Duabelas

1.1K 43 6
                                    

Happy Reading🌸

~~~

Senin,seminggu sebelum ulang tahun sekolah.

"Nek,Vay pergi sekolah dulu ya. Assalamualaikum"teriak Vayla dari luar rumah. Terlihat sudah ada Reyhan yang telah menunggu di luar pagar.
"Yok,pergi"ajak Vayla
"Pagi pacarku"ucap Reyhan. Vayla hanya tersipu malu di panggil seperti itu. Lantas gadis itu memukul kecil bahu Reyhan.
"Ihh kamu apa-apaan sib Rey"Vayla merengut
"Lah,salah ngucap selamat pagi sama pacar sendiri?"tanya Reyhan menggoda. Vayla hanya diam saja
"Tau ah! Yuk pergi sekolah"

Sekarang status Vayla telah berubah. Dari sebelumnya jomblo sekarang telah menjadi pacarnya Reyhan. Dan itu membuatnya semangat bersekolah. Masalah Fiko Vayla tak ambil pusing lagi. Lagian ketua osis itu sangat sibuk dengan acara ulang tahun sekolah.

"Aku masuk kelas dulu ya"ucap Vayla
"Iya sayang"jawab Reyhan.
"IHH APA-APANSIHH!!!"lagi-lagi Vayla cemberut dan meninggalkan Vayla.

Tanpa sadar seseorang memperhatikan mereka bahkan mendengar ucapan mereka.

---

"Eh...btw gimana kak Fiko sekarang Vay? Dia udah tau kamu pacaran apa belum?"tanya Riska.
"Kalo itu sih aku gak tau lagian juga masalah dia tau atau gak aku gak peduli lagi tuh!"
"Yaelah jutek banget sih Vay. Boleh jadi sekarang kamu sama Reyhan tapi gak tau jodoh,bisa jadi kamu sama Fiko"ucap Leza cengengesan
"Gilak kamu ya"Vayla menjitak kepala Leza
"Lagian kak Fiko luan yang berjuang untuk kamu Vay meskipun gak terang-terangan dan caranya salah,biasanya itu lebih berkesan"ucap Giska bijak
"Au ah yang penting aku gak suka sama Fiko"
"Okeee..oke kamu gak suka sama Fiko. Ganti pembicaraan lagi ya. Kapan PJ nya lohh"ucap Riska yang lantas membuat Giska,Tiara,dan Leza berteriak kecil sambil memukul Vayla.
"Terima kasih temanku Riska,walaupun kerjaanmu cuman makan untuk sekarang ini kamu ada gunanya"kata Tiara berlagak sok bijak
"Ya udah kalian mau apa?"tanya Vayla.
...

---

"Fik,temenin aku ke gudang dong. Mau ambil tangga"ajak Rio salah satu anak osis. Fiko menangguk.

"Eh katanya tim basket kita udah punya pacar ya? Siapa sih namanya?...ayla? Aelah lupa aku namanya"kata Rio dengan mendok Jawanya.
"Vayla?"ucap Fiko
"Nah iya lohh. Adek aku sampai uring-iringan cemburu sama sih Vayla itu. Yah gimana lagi toh namanya cinta ya gak bisa di paksa"lanjut Rio lagi. Fiko terdiam pikirannya entah kemana. Dia memang mendengar Reyhan memanggil sayang kepada Vayla pagi tadi tapi Fiko hanya menganggap itu sebagai panggilan main-main saja dan ternyata yang ditakuti Fiko benar-benar terjadi.

"Kasihan adek aku lohh fik,dia..."ucapan Rio terputus. Seseorang yang lagi dipikirkan Fiko sekarang tepat berdiri di depannya. Dengan tatapan tidak suka,keduanya saling mengintimidasi. Dada Fiko naik turun melihat Reyhan tersenyum sinis ke arahnya.

Panjang umur-batin Fiko.

Fiko cepat-cepat ingin pergi. Namun tangannya di cekal oleh Reyhan. Rio yang melihat itu bingung. Seperti di dalam drama saja batinnya.
"Rio,bisa tinggalkan kami berdua?"kata Reyhan. Rio menangguk cepat dan berlari ke gudang.
"Apa?"tanya Fiko pendek
"Jauhi Vayla"
"Apa urusan kamu?"
"Jangan pikir gue gak tau kalo lo juga suka sama Vayla. Cih! Kok lo bisa sih sekolah di sini? Jadi ketua osis pula. Ngaca! Mana mungkin Vayla suka sama elo! Lo sadar? Vayla itu cantik dan seharusnya elo ngerti dan langsung mundur. Gue peringatan sekali lagi. Jangan campuri hubungan gue sama Vayla. Ini masih cara halus. Jangan macem-macem kalo lo gak mau rasain cara kasar gue!"Reyhan langsung pergi meninggalkan Fiko tanpa mendengar balasan dari Fiko.

My Bad KetosssTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang