Hari minggu ini keluarga Jeon tengah berkumpul di ruang tengah. Menonton acara keluarga yang membuat suara tawa mengisi ruangan itu. Terlebih suara Jungkook dan appa Jeon terdengar cukup keras membuat suasana semakin ramai.
Jungkook memang orang yang ceria dan ramah, itu menurun dari appa dan eommanya. Berbeda dengan Wonwoo yang sedikit pendiam atau bisa dibilang introvert, entah sifat itu menurun dari mana, yang pasti hanya Wonwoo yang memiliki sifat itu.
Ditengah ramainya suara tawa kedua laki-laki itu, Wonwoo dengan pelan meraih tangan sang ibu guna menarik perhatiannya. Eomma Jeon yang merasakan hangat pada tangannya segera menoleh, dan mendapati wajah Wonwoo yang kini menatapnya.
"Eomma, ada yang mau Wonu omongin," ujarnya pelan agar tidak menarik atensi appanya dan Jungkook yang duduk di atas karpet.
Eomma Jeon balik menggenggam tangan Wonwoo, mengarahkan seluruh atensinya pada sang putra sulung.
"Apa yang mau Wonu omongin?" tanyanya dengan lembut.
"Wonu,,,, boleh kerja gak?" Wonwoo bertanya dengan ragu.
Mata eomma Jeon sedikit menyipit. "Kerja buat apa, sayang? Kamu gak perlu kerja, biar appa sama eomma aja yang cari uang. Kamu cuma perlu belajar, kejar cita-cita kamu setinggi mungkin," eomma Jeon mengelus surai Wonwoo dengan lembut.
"Tapi eomma, Wonu juga pengen kerja. Wonu pengen bantuin appa eomma. Wonu pengen mandiri biar gak ngebebanin kalian."
"Wonu—"
"Appa ngijinin kamu."
Wonwoo dan eomma Jeon seketika menoleh pada kepala keluarga itu. Wonwoo sedikit terkejut karena itu artinya ayahnya sudah mendengar percakapannya dengan sang eomma.
"Appa...." eomma Jeon menatap suaminya itu dengan pandangan sedih.
Appa Jeon berdiri kemudian mendudukkan dirinya di samping Wonwoo, hingga membuat namja manis itu duduk diantara kedua orang tuanya.
Tangan sang ayah mengelus surai Wonwoo dengan sayang. Pria yang beberapa tahun lagi berumur setengah abad itu menatap anak sulungnya dengan sebuah senyuman.
"Appa ngijinin kamu buat kerja. Appa gak bakal ngelarang kamu ngelakuin apapun yang kamu mau. Tapi appa cuma minta kamu jangan maksain diri kamu. Kalo kamu cape cobalah istirahat dulu ne," nasihat sang ayah membuat mata Wonwoo berkaca-kaca. Ia kemudian memeluk laki-laki yang sudah menemani hidupnya selama delapan belas tahun itu.
Sedangkan eomma Jeon menatap tidak setuju dengan keputusan sang suami. Pria paruh baya itu memberikan senyumnya.
"Tidak apa, yeobo. Wonu kita udah besar dan udah tahu apa yang harus dia lakuin."
Mendengar itu eomma Jeon hanya bisa menghela napas pasrah. Appa Jeon benar, Wonu sudah besar dan sudah seharusnya belajar untuk mandiri.
"Kalo gitu Kookie juga mau kerja kaya Wonu-hyung!"
Perkataan itu membuat ketiga pasang mata menoleh secara bersamaan ke sumber suara.
Wonwoo kemudian mendekati Jungkook lalu mencubit kedua pipinya dengan gemas. "Bayi kelincinya hyung mau kerja hm? Coba bilang dulu kalo Kookie gak bakal minta ditemenin tidur kalo mimpi buruk," godanya lalu tertawa pelan, membuat appa dan eomma Jeon ikut tertawa.
Jungkook menggerutu mendengar perkataan sang kakak ditambah kedua orang tuannya yang ikut-ikutan. Dan tentu saja hal itu membuat ketiga orang itu tertawa semakin kencang, hingga suasana hangat kembali melingkupi ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Lie Again [MEANIE]
FanfictionWonwoo tidak ingin berbohong pada semua orang. Namun keadaan memaksanya untuk melakukan hal itu, bahkan menghianati perasaannya sendiri. Meanie Mingyu x Wonwoo Start : 18/10/2019 End : 20/03/2020