Tring!
Suara bel cafe terdengar ketika seseorang laki-laki membuka pintu. Matanya mengelilingi mencari seseorang yang ingin ditemuinya. Namun, diantara banyaknya manusia, tidak ada satupun orang yang dicarinya. Ia pikir mungkin orang itu belum datang, jadi ia memutuskan untuk mencari meja kosong dan mendudukkan diri di salah satu kursi.
Laki-laki berparas manis itu memandang keluar jendela dan memperhatikan air hujan yang turun semakin deras. Matanya sedikit memicing ketika melihat sebuah mobil terparkir di depannya. Dan ia tersenyum senang ketika seseorang keluar dari dalam mobil dan melambai padanya.
"Udah lama nunggu?" tanya seseorang yang tadi keluar dari mobil.
"Nggak kok, baru aja nyampe."
"Udah pesen sesuatu?"
Laki-laki itu menggeleng pelan.
Melihat laki-laki itu menggeleng membuat orang yang baru saja datang langsung berdiri dan berjalan menuju tempat memesan.
Hingga tak lama mereka sudah kembali duduk berhadapan.
"Jadi, apa yang mau hyung omongin?" tanya laki-laki itu membuka pembicaraan.
"Oke, Kookie, dengerin hyung! Ini pembicaraan yang cukup serius," laki-laki itu—Jungkook—kini ikut memasang wajah seriusnya.
Namun ketika laki-laki dihadapan Jungkook hendak membuka mulutnya, Jungkook terlebih dahulu bicara.
"Hyung, jangan-jangan hyung mau putusin Kookie ya? Hyung jahat! Hyung udah gak sayang Kookie lagi! Hyung—" tuduh Jungkook.
"Sssstttt!"
Jungkook langsung menutup mulutnya ketika telunjuk laki-laki di depannya berada di bibirnya. Ia mengerjap lucu.
"Siapa sih yang mau mutusin kamu, hm? Hyung udah berjuang keras masa mutusin kamu gitu aja," ujar laki-laki itu.
"Terus Tae-hyung mau ngomongin apa?" tanya Jungkook kemudian dengan wajah polosnya.
Taehyung memekik gemas melihat wajah polos Jungkook, bahkan tangannya sudah mencubit kedua pipi sang kekasih, membuat kelinci manisnya merengut sebal.
"Oke, oke, sekarang kita bicara serius."
Lalu suasana sedikit tegang setelah Taehyung mengatakan hal itu. Namun itu tak lama karena kedatangan seorang pelayan yang membawakan pesanan mereka.
Satu americano, satu jus strawberry juga dua piring cake red velvet sudah tersaji di depan mereka. Setelah saling menyeruput minuman di depan mereka, keduanya saling menatap seolah memberi tahu jika mereka sudah serius sekarang.
"Kamu masih inget orang-orang yang nyekap kamu dan hampir mukulin kamu?" tanya Taehyung dan dijawab Jungkook dengan anggukan. "Aku udah tahu siapa dalang dibalik semua itu."
Tubuh Jungkook menegang. Entah kenapa ia merasa tidak nyaman sekarang. Ia merasa bahwa akan ada sesuatu yang sangat penting terungkap, dan melibatkan orang terdekatnya. Tangannya mengepal dengan kuat di bawah meja.
"Si-siapa?" tanyanya ragu.
Taehyung menatap Jungkook dan terdiam untuk sementara. Sebelum kemudian ia menghela napasnya dan mulai membuka suaranya.
"Dia adalah...."
.
Wonwoo membuka matanya dengan perlahan. Suara bising dari dapur membuat tidurnya terganggu. Kedua matanya menatap langit-langit kamarnya.
Tunggu!
Kamarnya?!
Dengan cepat Wonwoo mendudukkan dirinya. Matanya menatap sekeliling untuk memastikan jika ia benar-benar berada di kamarnya. Tangannya kemudian meraba pakaiannya yang sudah berganti dengan pakaian santai yang lebih hangat. Kepalanya mencoba mengingat-ingat apa yang sudah terjadi. Namun yang ia ingat saat itu ia berada di halte bus bersama... Mingyu?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Lie Again [MEANIE]
FanfictionWonwoo tidak ingin berbohong pada semua orang. Namun keadaan memaksanya untuk melakukan hal itu, bahkan menghianati perasaannya sendiri. Meanie Mingyu x Wonwoo Start : 18/10/2019 End : 20/03/2020