Tiga

2.2K 67 3
                                    

Suasana masih sepi di sekolah. Dikarenakan rumah Vayla jauh dan harus datang pagi-pagi agar tidak terlambat. Dan pada akhirnya,Vayla datang kecepatan. Untung teman sebangkunya,Giska,sudah datang jadi dia tidak merasa kesepian.
"Kemarin mpls nya lancar?"tanya giska.
"Lancar kok,aman-aman aja"
"Sama kak Arga yah?"tanya giska sekali lagi.
"Iya,kenapa?"
"Hmmm mungkin karena kak Fiko nya masih sakit kali yah"
"Hah? Fiko? Siapa Fiko?"tanya Vayla terheran-heran.
"Ituuu...ketua osis kita"jelas giska
"Ohh jadi ketua osis kita bukan kak Arga ya?"Vayla terkejut.
"Bukan,kak Arga itu waketos. Kak Fiko yang ketos"
Wahh gilak! Waketosnya aja ganteng apa lagi ketosnya. Ancurrr ni sekolah!!!

Tapi apa yang Vayla bayangi adalah jauh dari faktanya.

---

Ketika istirahat Vayla memakan batagornya sambil senyum-senyum sendiri. Gadis itu geregetan sendiri membayangi ketosnya seperti apa. Dia sepeti orang gila saat ini. Mungkin memang gila?
"Eh,Vay, kok kamu senyum sendiri? Ada apa?"giska heran.
"Ha? Emmm....itu...ya aku rindu sama temen aku,jadi nginget kejadian dulu aja"bohong Vayla. Giska hanya berohh ria.
"Eh itu kak Fiko udah masuk"kata Giska. Dengan sigap Vayla langsung mencari cowok tersebut dengan dua bola matanya.
"Mana? Dimana?"tanya Vayla semangat.
"Itu dia,yang rambut paling kusut" tunjuk Giska ke arah pojok kantin.
Vayla tersenyum sendiri. Banyak pikiran-pikiran centil yang saat ini Vayla rasakan.
Anjayyy....gimana ya kalo dia bawa motor ninja? Sumpah keren abis tu cowok!
Duhh kacaaaww!! Rambutnya berantahkan banget,fix! Cowok bad boy ini pasti. Eh tapi kan dia ketos? Yah udah bad boy teladan.
Vayla pun kehilangan selera makan akibat pikiran yang terlalu bersemangat ingin berkenalan dengan kakak ketos itu. Sampai-sampai selera makannya hilang.
"Mmmmm...aku ke kelas luan ya. Gak enak badan nih soalnya"
"Lah,tapi makan kamu belum habis"kata Leza.
"Yah udah ambil aja siapa yang mau"
"Wihhhh punya aku nih!!"semangat Riska yang memiliki badan paling "padat" diantara yang lainnya.

Selama Vayla hendak berjalan ke kelas. Selama itu pula dia senyum-senyum sendiri. Dia sudah geregetan sendiri ingin berkenalan dengan ketos itu. Entah apa yang gadis itu pikirkan yang jelas pulang sekolah nanti dia sangat ingin berkenalan dengan ketos itu harus!!!
---
Jam selanjutnya adalah pelajaran olahraga. Vayla malas sekali jika pelajaran olahraga diantara jam sebelas siang dimana matahari sedang nyengatnya. Dan rejeki baik apa guru olahraganya tidak datang pada hari itu. Jadi kelas mereka free ingin melakukan apa saja asalkan olahraga.
Yang Vayla lakukan saat ini hanyalah duduk dipinggir lapangan bersama temannya. Giska,Riska,Leza,dan Tiara.

Diantara mereka Giska adalah anak yang paling disiplin,rajin,dan pintar meskipun terkadang Giska juga ada sisi tidak warasnya. Dan Riska adalah yang paling berisi diantara mereka,meskipun begitu Riska tetap imut. Lalu ada Leza yang paling tomboy diantara mereka,saking tomboynya,pernah dia menggunakan celana abu-abu ke sekolah. Lalu selanjutnya ada Tiara,si cantik rebutan siswa sekolah. Ya,tiara adalah yang tercantik dari mereka. Bahkan tiara adalah primadona sekolah ini.

Yang mereka lakukan saat ini hanyalah menonton siswa laki-laki bermain basket.  Tiba-tiba terlintas pertanyaan siapa pacar kak Fiko di pikirkan Vayla. Oh,kenapa tidak dia tanya saja?
"Eh,kak Fiko itu punya pacar atau belum?"tanya nya penasaran.
"Hmmm,peresaan aku belum ada"jawab Tiara.

YES!!! Vayla bersorak girang. Kesempatan emas ini untuk menaklukkan hati seorang ketos idaman di sekolah ini.

---

Setelah pulang sekolah,Vayla mampir ke izinmart sebentar untuk membeli beberapa cemilan. Karena besok hari Sabtu,jadi dia ingin melaksanakan rutinitas movie maratonnya. Sesampainya dia di izinmart,Vayla langsung mengambil beberapa cemilan favoritnya. Tanpa sengaja Vayla menabrak seseorang sampai cemilannya terjatuh.

Di lihat-lihat,orang itu berseragam sekolah Vayla tapi dari postur tubuhnya,sepertinya dia kakak kelas.
"Liat-liat dong kalo jalan!"tegas pria itu. Karena Vayla murid baru maka dia harus tunduk kepada kakak kelas agak tidak dapat masalah.
"Ehh...maaf kak saya gak sengaja"ucap Vayla tunduk. Pria itu hanya mendecih dan keluar dari mini market itu.
Udah jelek,sombong,Songong pula. Ihhh gak mau banget  ketemua sama dia di sekolah. Gak mau!!!
Resah Vayla dalam hati.

Namun gadis itu tak tahu apa yang dia katakan dan apa yang akan terjadi selanjutnya. Belum sekarang,nanti.

-------

Hwaaaa sumpah di part ini gajenya kebangetan. Sorry juga masih banyak bacot nya di part ini. Oke,part selanjutnya akan memasuki awal konflik so jangan lupa vomment💞♥️♥️

My Bad KetosssTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang