Dua Satu

914 40 51
                                    

Enjoy Dear!!!✨

Typo bertebaran,soryy..😖

Vomment,please?

---

"Fiko? Kamu darimana?"tanya Jessica dengan suara halusnya.
"Sica? Ngapain kamu disini?"tanya Fiko dengan amat sangat bingung.
"Tadi aku ketemu sama tante kamu di Mall. Terus tante kamu ngasih alamat nyuruh mampir. Ya...kapan lagi aku mampir kerumah kamu kan,selagi aku di Jogja"
Fiko terdiam tak tau menjawab apa.
"Kamu kok berdiri aja,kan ini rumah kamu. Yuk,duduk"Jessica menarik tangan Fiko dan mereka duduk bersebelahan.

"Coba cerita,kamu dari mana aja?"tanya Jessica bertopang dagu. Fiko menatap Jessica aneh.

Apa dia gak ngerasa punya salah ya sama aku? Mana sok asik lagi. Batin Fiko

"Dari rumah temen. Ada urusan"Bohong Fiko.
"Harus malam ya?"tanya Jessica lagi. Fiko mengangguk.
"Kamu kenapa belum pulang?"
"Belum ketemu sama kamu,belum pulang"
"Sekarang kan udah ketemu. Pulanglah,udah malam banget ini"kata Fiko malas.
"Sebentar,aku kangen"Jessica memeluk tangan Fiko erat. Fiko merasa risih diperlakukan seperti itu.

Fiko berusaha melepaskan pelukan Jessica namun entah kenapa rasanya aneh. Ada peresaan rindu dan benci jadi satu. Namun Fiko menepis langsung rasa rindu itu.

"Besok masih acara sekolah. Aku capek mau tidur"
"Yaudah deh aku pulang. Mana tante kamu,aku mau pamit"

Fiko memanggil tantenya dan Jessica berpamitan. Fiko pikir setelah ini akan selesai,namun kesialan tak sampai disitu saja,ada lagi.

"Fiko,anterin Jessica pulang. Lagian hotelnya gak jauh-jauh amat"

Jessica hanya tersenyum lebar. Tak mungkin Fiko menolak permintaan tantenya.

Dan disinilah mereka berdua. Jessica tak henti-hentinya memeluk Fiko erat. Fiko benar-benar merasa risih. Ketika sudah sampai dihotel,Jessica mengembalikan helm Fiko yang ia pinjam tadi.

"Setelah sekian lama,akhirnya aku naik vespa kamu lagi Ko"ucap Jessica. Fiko hanya terdiam.
"Ngomong-ngomong,udah ada yang duduk di jok belakang selain aku belum?"
"Sudah"jawab Fiko singkat.
"Cewek?"
Fiko mengangguk.
"Kamu bohong"kata Jessica. Fiko melihat aneh kepada Sica.
"Kenapa emangnya?"

"Hanya orang tertentu yang bias naik vespa sama kamu. Kalo enggak tante kamu,kakak kamu,ya aku. Kamu pikir baru kemaren kitan kenalan? Haha...aku udah kenal kamu dari lama Ko. Aku tau kamu susah jatuh cinta"

Kali ini Fiko benar-benar naik pitam.

"Haha...kamu pikir apa? Kamu pikir aku masih cinta sama kamu? Aku memang susah mencintai tapi jangan lupa juga kalo aku susah memaafkan dan kabar baiknya aku sudah melupakanmu. Maaf Sica,hal yang kamu pikirkan tentang aku salah. Posisi kamu mudah digantikan. Dan kabar baiknya lagi sudah ada oranya. Sekian terimakasih"Jawab Fiko dengan nada datar. Fiko melajukan vespanya meninggalkan Jessica yang terdiam.

"Ohh...sudah tergantikan ya? It's okey,aku bakal ambil lagi tempat dihatimu Fik,pasti"

---

Pergantian dari malam ke pagi begitu cepat. Setelah solat subuh,Fiko langsung mandi dan sarapan. Hanya ada suara dentingan sendok.

"Gimana sama Jessica? Amankah?"tanya tantenya. Ya Tuhan...haruskah pagi-pagi ini dibuka dengan membahas cewek itu? Fiko hanya menaikan bahunya.
"Moga-moga kalian baikkan ya"kata tantenya.
"Gak ah. Kakak gak suka Jessica"sahut Fira,kakak kandung Fiko. Fiko tersenyum serasa ada yang membelanya.
"Lah? Kenapa? Kamu kan memang gak suka dia. Kamu kan cewek,jadi wajar dong"
"Elah...tante,bukan gitu maksud Fira. Maksud Fira itu...Fira gak suka kalo Fiko deket-deket sama Jessia. Mereka gak cocok!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Bad KetosssTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang