part 3

79.5K 889 15
                                    

Velo menutupi wajahnya dengan tangan . saat matahari silau menerpa wajahnya langsung.

Ia Sedikit membuka matanya . dan mendapati azka yang sedang berdiri membuka gorden dan berjalan santai kearahnya. Kemudian duduk di hadapan nya dan memandang dirinya yang masih bergelung di atas kasur.

"Kamu tidak ke kantor?" Velo Melihat azka tidak memakai pakaian resminya. dan malah memakai celana joging dan kaos putih polos biasa.

Azaka hanya menggeleng dan menyelipkan rambut Velo ke belakang telinga.

Velo menganggukan kepala dan bangun duduk di atas kasur. ia menaikan selimut untuk menutupi tubuh polosnya.

Setelah bercinta di dalam mobil. ia tertidur sebentar dan saat bangun ia sudah berada di dalam kamar azka. tentu saja mereka melakukan nya lagi di dalam kamar apartemen azka berkali-kali. hingga membuat dirinya benar-benar jatuh tertidur.

Velo Menundukan kepalanya dan meremas selimut.

Azka menganggkat Dagu velo dan melumat bibirnya. Hanya sebentar, kemudian ia melepaskan kuluman nya.

"Apa ada acara hari ini dengan Nita?"
Tanya Velo menatap azka.

"Tidak ada Velo. !  Saat kita berdua, kamu tidak harus selalu membawa-bawa dia....!"

Velo mendesah dan menganggukan kepalanya Perlahan. Ia hendak turun dari atas kasur tapi azka menahan tubuh nya.

"Hari ini kita akan ke dokter kandungan?" Ucap azka.

Velo Tertegun.

Ia baru teringat tentang jadwal rutin nya. Ia menatap azka dan melebarkan kedua matanya.

"Aku....Lupa.... azka." Suaranya hampir tidak terdengar.

Velo meremas selimut dengan keras. jantung nya bertedak sangat kencang.

Azka Terdiam dan menarik nafasnya ."Aku Tahu. aku tunggu di bawah!". dan berlalu meninggalkan kamar.

Velo Meremas selimut kencang. ia menggelengkan kepalanya dengan kecerobohannya kali ini.

Ia turun dari kasur dan berjalan turun ke arah kamar mandi untuk segera membersihkan diri.




-----------------




"Selamat Pak. Istri bapak benar hamil. dan usia kandungan nya baru berumur dua minggu."


DEGG........

Velo Melebarkan mata dengan menahan nafas nya langsung. ia menggelengkan kepala nya menatap dokter itu tidak percaya. Ia meremas tangan nya kuat dengan jantung yang bergemuruh hebat.

Tidak mungkin....

Ia menatap azka yang hanya diam saja mendengarkan penjelasan dokter kandungan di hadapan mereka. Apa laki-laki itu marah.

"Saya ingin menggugurkan kandungan itu!".

DEG--...


Velo menatap azka tidak percaya.

Ia seakan ingin nyawa nya mati hari ini juga. Velo tidak bisa lagi mendengar apa yang di bicarakan azka dengan dokter itu. ia terlalu kecewa dengan kenyataan yang ia hadapi hari ini.

Begitu kah azka. Kamu benar-benar tidak mencintaiku sehingga membunuh anak kita saja kamu mampu.

Velo menahan air matanya yang hendak keluar. ia semakin meremas kedua tangan nya kuat.

"Azka....." Bisiknya lirih..

Azka melihat ke arahnya sebentar.
kemudian kembali menatap dokter kandungan itu lagi.

affairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang