affair

part 4

Azka Memasuki mansion keluarga besarnya dengan memasukan tangan nya kedalam kantung celana.

Ia berjalan santai ke arah ruang tamu dan berdiri dengan tenang . saat orang tuanya muncul dari balik pintu ruang kerja ayahnya.

"Duduk Azka.!"

Azka Menuruti keinginan ayah nya dan duduk di atas sofa. ia Menatap ayah nya dan menunggu apa yang ingin ayah nya bicarakan padanya.

Meskipun ia sudah tahu apa yang akan ayahnya katakan.

"Kamu melanggar janji kamu azka. Kamu bilang perempuan itu tidak akan hamil. tapi apa! perempuan itu hamil?"

Ia memiringkan kepalanya dan melipat kedua kakinya menjadi satu.
"Saya sudah menggugurkan nya . dad!".

"Itupun karena desakan tak terlihat dari dady. Coba dady tidak memberikan pringatan secara tidak langsung padamu. apa kamu akan menyuruh perempuan itu untuk menggurkan nya atau malah kalian akan merawat anak haram itu!".

"Cukup Pah. "Sergah istrinya.

"Anak Mu ini terlalu menganggap suatu hubungan itu gampang Rosi. lihat sekarang. dia sudah memiliki tunangan tapi malah bermain api dengan sahabat tunangan nya sendiri.".

Azka Diam Tapi Ia memandang tajam pada ayahnya.
"Harus aku ingatkan padamu dad. Nita Dan aku hanya bertunangan karena bisnis. bukan karena aku mencintainya"

Rio menganggukan kepalanya dan meremas tangan nya menjadi satu menatap putra nya.

"Tapi hargai dia sebagai tunangan kamu azka. Dady juga mengerti kamu mencintai perempuan itu. dan dady pun tidak pernah melarang kamu untuk berhubungan dengan perempuan itu. Tapi kamu akan membahayangkan posisi kamu sendiri jika sampai Nita tahu apa yang kalian perbuat di belakang nya.!"

"Apa yang harus aku takutkan dad.! keluarga kita jauh di atas mereka. dan akupun mampu berdiri sendiri jika harus bersaing dengan mereka tanpa bantuan dari mu. Aku sudah mengatakan dari awal. aku masih akan tetap diam dengan pertunangan ini , jika kalian tidak mengusik hubunganku dengan Kekasihku. tapi aku akan menghancurkan siapapun yang berani mengusik hubunganku dengan kekasihku termasuk keluargaku sendiri."

Rio menarik nafasnya kasar.

"Bukan itu yang dady maksud azka.
Dady mengerti tentang itu. tidak perlu kamu sebutkan juga. dady hanya mengingatkan kamu!. dari awal dady menjodohkan kamu dengan nita, bukan karena bisnis semata. tujuan dady , ingin kamu bisa dekat dengan seorang perempuan dan berhenti bermain dengan puluhan wanita yang sering kamu bawa untuk menghangatkan ranjang kamu setiap malam. kamu sudah dewasa azka. dady tahu itu. tapi dady juga tidak menginginkan adanya seorang perempuan yang tiba-tiba datang dan mengaku sedang mengandung anakmu jika kami tidak menjodohkan kamu saat itu.!"

"Aku selalu bermain aman dad. dan sekalipun aku di jodohkan. Nita tidak akan pernah bisa menghentikan kebiasaanku itu."

"Jika kamu bermain aman. terus bagaimana dengan perempuan yang sedang menggugur kan anak kamu itu" Sentak Rio Menatap anak nya sengit.

Azka Mengepalkan tangan nya.
"Itu tidak ada hubungannya dengan mu dad... "

Azka berdiri dari duduknya dan menatap kedua orang tua nya.

"Kalo kalian ingin melihatku bahagia. putuskan pertunangan itu."

Azka berjalan dan langsung keluar meninggalkan mansion keluarga nya.  ia melajuka kembali mobilnya menuju rumah sakit.

Rio menatap kepergian anaknya dengan seribu diam.

"Pah. anak kita benar-benar mencintai perempuan itu! Kita harus bagaimana?".Tanya rosi istrinya.