Part 22

26.2K 572 9
                                    

"Ka sudah," Velo Menggelengkan kepalanya lemah, menolak suapan bubur dari azka.

"Sekali lagi Vel.."Kekeh azka menyodorkan Sendok ke bibir velo.

Mau tidak mau velo pun membuka bibirnya dan menerima satu suapan lagi bubur dari Azka. "Sudah." Kata velo dengan mulut penuh bubur.

Azka Tersenyum dan meletakan mangkuk di atas nakas. "Udah baikan?" Tanya azka lembut, Ia mengelus Rambut velo sayang.

"Terimakasih Azka. Dan Maaf ." Kata velo lirih.

"Sudah Ratusan kali kamu Mengatakan kata maaf. Sekali lagi kamu ngomong begitu, aku Beneran akan marah. " Ucap Azka menyentil kening velo, Velo Mengangkat bibirnya dan Menggangguk.

"Kata dokter kamu sudah boleh pulang Vel, Tapi aku meminta untuk menginap satu malam lagi pada dokter. karna aku ingin Saat kamu keluar dari rumah sakit kondisi kamu harus dalam keadaan benar-benar sehat"

Velo terdiam, Ia memandang Azka dengan lirih. Meskipu Azka Tidak mempermasalahkan kejadian yang menimpanya, Tapi velo yakin, Azka pasti tetap memiliki rasa kecewa padanya.

"Kenapa melamun sayang.?" Tanya azka Menggenggam lembut tangan velo.

Velo Menggeleng dan Tersenyum menatap Azka. "Aku tidak papa, Aku sudah sehat karena kamu Azka.."

Azka Mengangguk. "Baguslah, Aku bisa tenang kalo begitu." seru azka tersenyum tulus.

Velo meringis saat dorongan kuat dari kerongkongannya yang seakan mendesak ingin keluar. ia menutup Mulut nya dan berusaha bangun dari atas ranjang dengan tergesa.

Azka yang sudah paham dengan kondisi velo saat ini langsung membopong tubuh velo ke kamar mandi. Ia Mengusap lembut punggung velo dan memijatnya dengan perlahan.

"Sudah baikan.!" Tanya azka setelah memberikan handuk kering pada velo.

Velo Menggeleng."Ntahlah Ka, Rasanya benar-benar tidak enak."Jawab velo meringis. Ia memegang perutnya yang terasa melilit setiap kali ia mengeluarkan Muntahan kosong.

Azka Mengelap peluh velo dan membopong kembali tubuh kekasihnya keatas ranjang. "Hanya beberapa hari sayang, Kamu sabar ya.." Ucap azka menurunkan velo di atas ranjang dengan hati-hati.

Velo Duduk dengan tubuh yang menyangga di atas bantal tinggi. "Aku tahu Azka, Maaf, aku malah merepotkan kamu." Ucap Velo menyesal.

"Tidak sama sekali sayang. Aku Malah senang karna kamu jadi sangat membutuhkan aku saat ini." Balas Azka penuh Pengertian, Velo Meremas tangan nya dan menganggukan kepala.

"Terimakasih Azka..." Kata velo Tulus.

"Tentu sayang, Aku Terima, _KASIH, dari kamu." Canda azka,

Velo Mengangguk, Ia menatap azka begitu dalam Dengan segaris senyuman indah dibibirnya, Entah Takdir atau hanya keberuntungan saja Aku bisa memiliki dan dicintai sebegitu dalam nya oleh kamu Azka.

Tapi yang pasti,

Aku begitu sangat beruntung bisa memiliki kamu dari segala kekurangan dan dosa yang aku miliki saat ini. walaupun aku berdosa pada hubungan kita, tapi seperti yang kamu katakan : aku akan menggunakan kesempatanku yang kedua ini untuk jauh lebih baik padamu dikemudian hari dan lebih baik lagi pada hubungan kita.

Terimakasih sudah memaafkan aku Azka, Terimakasih karna sudah mencintaiku sebesar ini padaku.

Aku begitu mencintai kamu Azka.

--------------------------------

Devan Menutup kedua matanya dan berdiri dengan lirih di depan pintu kamar Rawat Velo, ia terdiam untuk beberapa saat sebelum mengumpulkan semua keberanian nya untuk bertemu lagi dengan velo untuk yang terakhir kalinya.

affairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang