Graduation

4.9K 333 48
                                    

Tiga hari yang lalu Wonwoo sudah di perbolehkan untuk pulang. Tubuhnya sudah membaik dan hanya perlu beristirahat beberapa hari guna memulihkan kondisinya.

Hari ini ia ditemani Jungkook hendak pergi ke rumah sakit. Untuk menemui Mingyu tentu saja. Sejak Wonwoo keluar dari rumah sakit, ia tidak diperbolehkan untuk berpergian dahulu dan itu membuat ia merindukan Mingyu. Apalagi laki-laki tinggi itu terus saja merengek padanya untuk segera berkunjung. Dan akhirnya hari ini ia bisa menemuinya.

Dengan pelan Wonwoo membuka pintu ruangan Mingyu. Ia melongokan kepalanya mendapati Mingyu yang tengah duduk bersandar dan kesulitan memakan makanannya. Mingyu itu kidal dan selalu melakukan segala hal dengan tangan kiri, jadi tentu saja ia kesusahan saat harus makan dengan tangan kanan. Wonwoo terkikik geli karena hal itu.

Mendengar suara seseorang membuat Mingyu menolehkan kepalanya ke arah pintu. Dan senyuman cerah langsung terpatri di wajah tampannya.

"Wonu-hyung!!!" pekiknya dengan semangat.

Wonwoo tersenyum lalu berjalan mendekati Mingyu, sedangkan Jungkook memilih untuk duduk di sofa dan mulai menonton TV.

"Hyung akhirnya kesini. Aku kangen banget tahu!" rajuk Mingyu seperti anak kecil.

"Iya aku juga tahu."

Wonwoo mendudukkan dirinya di kursi sebelah ranjang Mingyu. Matanya memperhatikan Mingyu yang kini kembali memakan makanannya.

Keadaan Mingyu sudah lebih baik. Gips di lehernya sudah di lepas, begitu juga di tangan dan kakinya. Ia hanya bilang jika tangan dan kakinya masih ngilu jadi tidak bisa ia gerakan dengan leluasa. Perban juga sudah tidak melilit kepalanya, hanya sedikit di dahi kirinya.

"Sini aku bantuin," Wonwoo mengambil sendok yang Mingyu pegang lalu menyendokan sesendok bubur pada Mingyu. "Ayo buka mulutmu, aaa~"

Mingyu memekik dalam hati melihat perlakuan Wonwoo yang sangat manis. Ia dengan senang hati menerima suapan Wonwoo. Ia bahagia luar biasa. Wonwoo sudah kembali seperti dulu, saat mereka masih menjadi sepasang kekasih.

"Makasih hyung."

"Eum. Kalo kamu emang kesusahan mending minta tolong aja, jangan nyiksa diri sendiri," nasehat Wonwoo sambil membereskan bekas peralatan makan Mingyu.

"Iya hyung~"

Lalu keduanya diam dengan Mingyu yang memandang Wonwoo lekat dan Wonwoo sendiri tengah memainkan ponselnya.

"Hyung sini deh," Mingyu menepuk sisi ranjangnya, memberi kode agar Wonwoo ikut berbaring bersamanya.

Wonwoo mengernyit, lalu menggeleng. "Gak ah. Mau ngapain?"

Mingyu cemberut. "Wonu-hyung~ayo sini aku pengen peluk hyung," rengeknya lagi.

"Nggak, Gyu."

"Kenapa?"

"Aku malu. Ada Jungkook disini."

"Kenapa harus malu? Jungkook gak bakal ganggu kita kok."

"Bukan gitu. Aku gak mau ya nanti di rumah dia terus godain aku karena ini!"

Mingyu menghela napas. Lalu mengalihkan pandangannya dari Wonwoo.

"Jungkook!" panggilnya.

Jungkook yang merasa namanya dipanggil segera menoleh. "Kenapa?"

"Bisa tolong beliin Wonu-hyung makan gak?" tanyanya.

Jungkook menautkan kedua alisnya bingung. "Wonu-hyung udah makan tadi di rumah sebelum kesini," balasnya.

Mingyu gelagapan. Ia bingung harus mencari alasan apa lagi.

[✔] Lie Again [MEANIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang