-gue kapan-kapan aja," tolaknya dengan gagap.

"Masa gitu sih! Pacar sendiri loh yang sakit," tutur Jihoon sambil mengernyit.

"Gue—"

"Udahlah ikut aja! Nanti lo ikut Seungcheol-hyung sama Jeonghan-hyung pake mobil mereka. Tenang aja, kita tungguin kok sampe mereka dateng," potong Jihoon seenaknya.

Kalau sudah begini Wonwoo tidak bisa menolak. Untung nengoknya banyakan.

Jadi mereka itu punya semacam geng gitu, namanya SVT squad. Isinya ada 13 orang. Pasti kalian juga udah pada tahu kan?

"Sorry gue telat! Nganterin Hao ke ruang guru dulu!" sesosok kuda–gak deng, Seokmin maksudnya, datang bersama Minghao.

Tak lama tiga orang lainnya datang, mereka adalah Seungkwan, Hansol dan Chan. Mereka bertiga memang sekelas jadi tidak heran jika melihat mereka selalu kemana-mana bersama.

"Oke, jadi tinggal nunggu Seungcheol-hyung, Jeonghan-hyung sama Jisoo-hyung."

"Jisoo-hyung katanya gak bawa kendaraan, biar gue aja yang jemput dia di kampusnya," ujar Seokmin setelah sebelumnya melirik ponselnya.

"Yaudah. Cepet gih jemput dia!"

Setelah itu Seokmin pergi untuk menjemput Jisoo.

Wonwoo hanya bisa menghela napas ketika melihat teman-temannya sedang bersama pasangan masing-masing. Apa hanya dia sendiri yang gak punya pasangan? Eh ngga deng, kan ada Chan yang jomblo.

"Duh kalian! Kalo pacaran inget tempat dong! Kasihanilah kaum jomblo ini," Chan berujar sambil memasang wajah kesal bercampur melas.

Sedangkan yang diomongin memilih gak perduli. Iya gitu mereka mah, kalo udah sama pasangan masing-masing pasti lupa sama sekitar.

Wonwoo meringis. Jadi kaya gini rasanya jadi Chan yang tiap hari jadi kamcong diantara pasangan yang lain.

"Eh, Won, Seungcheol-hyung katanya udah ada di parkiran. Mending sekarang kita kesana!" ucap Jihoon yang mana membuyarkan lamunan Wonwoo.

Wonwoo hanya bisa mengangguk dan mengikuti mereka di belakang bersama Chan. Sesekali Chan bercerita tentang kegiatannya hari ini. Chan memang selalu bercerita pada setiap orang di geng mereka, karena ia sudah menganggap hyung-hyungnya seperti keluarga sendiri.

Ketika mereka sampai di parkiran, disana sudah ada mobil Seungcheol yang terparkir rapi, juga Jisoo dan Seokmin yang baru saja sampai. Seungcheol memberi isyarat pada Wonwoo dan Chan untuk segera masuk ke mobilnya.

Jarak sekolah ke rumah Mingyu tidak terlalu jauh, cukup menempuh waktu 15 menit dan mereka sudah sampai di pekarangan rumah Mingyu.

Seungcheol berdiri paling depan ketika sampai di depan pintu, ia kemudian mengetuk pintu itu beberapa kali hingga pintu itu terbuka. Dan tampaklah seorang wanita berusia sekitar 40 tahunan berdiri di depan mereka. Senyum hangat terpatri di wajah wanita itu.

"Ternyata kalian. Silahkan masuk!" wanita yang diketahui sebagai ibu dari Mingyu—atau anak-anak sering memanggilnya Mami Kim—membuka pintu semakin lebar agar kedua belas orang itu bisa masuk.

Satu persatu dari mereka memasuki rumah Mingyu. Ketika orang terakhir masuk, mami Kim tersenyum sangat lembut. Ia menarik tangan laki-laki itu kemudian mengusap surai halusnya.

[✔] Lie Again [MEANIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang