Delapanbelas-ulang tahun sekolah ptII

494 31 6
                                    

Happy Reading✨
Vommentnya dear🌸

~~~

Upacara 30 menit berlangsung lancar di bawah terik matahari jam 08.00 pagi. Disaat semua orang bahagia menyambut ulang tahun sekolah tapi tidak dengan gadis mata cokelat itu. Kalian tau siapa.

Awal hingga akhir upacara Vayla hanya termenung dan melamun. Yang dia lakukan hanya hormat,berdoa,dan bernyanyi lagu "Indonesia Raya" dengan suara parau. Untungnya teman-teman Vayla pengertian,mereka tak menganggu Vayla.

Inilah saat yang ditunggu-tunggu pembukaan "Wijaya Fiesta Cup" nama acaranya. Sebelum pembukaan,kepala sekolah berpidato dulu panjang lebar dan setelah itu dilanjutkan dengan ketua osisnya.

Saat Fiko naik ke atas podium,sumua murid bertepuk tangan mengapresiasikan kerja keras Fiko yang sangat sempurna dengan konsep ulang tahun sekolah kali ini adalah "Space".

Saat orang-orang bertepuk tangan memuji Fiko,Vayla tertawa kecil. Dia tidak merasa apapun saat melihat Fiko. Benci tidak,apa lagi cinta.

Dasar Makhluk kuno,jelek,pemarah.

Setelah pidato panjang lebar dari Fiko,acara resmi sekolah pun telah dimulai. Banyak balon berwarna-warni terbang ke langit. Sangat indah. Setidaknya hati Vayla sedikit tenang melihat ini.

"Kita foto bareng yuk"Leza menarik tangan Vayla. 5 sekawan itu berfoto ria sambil mengembangkan senyum terbaik mereka. Vaylapun ikut tersenyum meski agak sedikit terpaksa. Setidaknya dia lupa dengan kejadian 1 jam yang lalu.

"Ke kantin yuk! Laper nih"ajak Riska kepada yang lainnya,Vayla ikit saja. Teman-teman Vayla berjalan di depan tertawa ria entah apa yang mereka obrolkan. Sedangkan Vayla di belakang mereka jalan sambil menunduk. Tanpa sadar Vayla menabrak seseorang.

"Eh,maaf ya"Vayla langsung meminta maaf kepada orang tersebut.

Gila...cantik banget.

"Gapapa"ucap gadis berpakaian rok abu-abu pendek dan baju putih seperti seragam biasa dengan almet berwarna biru cerah. Gadis itu berlari seperti terburu-buru.

Leza yang menyadari ada sedikit kegaduhan datang menghampiri Vayla
"Kenapa Vay?"
"Gapapa kok"jawab Vayla
"Eh,ada sekolah lain ya yang datang kesini?"tanya Vayla.
"Iya Vay,bahkan ada sekolah dari Malang juga yang ngikut meriahi acara sekolah kita! Gila Vay,kamu harus liat tuh cowok-cowok pada ganteng semua. Kamu harus ikut kita nanti"kata Leza panjang lebar. Vayla mengiyakan saja meskipun rasanya Vayla tidak mood,dengan keadaanya yang seperti ini dia sangat butuh hiburan.

---

"Ndin,kamu liat Vayla?"tanya Fiko kepada Andin.
"Gak tuh,di kelas kali"jawab Andin. Tanpa menanggapi perkataan Andin lagi,Fiko langsung ke kelas Vayla.

Ketika Fiko ke kelas Vayla,tidak ada tanda-tanda gadis itu. Fikopun ke kantin. Saat lelaki itu di kantin,tampak Vayla yang sedang memainkan minumanya dengan sedotan. Pandangan Vayla kosong menatap minuman itu,entah apa yang dia fikirkan. Sedangkan teman-teman Vayla yang lain tertawa terbahak-bahak. Fiko sedar Vayla sedang dalam mood yang kacau.

"Fiko,ada anak siswi SMA Elang nyariin kamu tuh"Rio tiba-tiba datang dari belakang.
"Cewek?"tanya Fiko dengan bodohnya
"Kamu dengarkan tadi aku bilang siswi? Dia benar-benar ngebet pengen ketemu sama kamu. Udah aku kasih seribu alasan dan dia selalu punya jawabban,ya gitulah cewek. Jadi gimana?"
"Bilangin sama dia kalo aku sibuk gak bisa ketemu siapa-siapa kecuali inti OSIS sekolah"jawab Fiko.
"Okeh"Rio pergi meninggalkan Fiko.

Fiko duduk di meja paling sudut. Fiko menatap Vayla sambil bertumpang dagu.

Sesekali tinggalkan tugas tak apalah,ini pertama sama teraakhir kok-batin Fiko.

Fiko memesan es tawar. Ibu kantin langganan Fikopun heran dengan pesanan Fiko yang tak biasa. Biasanya lelaki itu memesan es teh manis. Dan sekarang tawar?
"Tumben kamu Fik pesan yang tawar"kata Ibu Ica
"Iya nih bu,soalnya manisnya pindah ke tuh cewek"kata Fiko tanpa melepas pandangan dari Vayla
"Lah siapa tu Fik"ibu Ica mencari cewek yang ditatap Fiko namun sepertinya bu ica tak tau.

"Fiko...fikooo!"Andin lari terburu-buru mendatangi Fiko.
"Kenapa Ndin?"tanya Fiko heran
"Ada dia!"
"Dia?"
Andin mengangguk. Fiko terdiam sebentar dan mulai sadar.

"Pokoknya jangan sampai aku ketemu sama dia Ndin"ucap Fiko dengan penuh kepanikan.
"Dia dimana?"lanjut Fiko
"Aku gak tau dia dimana. Kamu cari aman aja deh jangan kemana-mana"jawab Andin
Fiko berenti di belakang sekolah menghirup udara segar.
"Aku di kelas olimpiade aja ya. Kamu cari tau dia dimana. Kalau udah tau kabarin kau"kata Fiko.
Andin mengagguk lalu pergi meninggalkan Fiko.

Fiko terdiam sebentar,kenapa dia datang lagi sih?! Fiko benar-benar tak tau harus melakukan apa.
"Fiko..."
"Kenapa lagi Ndin?"tanya Fiko tanpa melihat lawan bicaranya.
"Aku bukan Andin"
Fiko terdiam. Bagaimana ia bisa lupa dengan suara ini? Bagaimana ia bisa menghilangkan suara ini dari pikirannya? Kenapa? Kenapa suara ini? Kenapa ia harus mendengar suara ini lagi?

Fiko masih belum menghadap belakang kearah lawan bicara.

"Aku kangen kamu"kata seseorang itu sambil memeluk Fiko dari belakang.

Dan...mimpi itu benar-benar terjadi

Tbc...

Next?

---
Hai...hai...hai! Bagaimana nih puasa kalian?😃udah bolong berapa? Maaf banget ya telah apdet): maaf beneran maaf banget. Sorry juga di part ini dikit banget terus gak ada gregetnya. Insya Allah di part-part selanjutnya aku tambahin lagi deh biar greget,biar kalian pada suka🥰

Luvsss ya✨🌸
Syhhh

My Bad KetosssTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang