part 11

34.1K 549 0
                                    

Velo berlari kencang melewati beberapa orang yang ia tabrak karena terburu-buru .

"Akh .. Maaf kak... Maaf..." Ucapnya menyesal sambil membukuk kemudian berlari lagi melewati lorong kampus menuju UKS.

Setelah pintu ruang UKS terlihat, velo langsung membuka pintunya dan masuk ke dalam.

"Nita kamu kenapa !" tanya velo terpekik karena hawatir.

Nita terlihat sangat pucat terbaring di ranjang UKS. velo mendekat dan menyentuh kening Nita. Panas.

"Aku tidak papa Vel. hanya demam biasa!" ucap nita serak tanpa melihat ke arah velo.

"Jangan berbohong Nita. aku tahu kamu tidak mudah sakit.?" Ucap velo sembari menggenggam tangan nita lembut.

Nita memalingkan wajahnya ke arah velo. ia memejamkan matanya dan sebulir air mata kembali mengalir di pelipis nya.

"Aku mencintainya Vel. aku tidak bisa lagi berpura-pura tidak mencintainya padahal aku mencintainya. Aku berusaha untuk terlihat kuat di hadapan semua orang tapi itu sangat sulit vel. kenapa dia lebih memilih selingkuhan nya dari pada aku!" Ucap nita lirih.

Velo tertegun. tubuhnya mendadak lemas seketika mendengarkan nita yang hancur . genggaman di tangan nya perlahan mengendur dan terlepas. ia memandang nita dengan pandangan penyesalan dan rasa bersalah.

Jika saja dirinya dulu tidak menerima azka dan menolak laki-laki itu. mungkin sekarang ia tidak akan menghianati sahabatnya dan membuatnya terluka.

Tapi jika dulu ia juga tidak menerima azka. apakah ia akan bahagia jika bukan dengan azka laki-lakinya.

Benar nita. berusaha kuat dan terlihat seperti tidak punya rasa bersalah padamu itu sangat sulit. hanya menunggu waktu sampai kamu menjauhiku dan memakiku karena akulah perebut azka darimu. Batin velo lirih.

"Velo...." Nita melambaikan tangan nya di wajah Velo.

Velo menggerjapkan matanya beberpa kali .

"Maaf Nita .kenapa!..." tanyanya dengan segaris senyuman tipis di bibirnya.

"Kamu melamun...?" Tanya nita serak memandang wajah velo penuh arti.

"Tidak..aku hanya memikirkan begitu buruknya aku untuk kamu Nita?" Bisik velo.

Nita mendongkakan wajahnya hingga bisa benar-benar menatap velo dengan langsung.

"Kamu kenapa vel?" Tanya nita lirih.

Velo memejamkan matanya. dan seketika itu juga cairan bening keluar dari matanya.

"Menjadi orang ketiga di hubungan orang lain memang sebuah kesalahan nita. dan itu tidak termaafkan. aku tidak bisa melakukan apapaun untuk kamu. maaf ."

Ucapan ambigu dari velo semakin membuat dada nita bergemuruh sakit sangat luar biasa. tapi ia menggelengkan kepalanya mengusir pikiran buruk yang langsung datang di kepalanya.

"Kamu tahu velo. aku sangat percaya padamu?"

DEG......


Velo tertegun dengan ucapan nita yang begitu dingin padanya. ia meremas tangannya menjadi satu dan berdiri dari duduknya.

"Aku ada kelas terakhir sebentar lagi nita. maaf aku tidak bisa lama-lama melihat kamu"

"Tidak masalah velo. terimakasih sudah menjengukku.!".Velo menganggukan kepala dan keluar dari UKS dengan perasaan campur aduk.

Nita terdiam cukup lama setelah kepergian velo. hatinya remuk saat membenarkan ucapan ibunya.

Sahabatnya sudah tidak sama lagi seperti dulu.

Hampir setiap nita membutuhkan velo, perempuan itu jarang memiliki waktu luang untuk mereka berdua. terakhir kali hanya di cafe saat nita menceritakan tentang perselingkuhan azka pada velo.

Dan itupun karena dirinya yang menghubungi velo lebih dulu.
nita tidak ingin mempercayai ini semua.

Tidak mungkin .

Nita meremas dressnya dengan jantung yang terpilin nyeri.

Kamu tahu nita, perempuan yang di cintai azka itu sahabatmu sendiri. dialah yang menusuk kamu dari depan juga belakang kamu.
jadi berhentilah merusak tubuhmu sendiri seperti ini.

Ucapan ibunya semalam terngiang di kepalanya terus menerus seperti kaset rusak.

"Tidak...aku tidak percaya" Ucap nita terisak dan memukul dadanya.




--------------




Velo berbohong.


Dia tidak ada kelas lagi hari ini. tapi sekarang berlama-lama dengan nita membuat dirinya semakin merasa bersalah pada sahabatnya.

Ia tidak bisa mengatakan kebenaranya jika nita saja sudah hancur seperti saat ini. apa jadinya jika ia mengatakan kebenaranya pada nita sekarang.

"Velo...!!"

Velo berhenti berjalan dan menatap devan yang berdiri di hadapanya.

Ia meremas ranselnya kuat-kuat.

Devan memaklumi sikap velo yang takut melihatnya saat ini. "Maaf. atas kejadian kemarin! aku benar-benar bodoh".ucapnya menyesal.

Velo menatap devan terkejut.
"maksud kamu?"

"Aku tahu cinta tidak bisa di paksakan vel. dan aku akan berhenti mengejarmu secara paksa. "Ucap devan menyesal menatap velo lembut .

"Tapi jangan menyuruhku untuk berhenti mencintaimu. aku hanya akan berhenti memaksakan kehendakku padamu. aku tidak ingin kamu menjauhiku karena masalah kemarin. aku minta maaf?" Lanjutnya dengan suara memohon.

Velo terdiam cukup lama. ia memastikan apa benar devan menyesal atau hanya pura-pura.

"Kamu janji tidak akan melakukan nya lagi devan ....!" Tanya velo memastikan.

"Iya. Vel...." devan meraih tangan velo dan menggenggam nya Lembut. "aku ingin jadi sahabat kamu. dan biarkan cinta ini tetap ada di hati aku untuk kamu. hanya dengan berada di sisi kamu saja sudah cukup untukku?"Ucap devan tulus.

Velo menganggukan kepala dan tersenyum tipis menatap devan.

"Nona. sudah saat nya anda kembali?"

Velo terkejut dan langsung melepaskan genggaman tangan devan di tangan nya dan melihat ke arah jeremi.

"Ya jeremi. sebentar lagi!" ucapnya gugup pada jeremi dan kembali melihat ke arah devan cepat.

"Maaf . aku harus pulang sekarang dev!" ucap velo

Devan mengangguk .
"Aku mengerti. Tapi dia baik padamu kan!"

Velo Tersenyum dan mengangguk. "Sangat dev. ...."

Devan menganggukan kepalanya ."Pergilah..".

Velo tersenyum dan melambai.
"Bye...!".


Devan melambaikan tangannya pada velo. "Bye Love." ucapnya lirih.






************

enibahri
17-10-19

affairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang