Happy reading and don't forget to vomment🌸✨
~~~
Vayla masuk ke rumah dengan basah kuyup. Dengan basah-basah Vayla masuk ke dalam rumah biar tidak ketahuan dengan nenek nya. Kalau ketauan neneknya bakal khawatir setengah mati dan Vayla tak mau membuat neneknya khawatir. Ketika Vayla ingin masuk ke dalam,percuma saja neneknya sedang ada di dalam sedang bermain dengan kucing.
"Eh,cucu nenek udah pulang. Astagaaa nak Vayla....bisa sakit kamu kalo kayak gitu. Ganti baju gih"nenek Vayla sekarang khawatir. Vayla hanya mengangguk.
"Nenek masak air panas ya,biar kamu mandi air anget-anget"
"Eh....gak usah nek. Vay gapapa"tolak Vayla
"Vay ganti baju aja dulu,tunggu nenek masak air ya"nenek Vayla pun pergi ke dapur. Tinggal tersisa Vayla di ruang belakang
"Puci,tau gak? Vay lagi benci banget sama hari ini. Ga tau kenapa pokoknya kesel aja gitu sama alien kuno itu. Ihhhh!!! Main sama Vay aja ya ci? Balikin mood Vay"ucap gadis itu ke puci,kucing nya. Vayla memang sering berbincang dengan puci,meski puci hanya menjawab"meow"Vayla tetap saja meneruskan ucapannya.---
Ketika sudah mandi dan solat ashar,Vayla duduk sebentar di ruang belakang yang menghadap langsung ke arah hutan dan sawah diiringi hujan yang tak terlalu deras. Vayla sangat suka pemandangan seperti itu,menyejukan hati. Hampir 10 menit Vayla melamun. Entah apa yang Vayla pikirkan tapi dia selalu suka situasi seperti itu.
"Duarrr!!!"
"Aaaaaa!!! Astaghfirullah mas. Ngapain?"Vayla terkejut dengan kehadiran mas Agung yang juga mengejutkannya
"Dek,mas mau nanya dong"
"Apaan bang?"
"Tadi yang bawa Vespa siapa?"tanya mas Agung menggoda
"Itu alien mas!"seru Vayla
"Hmm....yakin alien? Kok kamu rela sih hujan-hujan sama dia? Bukannya kamu ogah-ogahan ya boncengan sama cowok apa lagi hujan-hujan?"mas Agung menghujani pertanyaan-pertanyaan yang membuat Vayla jengah
"Mas,dia cuma temen. Vay gak ada pilihan lain tadi selain numpang sama dia"jelas Vayla sabar
"Beneran? Padahal dulu kamu gak suka boncengan sama cowok lain selain Abang kamu,sama mas Agung,oh iya sama mantan kamu di Bogor itu. Dulu kamu juga pernah boncengan sama dia tapi kamu bilang itu cuma temen,eh gak taunya itu pacar kamu. Siapa tau nanti cowok Vespa itu juga pacar kamu" ucapan mas Agung membuat Vayla kesal dan kembali mengingat masa lalunya. Dan yang membuat Vayla paling kesal adalah kalimat "siapa tau nanti cowok Vespa itu jadi pacar kamu" apa-apaan itu? Jangankan pacar,ketemu sama dia aja anti-anti banget!
"Ihh...mas apa-apaan sih. Gamau ah! mas tau,dia itu nyebelin banget. Setiap ketemu pasti nyengir mulu,dia gila kali"
"Dia gila sama kamu Vay"
"Au ah mas" mood Vayla benar-benar berantahkan. Vayla mengurung diri di kamar. Vayla merasakan sedikit pusing dan memilih untuk tidur. Ketika hendak memejamkan mata mas Agung malah masuk
"Eh Vay,kalo mas gak bisa antar kamu suruh cowok Vespa itu antar kamu ya? Atau suruh Reyhan aja"mas Agung pergi dari kamar Vayla. Reyhan? Siapa Reyhan? Vayla bertanya-tanya. Vayla hendak keluar dan menanyakan kepada mas Agung tapi pusing di kepala Vayla makin menjadi dan dia kembali memejamkan mata. Disisi lain Vayla merasakan tidak asing dengan nama itu. Siapa Reyhan? Apa dia pernah ketemu sebelumnya?---
Ketika malam,Vayla merasakan pusingnya semakin menjadi dan dia merasakan panas ditubuh. Apa dia sakit? Vayla tidak mau merepotkan nenek dan mas Agung.
"Vay,ayo makan nak"teriak nenek Vayla. Vayla berjalan ke dapur dengan langkah lesu,dia merasa tak ada tenaga sekarang.
"Dek Vay? Vay sakit ya? Kok pucat banget?"tanya mas Agung
"Vay gapapa mas. Vay cuma pusing sebentar"
"Minum obat gih. Nanti kamu malah tambah sakit"mas Agung memberikan beberapa obat dan Vayla langsung meminumnya.
"Vay kalo memang gak enak badan besok gak usah sekolah ya"ucap nenek Vayla.
"Vayla beneran gapapa kok nek,palingan besok udah turun panasnya"
---Keesokan paginya Vayla merasa badanya tambah panas dan semakin pusing.
"Dek Vay gak usah sekolah dulu ya. Nanti mas kiriman surat ke sekolah kamu"kata mas Agung. Vayla mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Ketosss
Roman pour Adolescents"Bad"disini bukan lah artian dari bad boy atau semacamnya. Bukanlah pria nakal keren yang selalu menjadi pujaan wanita. Bukanlah pria nakal yang membawa motor ninja melainkan Vespa. Bukanlah pria western atau kota melainkan pria desa. Bukan. Buanggg...