part 6

50.7K 743 4
                                    

Azka membuka pintu kamar dan meraih Velo yang berjongkok di hadapan pintu.

"Kenapa! Takut?". Tanya nya saat velo sudah berada dalam pelukan nya.

Velo menganggukan kepala dan membalas pelukan azka.
"Aku tidak takut Nita marah padaku Ka..... tapi aku lebih takut melihat nita yang kecewa padaku!".

Azka mengangguk dan melepaskan pelukan nya. ia membungkus wajah velo dengan tangan nya.

"Sudah empat bulan sejak kita keluar dari rumah sakit. dan kamu belum mengunjungi anak kita. mau ke sana?".

Velo terdiam menatap azka. ia menggelengkan kepalanya lemah.
"Aku belum bisa ..." .

Azka mengangguk paham."Baik lah.!.. kamu akan pulang bersama jeremi kembali ke apartemen. ! aku masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan .... tidak masalah pulang sendiri kan ....?"

Velo mengangguk."Tidak masalah...".

"Aku Sudah menyuruh jeremi duluan ke bawah dan menunggumu. kamu bisa lewat lift ini jika masih takut Nita masih di sana!" Azka membawa Velo ke dalam lemari yang berisikan sebuah lift di dalam nya.

Velo menatap azka dengank menautkan kedua alisnya.

"Ini lift khusus langsung ke Besment yang terparkir mobilku langsung di hadapannya. " Jawab azka seolah mengerti dengan isi kepala Velo.

Velo menganggukan kepala. dan mencium bibir azka lembut. azka pun membalas ciumannya. Velo kemudian melepaskan nya . "Aku duluan kalo begitu. ".

"Iya. Hati-hati di jalan...!".

Velo menganggukan kepala dan masuk ke dalam lift. ia melambaikan tangan nya pada azka dan lift pun berjalan mulus turun ke lantai parkir.




----------------


TINGGG.....




Velo. maaf gue baru bisa balas pesan lu. gue benar-benar sibuk belakang ini. Lu mau bertemu dengan gue malam ini di cafe biasa jam 7. gue butuh lu banget vel...!!.😔

Nita.


Dengan gugup Velo membalas pesan dari Nita.

Baiklah. gue akan ke sana ...

SEND.


"Kenapa?".

Velo menggelengkan kepalanya dan melepaskan pelukan azka.

"Aku Mungkin akan kembali tinggal di asrama Ka.! Nita sudah menghubungiku lagi!...".

"Kenap harus di asrama lagi. bilang saja kamu sudah membeli apartemen untuk kamu tinggali.!" Tolak azka .

Velo menatap azka dan meremas kaos yang di kenakan prianya. ''dan di pastikan nanti Nita m akan sering menginap dan akhirnya tahu juga tentang kita. tidak azka. nanti saja !".

Azka Terdiam. "Mau sampai kapan Vel!".

"Ka. aku mohon....?".

Menghembuskan nafas nya kasar . azka berjalan ke arah kasur. ia duduk di atas kasur dan mengambil ponselnya.

"Carikan apartemen biasa di dekat kampus Velo . dan belilah atas nama kamu jeremi. iya. secepatnya. "

Azka menutup panggilan nya dan menatap Velo. "Aku akan membiarkan kamu keluar dari apartemen ini . tapi kamu harus menepati apartemen yang aku belikan. tidak perlu menolak. aku hanya membelikan yang biasa jika kamu takut nita akan curiga lagi.".

Velo tersenyum saja dan menghampiri azka. ia duduk di pangkuan azka dan mencium pipinya.
"Terimakasih ...".

Menganggukan kepala azka mencium bibir velo lama.

"Kalo mau nyium itu yang bener. jangan di pipi .aku bukan anak kecil Vel. yang bener itu di sini." Tunjuk nya pada bibirnya . dan kembali mencium bibir velo lama.


--------------



"Maaf Nita lama. macet banget tadi."
Velo menatap Nita penuh penyesalan. bukan karena macet di jalan sih. jalan lancar biasa aja. tapi azka yang meminta jatahnya tadi sebelum ia pergi menemui Nita. jadi Velo sedikit terlambat di jam temunya dengan nita.

"Gue tahu. Santai aja. ohh iya. gue juga udah pesinin lu Oreo chese cake kesukaan lo Vel!" Nita menyodorkan minuman kesukaan sahabatnya.

"Thanks . Nit.." Velo menerimanya dan tersenyum.

Nita mengangguk.

"Ada Masalah apa! ....?" Tanya Velo menatap Nita untuk mendengarkan jawaban dari pertanyaan nya.

Nita terduduk letih. Mata nya sudah kembali memanas saat mengingat kejadian tadi siang di kantor azka.

"Azka selingkuh Vel.."

Velo terdiam. ia menyeruput Minuman nya dan menatap Nita dengan tarikan nafas Dalam-dalam.

"Maksud Lu Nit....?" Tanya nya.

"Seminggu yang lalu orang tua azka memutuskan pertunangan kami Vel. dan gue pun harus menerimanya karena orang tua gue memang menyepakati perjanjian sebelum kami di tunangkan . tapi gue tidak mau Velo. gue mencintai azka. dan gue tidak mau kehilangan laki-laki itu. " ucap nita terisak.

"Dan baru tadi siang gue mendarat dari dubai. gue langsung menuju kantor azka untuk menolak pembatalan pertunangan kami.
tapi __gue menemukan dia sedang berselingkuh dengan perempuan itu di dalam ruangan nya...."Lanjut Nita tersedu-sedu dengan isakan bercampur cerita yang ia bicarakan pada velo.

Velo meremas tangan nya menjadi satu di bawah meja. ia menormal kan detak jantung nya yang bergemuruh dengan kencang saat ini. Ia berdiri dan duduk di sebelah Nita, ia memeluk sahabatnya dan ikut menangis terisak bersama Nita.

"Maaf Nita... sebagai sahabat ..gue tidak berguna untuk Lu saat ini!".

Nita menggelengkan kepalanya.
"Tidak Vel. Lu sahabat gue yang paling baik. Lu tidak tahu apa-apa tentang masalah itu. ".

Tidak Nita. gue lah yang bersalah. karena gue lah perempuan itu.

Velo menganggukan kepalanya .


Maaf Nita.




*************





enibahri
14-10-19

affairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang