Terlalu malas bagi Vayla bangun pagi untuk pergi ke sekolah. Mau tak mau dia harus melakukan itu. Sebagai murid baru,Vayla tidak boleh melakukan kesalahan. Ya,dari Bogor Vayla pindah ke Yogyakarta. Dia disini tinggal bersama nenek nya dikarenakan mama Vayla terlalu sibuk untuk bekerja sehingga Vayla dipindahkan ke Yogya agar lebih terjaga.
Sebenarnya Vayla malas harus berpindah-pindah seperti ini. Selain repot harus mengurus barang-barang. Vayla paling benci beradaptasi sama lingkungan baru. Tetangga baru ,orang-orang baru,dan sekolah baru. Erghhhhhh!!!! Vayla paling benci sekolah baru. Dimana tidak ad satupun murid disekolah yang akan mengerti Vayla sepenuhnya. Lalu,kepada siapa Vayla harus curhat? Vayla paling tidak suka curhat hanya lewat what's up,kurang puas katanya. Tapi harus dia lakukan hal itu.Vayla menatap dirinya di depan cermin. Memandang dirinya yang hanya memakai polesan bedak my baby dan sedikit vaselin agar bibirnya tidak kering. Murid kelas X itupun menuju lantai bawah untuk sarapan.
"Pagiii nekkk...."sapa Vayla sambil mencium pipi neneknya.
"Pagi juga cantikkk. Hmmm kan enak ada kamu disini,jadi nenek gak kesepian lagi"ucap wanita berumur 66 tahun tersebut.
Ya,rumah nenek Vayla memang sangat lebar dan luas. Bisa dikatakan rumah nenek Vayla lah yang paling besar di komplek ini. Meskipun besar,gaya rumah ini sepeti rumah tua zaman dahulu. Bukanlah rumah besar luas nan megah. Megah nya digantikan dengan kata klasik.(smbr:Pinterest )
"Vayla pagi ini sekolahnya di antar sama Mas Agung ya?"
"Oke Nek. Eh... mas Agung mana?"
"Mungkin dia masih sholat duha"
Vayla mengangguk paham.
Setelah gadis 15 tahun itu sarapan dia siap-siap berangkat pergi ke sekolah barunya.~~~
Ketika sampai di sekolah baru,banyak pasang mata menatap ke arah Vayla. Banyak yang tersenyum ke arah Vayla dan dibalas dengan senyuman juga oleh gadis itu.
Busettt dah,manis-manis banget orang sini
Ucapnya dalam hati.Vayla berhenti di ruang guru. Mas Agung sibuk berbincang dengan salah satu guru di sekolah ini. Entah apa yang mereka bicarakan Vayla tak tau. Yang jelas Vayla merasa belum nyaman disini.
Lamunan Vayla terganggu oleh ucapan mas Agung
"Vay,Mas tinggal dulu yah...ini ibu Widya bakal nganterin kamu ke kelas. Nanti mas jemput lagi ke sini"
Vayla mengangguk paham. Vayla melihat ke arah sebelahnya dan wowww betapa terkejutnya Vayla melihat wanita manis ini. Sudah bisa ditebak wanita ini adalah Widya.
"Ayo Vayla,ibu antarin kamu ke kelas"
Vayla membuntuti ibu Widya sembil sesekali melihat pemandangan di sekolah. Tak ada buruknya. Sekarang mereka ada dilantai dua tepat di kelas X Mipa D."Anak-anak,ini ada murid baru datang. Ayo sayang,perkenalkan diri kamu dulu"
Vayla menunduk sebentar lalu terangkat lagi. Sebelum berbicara Vayla tersenyum tipis sebentar.
"Perkenalkan nama saya Vayla Kharisma Sarah. Saya berasal dari SMA Anggrek Bogor. Salam kenal semuanya"kata Vayla gugup.
"Haiii......Vayla"ucap teman sekelasnya.
"Oke Vayla,selamat datang di SMA Wijaya"Dan....kisahnya di mulaiiiii.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Ketosss
Teen Fiction"Bad"disini bukan lah artian dari bad boy atau semacamnya. Bukanlah pria nakal keren yang selalu menjadi pujaan wanita. Bukanlah pria nakal yang membawa motor ninja melainkan Vespa. Bukanlah pria western atau kota melainkan pria desa. Bukan. Buanggg...